IHSG Rontok 6,12%: Pemerintah Harus Bertindak! Ini 5 Langkah Konkret untuk Menyelamatkan Pasar Saham dan Ekonomi Nasional

IHSG Rontok 6,12% dan Pemerintah Harus Bertindak! Ini 5 Langkah Konkret untuk Menyelamatkan Pasar Saham dan Ekonomi Nasional πŸš¨πŸ“‰



Penulis Agus Arif Rakhman 


Kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 6,12% pada 18 Maret 2025 bukan sekadar koreksi teknikal biasa. Ini adalah sinyal bahaya bagi ekonomi nasional! Kapitalisasi pasar yang menguap ratusan triliun rupiah dalam sehari menunjukkan bahwa kepercayaan investor sedang terguncang, baik dari dalam maupun luar negeri.


Pemerintah tidak bisa hanya berdiam diri dan berharap pasar pulih sendiri. Diperlukan langkah konkret dan strategis untuk menghentikan kepanikan dan mencegah dampak jangka panjang yang lebih buruk. Berikut adalah lima solusi nyata yang bisa segera diimplementasikan:



---


1️⃣ Jaga Stabilitas Fiskal: Atasi Defisit APBN dengan Efisiensi dan Insentif Pajak πŸ’°βš–οΈ


Saat ini, defisit APBN melebar hingga 30% akibat penurunan penerimaan negara. Jika tidak dikendalikan, ini bisa memperburuk sentimen pasar dan memicu lebih banyak aksi jual saham. Solusinya:


βœ… Kurangi pengeluaran yang tidak produktif – Evaluasi ulang proyek-proyek besar yang kurang prioritas dan fokus pada belanja yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi.

βœ… Perkuat insentif pajak untuk sektor produktif – Berikan pemotongan pajak kepada industri yang bisa menarik investasi asing dan meningkatkan ekspor.

βœ… Digitalisasi dan optimalisasi pajak – Meningkatkan penerimaan negara dengan sistem pajak yang lebih efisien dan berbasis data.


⏳ Efeknya: Meningkatkan kepercayaan investor bahwa pemerintah mampu menjaga stabilitas fiskal dan tidak akan mengambil langkah ekstrem seperti menaikkan pajak mendadak atau memangkas anggaran sosial.



---


2️⃣ Kendalikan Capital Outflow: Perkuat Daya Tarik Investasi Asing πŸŒπŸ’΅


IHSG jatuh sementara indeks global menguat? Ini menandakan bahwa modal asing sedang kabur dari Indonesia ke negara yang lebih stabil. Agar modal asing bertahan, pemerintah bisa:


βœ… Mempercepat penyederhanaan regulasi investasi – Reformasi perizinan dan birokrasi yang masih berbelit agar lebih kompetitif dibanding negara tetangga.

βœ… Tawarkan insentif bagi investor asing – Misalnya bebas pajak keuntungan modal (capital gain tax) untuk investasi jangka panjang di sektor strategis.

βœ… Menjaga stabilitas Rupiah – Bank Indonesia bisa melakukan intervensi pasar untuk mencegah pelemahan berlebihan yang membuat investor asing enggan menanam modal.


⏳ Efeknya: Modal asing kembali masuk, tekanan jual berkurang, dan IHSG berpeluang pulih lebih cepat.



---


3️⃣ Stimulasi Pasar Saham: Percepat Buyback Saham oleh BUMN dan Emiten Besar πŸ“ˆπŸ¦


Dalam kondisi panik, pemerintah bisa mendorong perusahaan-perusahaan BUMN dan swasta besar untuk melakukan buyback saham. Ini akan:


βœ… Mencegah kejatuhan harga saham lebih dalam

βœ… Menunjukkan kepercayaan diri perusahaan terhadap fundamentalnya sendiri

βœ… Menarik kembali minat investor ritel dan institusi


πŸ’‘ Langkah konkret: Pemerintah bisa memberikan insentif pajak atau pendanaan murah bagi BUMN untuk melakukan buyback saham mereka sendiri.


⏳ Efeknya: Pasar saham lebih stabil, kepercayaan investor meningkat, dan IHSG bisa segera rebound.



---


4️⃣ Lindungi Rupiah: Jaga Suku Bunga dan Cadangan Devisa πŸ’²πŸ’Ή


Pelemahan Rupiah dapat memperburuk sentimen pasar dan mendorong lebih banyak aksi jual saham. Untuk itu, pemerintah dan Bank Indonesia harus mengambil langkah strategis:


βœ… Pastikan suku bunga tetap kompetitif – Jangan terburu-buru menurunkan suku bunga jika itu bisa mempercepat keluarnya modal asing.

βœ… Intervensi pasar valas jika diperlukan – Gunakan cadangan devisa untuk menahan gejolak nilai tukar Rupiah.

βœ… Dorong ekspor dan substitusi impor – Agar aliran valas ke dalam negeri tetap kuat dan tidak hanya bergantung pada investasi asing.


⏳ Efeknya: Stabilitas Rupiah bisa meredam kepanikan di pasar dan membantu pemulihan IHSG.



---


5️⃣ Pulihkan Kepercayaan Publik dengan Transparansi dan Kepastian Kebijakan πŸ›οΈπŸ”


Ketidakpastian kebijakan adalah musuh terbesar pasar modal. Jika investor ragu terhadap arah ekonomi nasional, mereka akan menarik modal mereka keluar. Pemerintah harus:


βœ… Memberikan komunikasi yang jelas dan transparan – Misalnya, melalui pernyataan resmi dari Kementerian Keuangan, OJK, dan Bank Indonesia.

βœ… Menegaskan kembali komitmen terhadap kebijakan pro-investasi – Hindari perubahan kebijakan mendadak yang bisa membuat investor waswas.

βœ… Menggandeng pelaku pasar untuk menyusun strategi pemulihan ekonomi – Melibatkan asosiasi bisnis, emiten besar, dan analis pasar dalam dialog terbuka.


⏳ Efeknya: Masyarakat dan investor merasa lebih tenang, sehingga aksi jual panik bisa berkurang.



---


πŸ“Œ Kesimpulan: Pemerintah Harus Bertindak Cepat! πŸš€


Kejatuhan IHSG sebesar 6,12% adalah peringatan keras bagi pemerintah bahwa ada krisis kepercayaan di pasar keuangan. Jika tidak segera ditangani, dampaknya bisa meluas ke sektor riil dan memperlambat pemulihan ekonomi nasional.


πŸ’‘ 5 langkah konkret di atas bisa menjadi solusi nyata yang dapat segera diterapkan:

βœ… Menjaga stabilitas fiskal dan mengendalikan defisit APBN

βœ… Mencegah keluarnya modal asing dengan regulasi yang lebih menarik

βœ… Stimulasi pasar saham dengan buyback saham oleh BUMN dan emiten besar

βœ… Menjaga nilai tukar Rupiah agar tetap stabil

βœ… Membangun kembali kepercayaan publik dengan kebijakan yang jelas dan transparan


Jika pemerintah bisa bergerak cepat dan tepat, IHSG masih punya peluang untuk bangkit dan kembali ke jalur positif. Namun, jika hanya menunggu pasar pulih sendiri tanpa intervensi, jangan kaget jika IHSG terus terjun bebas dalam beberapa minggu ke depan.


πŸ’¬ Bagaimana menurut Anda? Apakah langkah-langkah ini cukup untuk menyelamatkan IHSG, atau masih ada hal lain yang perlu dilakukan? Diskusikan di kolom komentar! ⬇⬇⬇



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membedah Rahasia Dokumen Referensi Harga: Panduan Lengkap Menyusun Prompt untuk Pengadaan Barang yang Efektif dan Transparan

4 Langkah Strategis Pembuatan Etalase Produk Konstruksi Katalog Elekronik

Panduan Praktis: Pemungutan PPN oleh PPK dan Bendahara sesuai PMK 131/2024