Minggu, 14 September 2025

Analisis Kebutuhan: Interactive Flat Panel (IFP) Pasar Indonesia

 

Analisis Kebutuhan: Interactive Flat Panel (IFP) Pasar Indonesia

Tanggal: 14 September 2025 (Zona waktu Asia/Jakarta)

1) Ringkasan Eksekutif

  1. Jenis IFP di pasar RI secara umum: (a) Edukasi–Android (sering dengan kamera/mikrofon & ekosistem aplikasi); (b) Korporat/UC all-in-one (fokus rapat/hybrid meeting); (c) Flipboard interaktif (whiteboard/annotasi ringan); (d) Basic touch signage + OPS (layar sentuh tanpa kamera, ditambah PC OPS bila perlu).

  2. Rentang harga ritel 75”* (contoh nyata per 2025): ~Rp52–185 juta; model “premium ekosistem” bisa >Rp200 juta. 65” umumnya lebih murah ~15–25%, 86” lebih mahal ~25–40%. (mbizmarket.co.id)

  3. Rujukan PBJ: kebutuhan dan spesifikasi IFP harus disusun dalam tahap Perencanaan Pengadaan (identifikasi kebutuhan & spesifikasi teknis/KAK – Pasal 18 Perpres 16/2018 jo. Perpres 46/2025). Perangkat ber-Wi-Fi/BT wajib sertifikasi SDPPI (Permenkominfo 3/2024; label berisi No. Sertifikat & PLG ID/QR). (Bagian PBJ Kutaikab Barat)

Catatan harga: sumber ritel/marketplace/reseller resmi Indonesia; belum termasuk negosiasi proyek. Variasi paket (OPS, troli, kamera, layanan) memengaruhi angka.

2) Jenis–jenis IFP & Fungsi Utama (pasar Indonesia)

  1. IFP Edukasi – Android (sering EDLA/Google Play)

    • Fungsi: papan tulis digital, screen-share, aplikasi kelas, sering ada kamera 4K + mic array, whiteboard, broadcast.

    • Contoh: Hisense GoBoard seri WM6/WE3; ViewSonic ViewBoard seri IFP75xx; BenQ RM-series; Promethean AP-series (9th gen). (Accelerator)

  2. IFP Korporat/UC All-in-One

    • Fungsi: ruang rapat/hybrid; kamera/mic terintegrasi, aplikasi konferensi, sering bundel OPS & troli.

    • Contoh: Huawei IdeaHub ES/B3; Hikvision DS-D5C75RB/B; MAXHUB V6 Classic. (Toko Nale)

  3. Interactive “Flipboard”/Annotasi

    • Fungsi: whiteboarding/annotasi cepat, konektivitas sederhana; biasanya tanpa kamera.

    • Contoh: Samsung Flip Pro WM75B. (Lazada Indonesia)

  4. Basic Touch Signage + OPS

    • Fungsi: layar sentuh IR/parallax lebih tinggi; tanpa kamera/mic; perlu OPS/PC eksternal.

    • Contoh: Newline TT-series (tanpa Android/Android lawas), beberapa varian lokal. (Anugrah Pratama)

3) Rentang Perkiraan Harga (contoh nyata)**

(PPN umumnya sudah termasuk di listing; paket dapat berisi OPS/troli/kamera—cek deskripsi masing-masing)

Kategori Contoh model (tautan) 65” (indikatif) 75” (indikatif) 86” (indikatif)
Value/korporat (Android, bisa kamera/mic) MAXHUB V6 Classic C7530 (+modul Android) – Rp52,4 jt –
Edukasi – Android (kelas menengah) ViewSonic IFP7532/7552 – Rp88,4–175,8 jt –
Korporat/UC AIO (kamera/mic terintegrasi) Hikvision DS-D5C75RB/B – Rp118 jt –
Flipboard/annotasi Samsung Flip Pro WM75B – Rp100 jt –
Edukasi – Premium ekosistem BenQ RM7503, Promethean AP7/AP9 65”: Rp141,8 jt Rp150,8 jt 86”: Rp149–160 jt
Premium pen (EMR) SMART Board SBID-7275R-P – Rp349 jt –
Lokal/TKDN (bervariasi) SPC SPC-EB-75, Evercoss EWD75/75-S – Rp165–199 jt –

Sumber harga (contoh): MAXHUB C7530 (Rp52,4 jt); ViewSonic IFP7532 (Rp88,4 jt), IFP7552 (Rp175,8 jt); Hikvision DS-D5C75RB/B (Rp118 jt); Samsung WM75B (~Rp100 jt); BenQ RM7503 (Rp150,8 jt); Promethean AP9 65 (TKDN) (Rp141,8 jt), AP7 86 (~Rp149–161 jt); SMART Board 7275R-P (Rp349 jt); SPC/Evercoss (~Rp165–199 jt). (mbizmarket.co.id)

Pembanding global (gambaran batas bawah internasional, 75”): Hisense 75WM6FE US$2.660–3.252; 75WE3FE US$2.606 (≈ Rp43–53 juta ekuivalen kurs). Ini menegaskan jurang antara harga global dan paket ritel lokal yang kerap menyertakan layanan/perlengkapan. (Accelerator)

4) Implikasi Kebutuhan (PBJ) & Rekomendasi Spesifikasi Minimum

Kerangka hukum: penyusunan KAK/spesifikasi dan perkiraan biaya adalah bagian Perencanaan Pengadaan (Pasal 18 Perpres 16/2018; telah diubah Perpres 46/2025). Perangkat ber-radio wajib sertifikasi SDPPI (Permenkominfo 3/2024, label No. Sertifikat & PLG ID/QR). (Bagian PBJ Kutaikab Barat)

Rekomendasi minimum (untuk sekolah/kantor pemerintahan, 75”):

  1. Panel UHD 4K, ≥350 nit, laminated/low-parallax; kaca anti-glare.

  2. Touch ≥20 titik, latensi tulis ≤20 ms; palm-rejection baik.

  3. Android 11+ (lebih baik EDLA/Google Play) atau slot OPS (Windows 10/11).

  4. Kamera 4K + mic-array (untuk PJJ/rapat) atau kompatibilitas UC (Zoom/Teams).

  5. Port: USB-C (DP Alt/PD), HDMI in/out, RS-232, LAN; Wi-Fi/BT tersertifikasi SDPPI.

  6. Garansi on-site ≥3 tahun, ketersediaan suku cadang, dan SLA layanan.

  7. Dokumen: datasheet pabrikan, LoA, DoC keselamatan/EMC, sertifikat SDPPI, (bila ada) EDLA listing.

5) Pilihan Kategori vs Kebutuhan

  • Sekolah/Kelas digital → IFP Edukasi–Android dengan kamera/mic, whiteboard & manajemen kelas; target 75” untuk visibilitas. (Contoh: ViewSonic IFP75xx, BenQ RM75xx, Hisense GoBoard WM/WE). (Bhinneka Mentari Dimensi, PT)

  • Ruang rapat OPD → Korporat/UC all-in-one (kamera/mic kuat, dukungan Teams/Zoom; opsi OPS). (Contoh: Huawei IdeaHub ES/B3, Hikvision D5C-series, MAXHUB V6). (Toko Nale)

  • Ruang kolaborasi ringan → Flipboard/annotasi (tanpa kamera) untuk brainstorming. (Contoh: Samsung Flip Pro). (Lazada Indonesia)

  • Digital signage interaktif/anggaran ketat → Basic touch + OPS (cek parallax & performa tulis). (Contoh: Newline TT-series). (Anugrah Pratama)

6) Catatan Implementasi & Manajemen Risiko

  1. Uji penerimaan: jadikan unit contoh sebagai golden sample; lakukan Lot Acceptance Test (AQL 1.0–1.5) pada parallax/latensi/touch/port/UC.

  2. Kesahihan legal: verifikasi label SDPPI (No. Sertifikat & PLG ID/QR) pada unit. (JDIH Kominfo)

  3. Transparansi paket: pastikan rincian OPS/troli/kamera dan SLA on-site jelas di kontrak.

  4. Value for money: gunakan pembanding identik/serumpun dan setarakan paket layanan sebelum negosiasi (sesuai prinsip Perpres pengadaan). (JDIH LKPP)

Lampiran – Tautan Contoh Harga/Halaman Produk (sampling pasar)


-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Analisis Kebutuhan: Interactive Flat Panel (IFP) Pasar Indonesia

  Analisis Kebutuhan: Interactive Flat Panel (IFP) Pasar Indonesia Tanggal: 14 September 2025 (Zona waktu Asia/Jakarta) 1) Ringkasan Ekse...