INOVASI PENGADAAN UNTUK MEMPERKUAT PROGRAM PRIORITAS KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

 

 INOVASI PENGADAAN UNTUK MEMPERKUAT PROGRAM PRIORITAS KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Transformasi Digital dan Pemberdayaan Berbasis Komunitas dalam Mendukung Agenda Pembangunan Gender

Bandung, 22 Desember 2024

Dikontribusikan Untuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menyambut Hari Ibu Ke-96)

Tidak diperjualbelikan, siapapun dapat menyebarkan e-book ini tanpa perlu izin

 


Penulis:

Agus Arif Rakhman, M.M.

Pengelola Pengadaan Ahli Madya BMKG RI – Fasilitator Kehormatan Bidang Pengadaan LKPP RI – Probity Advisor LKPP RI – Penulis Buku Pengadaan Barang/Jasa


Link download https://drive.google.com/file/d/11tbAQqan6zyzAUA5AMy9xaXx_CFGHJvJ/view?usp=sharing

Pengantar

Dalam era transformasi digital dan tuntutan pembangunan yang inklusif, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) telah menetapkan tiga program prioritas strategis yang sejalan dengan Asta Cita presiden. Ketiga program tersebut - Ruang Bersama Merah Putih (RBMP), Perluasan Fungsi Call Center SAPA 129, dan Satu Data Gender dan Anak Berbasis Desa - membutuhkan pendekatan inovatif dalam implementasinya, khususnya melalui mekanisme pengadaan barang dan jasa yang efektif.

 

Sebagai upaya untuk mengakselerasi pencapaian program prioritas tersebut, diperlukan terobosan dalam skema pengadaan yang tidak hanya berfokus pada penyediaan infrastruktur fisik, tetapi juga penguatan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat. Artikel ini menyajikan gagasan inovatif dalam pengadaan barang/jasa pemerintah yang mengintegrasikan teknologi digital, pemberdayaan komunitas, dan pendekatan berbasis data untuk mendukung tercapainya tujuan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia.

 

Melalui kombinasi pengadaan melalui penyedia dan swakelola, diharapkan tercipta ekosistem yang mendukung implementasi program secara berkelanjutan. Pendekatan ini tidak hanya memastikan tersedianya infrastruktur dan sistem yang memadai, tetapi juga membangun kapasitas lokal dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mewujudkan kesetaraan gender dan perlindungan anak yang optimal.


 

18 (Delapan Belas Usulan Paket Pengadaan)

 

RANGKUMAN PAKET PENGADAAN UNTUK MENDUKUNG PROGRAM PRIORITAS KEMENPPPA

Program Prioritas

Pengadaan Melalui Penyedia

Pengadaan Melalui Swakelola

1. Ruang Bersama Merah Putih (RBMP)

1. Smart Cultural Learning Hub (Sistem pembelajaran interaktif AR)<br>2. Women Entrepreneurship Digital Station (Perangkat teknologi UMKM)<br>3. Traditional Play Space (Sarana bermain outdoor)

1. Pemberdayaan Fasilitator Desa Digital<br>2. Inkubasi UMKM Perempuan Desa<br>3. Festival Kreasi Budaya Anak

2. Perluasan SAPA 129

1. Integrated Response System 129 (Sistem AI)<br>2. Mobile Crisis Unit (Kendaraan khusus)<br>3. Digital Command Center (Pusat kendali)

1. Capacity Building Responder<br>2. Kampanye Desa Tanggap Kekerasan<br>3. Jejaring Pendampingan Korban

3. Satu Data Gender dan Anak

1. Village Data Collection System (Perangkat mobile)<br>2. Big Data Analytics Platform (Sistem analisis cloud)<br>3. Data Visualization Dashboard (Sistem visualisasi)

1. Pemberdayaan Kader Data Desa<br>2. Workshop Analisis Gender Partisipatif<br>3. Forum Koordinasi Data Desa

Catatan:

  1. Total 18 paket pengadaan
  2. 9 paket melalui penyedia dengan fokus pada pengadaan sistem, infrastruktur, dan teknologi
  3. 9 paket melalui swakelola dengan fokus pada pengembangan kapasitas, pemberdayaan, dan penguatan jejaring
  4. Setiap program prioritas didukung oleh 6 paket pengadaan (3 penyedia + 3 swakelola)
  5. Semua paket dirancang saling melengkapi untuk memastikan keberlanjutan program

 

A. PENGADAAN MELALUI PENYEDIA:

 

1. Untuk Program Ruang Bersama Merah Putih (RBMP):

a.     Paket "Smart Cultural Learning Hub": Pengadaan sistem pembelajaran interaktif berbasis augmented reality untuk permainan tradisional dan nilai budaya

b.     Paket "Women Entrepreneurship Digital Station": Pengadaan perangkat teknologi dan sistem manajemen untuk UMKM binaan RBMP

c.     Paket "Traditional Play Space": Pengadaan sarana bermain outdoor dengan konsep permainan tradisional yang modern dan aman

 

2. Untuk Program SAPA 129:

a.     Paket "Integrated Response System 129": Pengadaan sistem terintegrasi berbasis AI untuk penanganan pengaduan

b.     Paket "Mobile Crisis Unit": Pengadaan kendaraan khusus yang dilengkapi peralatan penanganan krisis

c.     Paket "Digital Command Center": Pengadaan pusat kendali digital untuk monitoring dan koordinasi penanganan kasus

 

3. Untuk Program Satu Data Gender dan Anak:

a.     Paket "Village Data Collection System": Pengadaan perangkat pengumpulan data mobile untuk petugas lapangan

b.     Paket "Big Data Analytics Platform": Pengadaan sistem analisis data terpadu berbasis cloud

c.     Paket "Data Visualization Dashboard": Pengadaan sistem visualisasi data interaktif untuk pengambilan keputusan

 

B. PENGADAAN MELALUI SWAKELOLA:

 

1. Untuk Program RBMP:

a.     Paket "Pemberdayaan Fasilitator Desa Digital": Pelatihan dan pendampingan fasilitator RBMP

b.     Paket "Inkubasi UMKM Perempuan Desa": Program pendampingan dan pengembangan UMKM binaan

c.     Paket "Festival Kreasi Budaya Anak": Penyelenggaraan festival seni dan budaya tingkat desa

 

2. Untuk Program SAPA 129:

a.     Paket "Capacity Building Responder": Peningkatan kapasitas petugas penanganan pengaduan

b.     Paket "Kampanye Desa Tanggap Kekerasan": Program edukasi dan sosialisasi tingkat desa

c.     Paket "Jejaring Pendampingan Korban": Pengembangan sistem pendampingan berbasis komunitas

 

3. Untuk Program Satu Data:

a.     Paket "Pemberdayaan Kader Data Desa": Pelatihan petugas pengumpul data tingkat desa

b.     Paket "Workshop Analisis Gender Partisipatif": Pelatihan analisis data berbasis gender

c.     Paket "Forum Koordinasi Data Desa": Pengembangan forum koordinasi lintas pemangku kepentingan

 

Setiap paket pengadaan di atas dirancang dengan mempertimbangkan:

1. Aspek keberlanjutan program

2. Penguatan kapasitas local

3. Pemanfaatan teknologi tepat guna

4. Pemberdayaan masyarakat

5. Efisiensi anggaran

6. Kemudahan implementasi dan pemeliharaan

 

Untuk implementasinya, disarankan:

1. Melakukan analisis kebutuhan detail sebelum pelaksanaan

2. Menyusun spesifikasi teknis yang tepat

3. Memastikan ketersediaan SDM pelaksana

4. Menyiapkan mekanisme monitoring dan evaluasi

5. Mempertimbangkan aspek keberlanjutan program

 

 


 

ANALISIS JUSTIFIKASI DAN MANFAAT KONKRET

PROGRAM PRIORITAS KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

 

 A. PROGRAM RUANG BERSAMA MERAH PUTIH (RBMP)

 

 1. Pengadaan Melalui Penyedia

 

 1.1 Smart Cultural Learning Hub

Justifikasi:

-        78% anak Indonesia menghabiskan lebih dari 6 jam per hari menggunakan gawai

-        Hanya 45% anak memahami budaya lokal dengan baik

-        Minimnya platform pembelajaran budaya yang interaktif dan menarik

 

Manfaat Konkret:

-        100.000 anak di 100 RBMP pilot project dapat mengakses pembelajaran budaya interaktif

-        Pengurangan 30% waktu penggunaan gawai untuk konten non-edukatif

-        Penciptaan 500 lapangan kerja baru untuk content creator lokal

-        Digitalisasi 1000 permainan dan cerita tradisional

 

 1.2 Women Entrepreneurship Digital Station

Justifikasi:

-        64% UMKM perempuan belum memanfaatkan teknologi digital

-        Kesenjangan digital gender masih tinggi (35%)

-        Terbatasnya akses perempuan ke pelatihan digital

 

Manfaat Konkret:

-        10.000 perempuan pelaku UMKM terlatih digital marketing

-        Peningkatan pendapatan rata-rata 40% setelah digitalisasi

-        Terciptanya 200 digital marketplace lokal

-        5000 UMKM perempuan go digital

 

 1.3 Traditional Play Space

Justifikasi:

-        70% anak kurang aktivitas fisik

-        85% sekolah tidak memiliki area bermain tradisional yang memadai

-        Hilangnya ruang publik untuk permainan tradisional

 

Manfaat Konkret:

-        100 taman bermain tradisional terbangun

-        50.000 anak mendapat akses ke permainan tradisional

-        Penciptaan 300 lapangan kerja untuk fasilitator permainan

-        Revitalisasi 200 permainan tradisional

 

 2. Pengadaan Melalui Swakelola

 

 2.1 Pemberdayaan Fasilitator Desa Digital

Justifikasi:

-        Kurangnya SDM digital di tingkat desa

-        Gap kompetensi digital antara desa dan kota

-        Kebutuhan pendampingan digital berkelanjutan

 

Manfaat Konkret:

-        1000 fasilitator digital desa terlatih

-        500 desa memiliki pusat layanan digital

-        20.000 warga desa mendapat literasi digital

-        Peningkatan 50% transaksi digital di desa

 

 2.2 Inkubasi UMKM Perempuan Desa

Justifikasi:

-        75% UMKM perempuan desa belum bankable

-        Rendahnya akses ke modal dan pasar

-        Minimnya pendampingan bisnis berkelanjutan

 

Manfaat Konkret:

-        5000 UMKM perempuan desa naik kelas

-        Penciptaan 15.000 lapangan kerja baru

-        Peningkatan pendapatan rata-rata 60%

-        2000 produk lokal masuk e-commerce

 

 2.3 Festival Kreasi Budaya Anak

Justifikasi:

-        Minimnya event budaya untuk anak

-        Kurangnya apresiasi seni tradisional

-        Hilangnya ruang ekspresi budaya anak

 

Manfaat Konkret:

-        10.000 anak tampil di festival budaya

-        Dokumentasi 500 seni tradisional anak

-        Pelibatan 1000 seniman lokal

-        Promosi wisata budaya di 100 desa

 

 B. PROGRAM SAPA 129

 

 1. Pengadaan Melalui Penyedia

 

 1.1 Integrated Response System 129

Justifikasi:

-        Response time penanganan kasus masih 48 jam

-        Sistem belum terintegrasi antar instansi

-        Data kasus belum terkelola dengan baik

 

Manfaat Konkret:

-        Penurunan response time menjadi 2 jam

-        Penanganan 100.000 kasus lebih efektif

-        Tracking real-time 24/7

-        Database terpadu 34 provinsi

 

 1.2 Mobile Crisis Unit

Justifikasi:

-        Keterbatasan jangkauan layanan

-        Lambatnya respon di daerah terpencil

-        Minimnya unit tanggap darurat

 

Manfaat Konkret:

-        100 unit mobile crisis siap 24/7

-        Jangkauan layanan ke 300 kecamatan

-        Penanganan 50.000 kasus darurat

-        Response time kurang dari 1 jam

 

 1.3 Digital Command Center

Justifikasi:

-        Belum ada pusat koordinasi terpadu

-        Kesulitan monitoring multi-wilayah

-        Lemahnya koordinasi antar instansi

 

Manfaat Konkret:

-        Monitoring real-time 34 provinsi

-        Koordinasi 500 instansi terkait

-        Analisis prediktif kekerasan

-        Decision support system 24/7

 

 2. Pengadaan Melalui Swakelola

 

 2.1 Capacity Building Responder

Justifikasi:

-        60% responder belum tersertifikasi

-        Standar layanan belum seragam

-        Kebutuhan upgrade skill digital

 

Manfaat Konkret:

-        1000 responder tersertifikasi

-        Standarisasi layanan 34 provinsi

-        Peningkatan kepuasan layanan 90%

-        Response protocol terstandar

 

 2.2 Kampanye Desa Tanggap Kekerasan

Justifikasi:

-        70% kasus tidak dilaporkan

-        Rendahnya kesadaran masyarakat

-        Stigma sosial masih kuat

 

Manfaat Konkret:

-        1000 desa tanggap kekerasan

-        Peningkatan pelaporan kasus 50%

-        100.000 warga terpapar kampanye

-        500 komunitas anti kekerasan

 

 2.3 Jejaring Pendampingan Korban

Justifikasi:

-        Terbatasnya pendamping terlatih

-        Sistem rujukan belum optimal

-        Minimnya support group

 

Manfaat Konkret:

-        5000 pendamping terlatih

-        1000 support group terbentuk

-        Pendampingan 20.000 korban

-        Jejaring 300 lembaga layanan

 

 C. PROGRAM SATU DATA

 

 1. Pengadaan Melalui Penyedia

 

 1.1 Village Data Collection System

Justifikasi:

-        80% data desa belum terdigitalisasi

-        Kesulitan pengumpulan data real-time

-        Data tidak terstandar

 

Manfaat Konkret:

-        5000 desa memiliki sistem data

-        Update data real-time

-        Efisiensi pengumpulan data 70%

-        Database 10 juta penduduk

 

 1.2 Big Data Analytics Platform

Justifikasi:

-        Belum ada analisis data terpadu

-        Kesulitan pengambilan kebijakan

-        Data belum terintegrasi

 

Manfaat Konkret:

-        Analisis data 34 provinsi

-        Prediksi tren sosial akurat 90%

-        Dashboard kebijakan real-time

-        Efisiensi anggaran 30%

 

 1.3 Data Visualization Dashboard

Justifikasi:

-        Kesulitan interpretasi data

-        Visualisasi data belum user-friendly

-        Monitoring tidak real-time

 

Manfaat Konkret:

-        Dashboard untuk 5000 stakeholder

-        Visualisasi data interaktif

-        Decision making lebih cepat 60%

-        Transparansi data publik

 

 2. Pengadaan Melalui Swakelola

 

 2.1 Pemberdayaan Kader Data Desa

Justifikasi:

-        Minimnya SDM pengelola data

-        Data desa tidak terstandar

-        Kapasitas analisis rendah

 

Manfaat Konkret:

-        10.000 kader data terlatih

-        Standarisasi data 5000 desa

-        Peningkatan akurasi data 90%

-        Sistem data desa mandiri

 

 2.2 Workshop Analisis Gender Partisipatif

Justifikasi:

-        Data gender bias

-        Analisis tidak partisipatif

-        Kebijakan tidak responsif gender

 

Manfaat Konkret:

-        1000 analis gender terlatih

-        Kebijakan responsif gender

-        Partisipasi 10.000 perempuan

-        Data gender akurat

 

 2.3 Forum Koordinasi Data Desa

Justifikasi:

-        Koordinasi data lemah

-        Duplikasi pengumpulan data

-        Inkonsistensi data antar sektor

 

Manfaat Konkret:

-        500 forum koordinasi aktif

-        Efisiensi pengumpulan data 50%

-        Standardisasi data lintas sektor

-        Sistem data terpadu

 

 KESIMPULAN

 

Total dampak program:

1. Penerima manfaat langsung: >500.000 orang

2. Penciptaan lapangan kerja: >20.000 orang

3. Efisiensi anggaran: 30-50%

4. Peningkatan layanan publik: 60-90%

5. Pemberdayaan ekonomi: >20.000 UMKM

6. Digitalisasi: >5000 desa

7. Penguatan kapasitas: >50.000 orang

 

Program ini memiliki multiplier effect yang signifikan dalam:

1. Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

2. Transformasi digital desa

3. Penguatan ekonomi lokal

4. Pelestarian budaya

5. Perbaikan tata kelola pemerintahan

6. Peningkatan kualitas layanan publik


RANGKUMAN PERKIRAAN ANGGARAN

PROGRAM PRIORITAS KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

TAHUN ANGGARAN 2024-2025

A. PROGRAM RUANG BERSAMA MERAH PUTIH (RBMP)

1. Pengadaan Melalui Penyedia

No

Nama Paket

Perkiraan Anggaran (Rp)

Komponen Utama Anggaran

1

Smart Cultural Learning Hub

5.000.000.000

- Pengembangan Sistem AR (45%)<br>- Konten Digital (25%)<br>- Infrastruktur IT (20%)<br>- Operasional & Monitoring (10%)

2

Women Entrepreneurship Digital Station

10.000.000.000

- Infrastruktur Digital (30%)<br>- Pengembangan Platform (25%)<br>- Pelatihan & Pendampingan (30%)<br>- Operasional (15%)

3

Traditional Play Space

10.000.000.000

- Konstruksi Fisik (60%)<br>- Peralatan & Perlengkapan (20%)<br>- SDM & Pelatihan (15%)<br>- Operasional (5%)

Sub Total

25.000.000.000

2. Pengadaan Melalui Swakelola

No

Nama Paket

Perkiraan Anggaran (Rp)

Komponen Utama Anggaran

1

Pemberdayaan Fasilitator Desa Digital

3.500.000.000

- Pelatihan (40%)<br>- Insentif Fasilitator (35%)<br>- Material & Tools (15%)<br>- Monitoring (10%)

2

Inkubasi UMKM Perempuan Desa

5.000.000.000

- Modal Usaha (40%)<br>- Pendampingan (30%)<br>- Pelatihan (20%)<br>- Monitoring (10%)

3

Festival Kreasi Budaya Anak

2.500.000.000

- Event & Venue (45%)<br>- Produksi (30%)<br>- Dokumentasi (15%)<br>- Operasional (10%)

Sub Total

11.000.000.000

B. PROGRAM SAPA 129

1. Pengadaan Melalui Penyedia

No

Nama Paket

Perkiraan Anggaran (Rp)

Komponen Utama Anggaran

1

Integrated Response System 129

15.000.000.000

- Sistem AI & Platform (45%)<br>- Infrastruktur IT (30%)<br>- Integrasi Sistem (15%)<br>- Operasional (10%)

2

Mobile Crisis Unit

12.000.000.000

- Kendaraan Khusus (50%)<br>- Peralatan (30%)<br>- SDM (15%)<br>- Operasional (5%)

3

Digital Command Center

8.000.000.000

- Infrastructure & Hardware (40%)<br>- Software & System (35%)<br>- Setup & Training (15%)<br>- Operational (10%)

Sub Total

35.000.000.000

2. Pengadaan Melalui Swakelola

No

Nama Paket

Perkiraan Anggaran (Rp)

Komponen Utama Anggaran

1

Capacity Building Responder

4.500.000.000

- Pelatihan (45%)<br>- Sertifikasi (25%)<br>- Material (20%)<br>- Monitoring (10%)

2

Kampanye Desa Tanggap Kekerasan

3.000.000.000

- Sosialisasi (40%)<br>- Media Kampanye (30%)<br>- Event (20%)<br>- Monitoring (10%)

3

Jejaring Pendampingan Korban

4.000.000.000

- Insentif Pendamping (45%)<br>- Pelatihan (25%)<br>- Operasional (20%)<br>- Monitoring (10%)

Sub Total

11.500.000.000

C. PROGRAM SATU DATA

1. Pengadaan Melalui Penyedia

No

Nama Paket

Perkiraan Anggaran (Rp)

Komponen Utama Anggaran

1

Village Data Collection System

7.000.000.000

- Perangkat & Sistem (45%)<br>- Pengembangan Aplikasi (30%)<br>- Implementasi (15%)<br>- Operasional (10%)

2

Big Data Analytics Platform

10.000.000.000

- Platform Development (40%)<br>- Infrastructure (30%)<br>- Integration (20%)<br>- Operational (10%)

3

Data Visualization Dashboard

5.000.000.000

- System Development (45%)<br>- User Interface (25%)<br>- Implementation (20%)<br>- Operation (10%)

Sub Total

22.000.000.000

2. Pengadaan Melalui Swakelola

No

Nama Paket

Perkiraan Anggaran (Rp)

Komponen Utama Anggaran

1

Pemberdayaan Kader Data Desa

3.500.000.000

- Pelatihan (40%)<br>- Insentif (35%)<br>- Tools (15%)<br>- Monitoring (10%)

2

Workshop Analisis Gender Partisipatif

2.000.000.000

- Workshop (45%)<br>- Material (25%)<br>- Fasilitator (20%)<br>- Monitoring (10%)

3

Forum Koordinasi Data Desa

2.000.000.000

- Pertemuan Rutin (40%)<br>- Operasional Forum (35%)<br>- Material (15%)<br>- Monitoring (10%)

Sub Total

7.500.000.000

REKAPITULASI TOTAL ANGGARAN

No

Program

Penyedia (Rp)

Swakelola (Rp)

Total (Rp)

1

RBMP

25.000.000.000

11.000.000.000

36.000.000.000

2

SAPA 129

35.000.000.000

11.500.000.000

46.500.000.000

3

Satu Data

22.000.000.000

7.500.000.000

29.500.000.000

TOTAL

82.000.000.000

30.000.000.000

112.000.000.000

CATATAN:

  1. Anggaran mencakup periode implementasi 2024-2025
  2. Perhitungan berdasarkan SBM dan harga pasar 2024
  3. Termasuk pajak dan biaya tidak langsung
  4. Sudah memperhitungkan inflasi 5%
  5. Alokasi contingency 5-10% per paket
  6. Dapat disesuaikan berdasarkan hasil market sounding


 


Penutup:

Inovasi dalam pengadaan barang dan jasa merupakan kunci penting dalam mewujudkan program prioritas KemenPPPA. Melalui pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi, diharapkan setiap rupiah yang diinvestasikan dapat memberikan dampak optimal bagi pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia. Keberhasilan implementasi program ini akan sangat bergantung pada komitmen dan kolaborasi semua pemangku kepentingan, mulai dari level pusat hingga desa, dalam mengawal setiap tahapan pengadaan dan pelaksanaan program.


SMART PROCUREMENT PLANNING

Panduan Lengkap Perencanaan Pengadaan untuk Program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

πŸ“š Dapatkan akses ke 18 dokumen perencanaan pengadaan lengkap untuk mendukung program prioritas KemenPPPA!

Apa yang Anda Dapatkan?

  • βœ… 18 KAK (Kerangka Acuan Kerja) lengkap dan siap digunakan
  • βœ… RAB (Rencana Anggaran Biaya) terperinci dengan SBM terkini
  • βœ… Spesifikasi teknis detail untuk setiap paket
  • βœ… Template dokumen pengadaan yang customizable
  • βœ… Analisis risiko dan mitigasinya
  • βœ… Indikator kinerja terukur
  • βœ… Jadwal pelaksanaan dan milestone
  • βœ… Checklist quality control

Manfaat untuk Anda:

  1. πŸš€ Percepat proses perencanaan pengadaan
  2. πŸ’‘ Hindari kesalahan umum dalam penyusunan dokumen
  3. πŸ“Š Dapatkan referensi best practice
  4. ⚑ Tingkatkan kualitas dokumen pengadaan
  5. 🎯 Pastikan program tepat sasaran
  6. πŸ’ͺ Kuatkan justifikasi program
  7. πŸ“ˆ Optimalkan value for money

Cocok untuk:

  • PPK dan Pejabat Pengadaan
  • Perencana Program
  • Konsultan Pengadaan
  • Unit Layanan Pengadaan
  • UKPBJ
  • Auditor
  • Praktisi Pengadaan

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membedah Rahasia Dokumen Referensi Harga: Panduan Lengkap Menyusun Prompt untuk Pengadaan Barang yang Efektif dan Transparan

4 Langkah Strategis Pembuatan Etalase Produk Konstruksi Katalog Elekronik

Panduan Praktis: Pemungutan PPN oleh PPK dan Bendahara sesuai PMK 131/2024