INOVASI PENGADAAN UNTUK MEMPERKUAT PROGRAM PRIORITAS KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
INOVASI PENGADAAN UNTUK MEMPERKUAT PROGRAM
PRIORITAS KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Transformasi Digital dan Pemberdayaan
Berbasis Komunitas dalam Mendukung Agenda Pembangunan Gender
Bandung, 22 Desember 2024
Dikontribusikan Untuk Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menyambut Hari Ibu Ke-96)
Tidak
diperjualbelikan, siapapun dapat menyebarkan e-book ini tanpa perlu izin
Penulis:
Agus Arif Rakhman, M.M.
Pengelola Pengadaan Ahli Madya BMKG RI β
Fasilitator Kehormatan Bidang Pengadaan LKPP RI β Probity Advisor LKPP RI β
Penulis Buku Pengadaan Barang/Jasa
Link download https://drive.google.com/file/d/11tbAQqan6zyzAUA5AMy9xaXx_CFGHJvJ/view?usp=sharing
Pengantar
Dalam
era transformasi digital dan tuntutan pembangunan yang inklusif, Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) telah menetapkan tiga
program prioritas strategis yang sejalan dengan Asta Cita presiden. Ketiga
program tersebut - Ruang Bersama Merah Putih (RBMP), Perluasan Fungsi Call
Center SAPA 129, dan Satu Data Gender dan Anak Berbasis Desa - membutuhkan
pendekatan inovatif dalam implementasinya, khususnya melalui mekanisme
pengadaan barang dan jasa yang efektif.
Sebagai
upaya untuk mengakselerasi pencapaian program prioritas tersebut, diperlukan
terobosan dalam skema pengadaan yang tidak hanya berfokus pada penyediaan
infrastruktur fisik, tetapi juga penguatan kapasitas dan pemberdayaan
masyarakat. Artikel ini menyajikan gagasan inovatif dalam pengadaan barang/jasa
pemerintah yang mengintegrasikan teknologi digital, pemberdayaan komunitas, dan
pendekatan berbasis data untuk mendukung tercapainya tujuan pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak di Indonesia.
Melalui
kombinasi pengadaan melalui penyedia dan swakelola, diharapkan tercipta
ekosistem yang mendukung implementasi program secara berkelanjutan. Pendekatan
ini tidak hanya memastikan tersedianya infrastruktur dan sistem yang memadai,
tetapi juga membangun kapasitas lokal dan mendorong partisipasi aktif
masyarakat dalam mewujudkan kesetaraan gender dan perlindungan anak yang
optimal.
18 (Delapan Belas Usulan Paket Pengadaan)
RANGKUMAN
PAKET PENGADAAN UNTUK MENDUKUNG PROGRAM PRIORITAS KEMENPPPA
Program Prioritas |
Pengadaan Melalui Penyedia |
Pengadaan Melalui Swakelola |
1. Ruang Bersama Merah Putih (RBMP) |
1. Smart Cultural Learning Hub (Sistem
pembelajaran interaktif AR)<br>2. Women Entrepreneurship Digital
Station (Perangkat teknologi UMKM)<br>3. Traditional Play Space (Sarana
bermain outdoor) |
1. Pemberdayaan Fasilitator Desa
Digital<br>2. Inkubasi UMKM Perempuan Desa<br>3. Festival Kreasi
Budaya Anak |
2.
Perluasan SAPA 129 |
1. Integrated Response
System 129 (Sistem AI)<br>2. Mobile Crisis Unit (Kendaraan
khusus)<br>3. Digital Command Center (Pusat kendali) |
1. Capacity Building
Responder<br>2. Kampanye Desa Tanggap Kekerasan<br>3. Jejaring
Pendampingan Korban |
3. Satu Data Gender dan Anak |
1. Village Data Collection System
(Perangkat mobile)<br>2. Big Data Analytics Platform (Sistem analisis
cloud)<br>3. Data Visualization Dashboard (Sistem visualisasi) |
1. Pemberdayaan Kader Data
Desa<br>2. Workshop Analisis Gender Partisipatif<br>3. Forum
Koordinasi Data Desa |
Catatan:
- Total
18 paket pengadaan
- 9
paket melalui penyedia dengan fokus pada pengadaan sistem, infrastruktur,
dan teknologi
- 9
paket melalui swakelola dengan fokus pada pengembangan kapasitas,
pemberdayaan, dan penguatan jejaring
- Setiap
program prioritas didukung oleh 6 paket pengadaan (3 penyedia + 3
swakelola)
- Semua
paket dirancang saling melengkapi untuk memastikan keberlanjutan program
A.
PENGADAAN MELALUI PENYEDIA:
1.
Untuk Program Ruang Bersama Merah Putih (RBMP):
a. Paket "Smart Cultural Learning
Hub": Pengadaan sistem pembelajaran interaktif berbasis augmented reality
untuk permainan tradisional dan nilai budaya
b. Paket "Women Entrepreneurship
Digital Station": Pengadaan perangkat teknologi dan sistem manajemen untuk
UMKM binaan RBMP
c. Paket "Traditional Play
Space": Pengadaan sarana bermain outdoor dengan konsep permainan
tradisional yang modern dan aman
2.
Untuk Program SAPA 129:
a. Paket "Integrated Response System
129": Pengadaan sistem terintegrasi berbasis AI untuk penanganan pengaduan
b. Paket "Mobile Crisis Unit":
Pengadaan kendaraan khusus yang dilengkapi peralatan penanganan krisis
c. Paket "Digital Command
Center": Pengadaan pusat kendali digital untuk monitoring dan koordinasi
penanganan kasus
3.
Untuk Program Satu Data Gender dan Anak:
a. Paket "Village Data Collection
System": Pengadaan perangkat pengumpulan data mobile untuk petugas
lapangan
b. Paket "Big Data Analytics
Platform": Pengadaan sistem analisis data terpadu berbasis cloud
c. Paket "Data Visualization
Dashboard": Pengadaan sistem visualisasi data interaktif untuk pengambilan
keputusan
B.
PENGADAAN MELALUI SWAKELOLA:
1.
Untuk Program RBMP:
a.
Paket
"Pemberdayaan Fasilitator Desa Digital": Pelatihan dan pendampingan
fasilitator RBMP
b.
Paket
"Inkubasi UMKM Perempuan Desa": Program pendampingan dan pengembangan
UMKM binaan
c.
Paket
"Festival Kreasi Budaya Anak": Penyelenggaraan festival seni dan
budaya tingkat desa
2.
Untuk Program SAPA 129:
a.
Paket
"Capacity Building Responder": Peningkatan kapasitas petugas
penanganan pengaduan
b.
Paket
"Kampanye Desa Tanggap Kekerasan": Program edukasi dan sosialisasi
tingkat desa
c.
Paket
"Jejaring Pendampingan Korban": Pengembangan sistem pendampingan
berbasis komunitas
3.
Untuk Program Satu Data:
a.
Paket
"Pemberdayaan Kader Data Desa": Pelatihan petugas pengumpul data
tingkat desa
b.
Paket
"Workshop Analisis Gender Partisipatif": Pelatihan analisis data
berbasis gender
c.
Paket
"Forum Koordinasi Data Desa": Pengembangan forum koordinasi lintas
pemangku kepentingan
Setiap
paket pengadaan di atas dirancang dengan mempertimbangkan:
1.
Aspek keberlanjutan program
2.
Penguatan kapasitas local
3.
Pemanfaatan teknologi tepat guna
4.
Pemberdayaan masyarakat
5.
Efisiensi anggaran
6.
Kemudahan implementasi dan pemeliharaan
Untuk
implementasinya, disarankan:
1.
Melakukan analisis kebutuhan detail sebelum pelaksanaan
2.
Menyusun spesifikasi teknis yang tepat
3.
Memastikan ketersediaan SDM pelaksana
4.
Menyiapkan mekanisme monitoring dan evaluasi
5.
Mempertimbangkan aspek keberlanjutan program
ANALISIS JUSTIFIKASI DAN MANFAAT
KONKRET
PROGRAM PRIORITAS KEMENTERIAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
A. PROGRAM RUANG BERSAMA MERAH PUTIH
(RBMP)
1. Pengadaan Melalui Penyedia
1.1 Smart Cultural Learning Hub
Justifikasi:
-
78%
anak Indonesia menghabiskan lebih dari 6 jam per hari menggunakan gawai
-
Hanya
45% anak memahami budaya lokal dengan baik
-
Minimnya
platform pembelajaran budaya yang interaktif dan menarik
Manfaat
Konkret:
-
100.000
anak di 100 RBMP pilot project dapat mengakses pembelajaran budaya interaktif
-
Pengurangan
30% waktu penggunaan gawai untuk konten non-edukatif
-
Penciptaan
500 lapangan kerja baru untuk content creator lokal
-
Digitalisasi
1000 permainan dan cerita tradisional
1.2 Women Entrepreneurship Digital
Station
Justifikasi:
-
64%
UMKM perempuan belum memanfaatkan teknologi digital
-
Kesenjangan
digital gender masih tinggi (35%)
-
Terbatasnya
akses perempuan ke pelatihan digital
Manfaat
Konkret:
-
10.000
perempuan pelaku UMKM terlatih digital marketing
-
Peningkatan
pendapatan rata-rata 40% setelah digitalisasi
-
Terciptanya
200 digital marketplace lokal
-
5000
UMKM perempuan go digital
1.3 Traditional Play Space
Justifikasi:
-
70%
anak kurang aktivitas fisik
-
85%
sekolah tidak memiliki area bermain tradisional yang memadai
-
Hilangnya
ruang publik untuk permainan tradisional
Manfaat
Konkret:
-
100
taman bermain tradisional terbangun
-
50.000
anak mendapat akses ke permainan tradisional
-
Penciptaan
300 lapangan kerja untuk fasilitator permainan
-
Revitalisasi
200 permainan tradisional
2. Pengadaan Melalui Swakelola
2.1 Pemberdayaan Fasilitator Desa
Digital
Justifikasi:
-
Kurangnya
SDM digital di tingkat desa
-
Gap
kompetensi digital antara desa dan kota
-
Kebutuhan
pendampingan digital berkelanjutan
Manfaat
Konkret:
-
1000
fasilitator digital desa terlatih
-
500
desa memiliki pusat layanan digital
-
20.000
warga desa mendapat literasi digital
-
Peningkatan
50% transaksi digital di desa
2.2 Inkubasi UMKM Perempuan Desa
Justifikasi:
-
75%
UMKM perempuan desa belum bankable
-
Rendahnya
akses ke modal dan pasar
-
Minimnya
pendampingan bisnis berkelanjutan
Manfaat
Konkret:
-
5000
UMKM perempuan desa naik kelas
-
Penciptaan
15.000 lapangan kerja baru
-
Peningkatan
pendapatan rata-rata 60%
-
2000
produk lokal masuk e-commerce
2.3 Festival Kreasi Budaya Anak
Justifikasi:
-
Minimnya
event budaya untuk anak
-
Kurangnya
apresiasi seni tradisional
-
Hilangnya
ruang ekspresi budaya anak
Manfaat
Konkret:
-
10.000
anak tampil di festival budaya
-
Dokumentasi
500 seni tradisional anak
-
Pelibatan
1000 seniman lokal
-
Promosi
wisata budaya di 100 desa
B. PROGRAM SAPA 129
1. Pengadaan Melalui Penyedia
1.1 Integrated Response System 129
Justifikasi:
-
Response
time penanganan kasus masih 48 jam
-
Sistem
belum terintegrasi antar instansi
-
Data
kasus belum terkelola dengan baik
Manfaat
Konkret:
-
Penurunan
response time menjadi 2 jam
-
Penanganan
100.000 kasus lebih efektif
-
Tracking
real-time 24/7
-
Database
terpadu 34 provinsi
1.2 Mobile Crisis Unit
Justifikasi:
-
Keterbatasan
jangkauan layanan
-
Lambatnya
respon di daerah terpencil
-
Minimnya
unit tanggap darurat
Manfaat
Konkret:
-
100
unit mobile crisis siap 24/7
-
Jangkauan
layanan ke 300 kecamatan
-
Penanganan
50.000 kasus darurat
-
Response
time kurang dari 1 jam
1.3 Digital Command Center
Justifikasi:
-
Belum
ada pusat koordinasi terpadu
-
Kesulitan
monitoring multi-wilayah
-
Lemahnya
koordinasi antar instansi
Manfaat
Konkret:
-
Monitoring
real-time 34 provinsi
-
Koordinasi
500 instansi terkait
-
Analisis
prediktif kekerasan
-
Decision
support system 24/7
2. Pengadaan Melalui Swakelola
2.1 Capacity Building Responder
Justifikasi:
-
60%
responder belum tersertifikasi
-
Standar
layanan belum seragam
-
Kebutuhan
upgrade skill digital
Manfaat
Konkret:
-
1000
responder tersertifikasi
-
Standarisasi
layanan 34 provinsi
-
Peningkatan
kepuasan layanan 90%
-
Response
protocol terstandar
2.2 Kampanye Desa Tanggap Kekerasan
Justifikasi:
-
70%
kasus tidak dilaporkan
-
Rendahnya
kesadaran masyarakat
-
Stigma
sosial masih kuat
Manfaat
Konkret:
-
1000
desa tanggap kekerasan
-
Peningkatan
pelaporan kasus 50%
-
100.000
warga terpapar kampanye
-
500
komunitas anti kekerasan
2.3 Jejaring Pendampingan Korban
Justifikasi:
-
Terbatasnya
pendamping terlatih
-
Sistem
rujukan belum optimal
-
Minimnya
support group
Manfaat
Konkret:
-
5000
pendamping terlatih
-
1000
support group terbentuk
-
Pendampingan
20.000 korban
-
Jejaring
300 lembaga layanan
C. PROGRAM SATU DATA
1. Pengadaan Melalui Penyedia
1.1 Village Data Collection System
Justifikasi:
-
80%
data desa belum terdigitalisasi
-
Kesulitan
pengumpulan data real-time
-
Data
tidak terstandar
Manfaat
Konkret:
-
5000
desa memiliki sistem data
-
Update
data real-time
-
Efisiensi
pengumpulan data 70%
-
Database
10 juta penduduk
1.2 Big Data Analytics Platform
Justifikasi:
-
Belum
ada analisis data terpadu
-
Kesulitan
pengambilan kebijakan
-
Data
belum terintegrasi
Manfaat
Konkret:
-
Analisis
data 34 provinsi
-
Prediksi
tren sosial akurat 90%
-
Dashboard
kebijakan real-time
-
Efisiensi
anggaran 30%
1.3 Data Visualization Dashboard
Justifikasi:
-
Kesulitan
interpretasi data
-
Visualisasi
data belum user-friendly
-
Monitoring
tidak real-time
Manfaat
Konkret:
-
Dashboard
untuk 5000 stakeholder
-
Visualisasi
data interaktif
-
Decision
making lebih cepat 60%
-
Transparansi
data publik
2. Pengadaan Melalui Swakelola
2.1 Pemberdayaan Kader Data Desa
Justifikasi:
-
Minimnya
SDM pengelola data
-
Data
desa tidak terstandar
-
Kapasitas
analisis rendah
Manfaat
Konkret:
-
10.000
kader data terlatih
-
Standarisasi
data 5000 desa
-
Peningkatan
akurasi data 90%
-
Sistem
data desa mandiri
2.2 Workshop Analisis Gender
Partisipatif
Justifikasi:
-
Data
gender bias
-
Analisis
tidak partisipatif
-
Kebijakan
tidak responsif gender
Manfaat
Konkret:
-
1000
analis gender terlatih
-
Kebijakan
responsif gender
-
Partisipasi
10.000 perempuan
-
Data
gender akurat
2.3 Forum Koordinasi Data Desa
Justifikasi:
-
Koordinasi
data lemah
-
Duplikasi
pengumpulan data
-
Inkonsistensi
data antar sektor
Manfaat
Konkret:
-
500
forum koordinasi aktif
-
Efisiensi
pengumpulan data 50%
-
Standardisasi
data lintas sektor
-
Sistem
data terpadu
KESIMPULAN
Total
dampak program:
1.
Penerima manfaat langsung: >500.000 orang
2.
Penciptaan lapangan kerja: >20.000 orang
3.
Efisiensi anggaran: 30-50%
4.
Peningkatan layanan publik: 60-90%
5.
Pemberdayaan ekonomi: >20.000 UMKM
6.
Digitalisasi: >5000 desa
7.
Penguatan kapasitas: >50.000 orang
Program
ini memiliki multiplier effect yang signifikan dalam:
1.
Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
2.
Transformasi digital desa
3.
Penguatan ekonomi lokal
4.
Pelestarian budaya
5.
Perbaikan tata kelola pemerintahan
6.
Peningkatan kualitas layanan publik
RANGKUMAN
PERKIRAAN ANGGARAN
PROGRAM PRIORITAS KEMENTERIAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
TAHUN ANGGARAN 2024-2025
A.
PROGRAM RUANG BERSAMA MERAH PUTIH (RBMP)
1.
Pengadaan Melalui Penyedia
No |
Nama Paket |
Perkiraan Anggaran (Rp) |
Komponen Utama Anggaran |
1 |
Smart Cultural Learning Hub |
5.000.000.000 |
- Pengembangan Sistem AR (45%)<br>- Konten Digital
(25%)<br>- Infrastruktur IT (20%)<br>- Operasional &
Monitoring (10%) |
2 |
Women Entrepreneurship Digital
Station |
10.000.000.000 |
- Infrastruktur Digital
(30%)<br>- Pengembangan Platform (25%)<br>- Pelatihan &
Pendampingan (30%)<br>- Operasional (15%) |
3 |
Traditional Play Space |
10.000.000.000 |
- Konstruksi Fisik (60%)<br>- Peralatan & Perlengkapan
(20%)<br>- SDM & Pelatihan (15%)<br>- Operasional (5%) |
Sub Total |
25.000.000.000 |
2.
Pengadaan Melalui Swakelola
No |
Nama Paket |
Perkiraan Anggaran (Rp) |
Komponen Utama Anggaran |
1 |
Pemberdayaan Fasilitator Desa Digital |
3.500.000.000 |
- Pelatihan (40%)<br>- Insentif Fasilitator
(35%)<br>- Material & Tools (15%)<br>- Monitoring (10%) |
2 |
Inkubasi UMKM Perempuan Desa |
5.000.000.000 |
- Modal Usaha (40%)<br>-
Pendampingan (30%)<br>- Pelatihan (20%)<br>- Monitoring (10%) |
3 |
Festival Kreasi Budaya Anak |
2.500.000.000 |
- Event & Venue (45%)<br>- Produksi (30%)<br>-
Dokumentasi (15%)<br>- Operasional (10%) |
Sub Total |
11.000.000.000 |
B.
PROGRAM SAPA 129
1.
Pengadaan Melalui Penyedia
No |
Nama Paket |
Perkiraan Anggaran (Rp) |
Komponen Utama Anggaran |
1 |
Integrated Response System 129 |
15.000.000.000 |
- Sistem AI & Platform (45%)<br>- Infrastruktur IT
(30%)<br>- Integrasi Sistem (15%)<br>- Operasional (10%) |
2 |
Mobile Crisis Unit |
12.000.000.000 |
- Kendaraan Khusus
(50%)<br>- Peralatan (30%)<br>- SDM (15%)<br>- Operasional
(5%) |
3 |
Digital Command Center |
8.000.000.000 |
- Infrastructure & Hardware (40%)<br>- Software &
System (35%)<br>- Setup & Training (15%)<br>- Operational
(10%) |
Sub Total |
35.000.000.000 |
2.
Pengadaan Melalui Swakelola
No |
Nama Paket |
Perkiraan Anggaran (Rp) |
Komponen Utama Anggaran |
1 |
Capacity Building Responder |
4.500.000.000 |
- Pelatihan (45%)<br>- Sertifikasi (25%)<br>-
Material (20%)<br>- Monitoring (10%) |
2 |
Kampanye Desa Tanggap Kekerasan |
3.000.000.000 |
- Sosialisasi (40%)<br>-
Media Kampanye (30%)<br>- Event (20%)<br>- Monitoring (10%) |
3 |
Jejaring Pendampingan Korban |
4.000.000.000 |
- Insentif Pendamping (45%)<br>- Pelatihan (25%)<br>-
Operasional (20%)<br>- Monitoring (10%) |
Sub Total |
11.500.000.000 |
C.
PROGRAM SATU DATA
1.
Pengadaan Melalui Penyedia
No |
Nama Paket |
Perkiraan Anggaran (Rp) |
Komponen Utama Anggaran |
1 |
Village Data Collection System |
7.000.000.000 |
- Perangkat & Sistem (45%)<br>- Pengembangan Aplikasi
(30%)<br>- Implementasi (15%)<br>- Operasional (10%) |
2 |
Big Data Analytics Platform |
10.000.000.000 |
- Platform Development
(40%)<br>- Infrastructure (30%)<br>- Integration (20%)<br>-
Operational (10%) |
3 |
Data Visualization Dashboard |
5.000.000.000 |
- System Development (45%)<br>- User Interface
(25%)<br>- Implementation (20%)<br>- Operation (10%) |
Sub Total |
22.000.000.000 |
2.
Pengadaan Melalui Swakelola
No |
Nama Paket |
Perkiraan Anggaran (Rp) |
Komponen Utama Anggaran |
1 |
Pemberdayaan Kader Data Desa |
3.500.000.000 |
- Pelatihan (40%)<br>- Insentif (35%)<br>- Tools
(15%)<br>- Monitoring (10%) |
2 |
Workshop Analisis Gender
Partisipatif |
2.000.000.000 |
- Workshop (45%)<br>-
Material (25%)<br>- Fasilitator (20%)<br>- Monitoring (10%) |
3 |
Forum Koordinasi Data Desa |
2.000.000.000 |
- Pertemuan Rutin (40%)<br>- Operasional Forum
(35%)<br>- Material (15%)<br>- Monitoring (10%) |
Sub Total |
7.500.000.000 |
REKAPITULASI
TOTAL ANGGARAN
No |
Program |
Penyedia (Rp) |
Swakelola (Rp) |
Total (Rp) |
1 |
RBMP |
25.000.000.000 |
11.000.000.000 |
36.000.000.000 |
2 |
SAPA 129 |
35.000.000.000 |
11.500.000.000 |
46.500.000.000 |
3 |
Satu Data |
22.000.000.000 |
7.500.000.000 |
29.500.000.000 |
TOTAL |
82.000.000.000 |
30.000.000.000 |
112.000.000.000 |
CATATAN:
- Anggaran mencakup periode
implementasi 2024-2025
- Perhitungan berdasarkan SBM
dan harga pasar 2024
- Termasuk pajak dan biaya
tidak langsung
- Sudah memperhitungkan inflasi
5%
- Alokasi contingency 5-10% per
paket
- Dapat disesuaikan berdasarkan
hasil market sounding
Penutup:
Inovasi
dalam pengadaan barang dan jasa merupakan kunci penting dalam mewujudkan
program prioritas KemenPPPA. Melalui pendekatan yang komprehensif dan
terintegrasi, diharapkan setiap rupiah yang diinvestasikan dapat memberikan
dampak optimal bagi pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia.
Keberhasilan implementasi program ini akan sangat bergantung pada komitmen dan
kolaborasi semua pemangku kepentingan, mulai dari level pusat hingga desa,
dalam mengawal setiap tahapan pengadaan dan pelaksanaan program.
SMART PROCUREMENT PLANNING
Panduan Lengkap Perencanaan Pengadaan untuk Program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
π Dapatkan akses ke 18 dokumen perencanaan pengadaan lengkap untuk mendukung program prioritas KemenPPPA!
Apa yang Anda Dapatkan?
- β 18 KAK (Kerangka Acuan Kerja) lengkap dan siap digunakan
- β RAB (Rencana Anggaran Biaya) terperinci dengan SBM terkini
- β Spesifikasi teknis detail untuk setiap paket
- β Template dokumen pengadaan yang customizable
- β Analisis risiko dan mitigasinya
- β Indikator kinerja terukur
- β Jadwal pelaksanaan dan milestone
- β Checklist quality control
Manfaat untuk Anda:
- π Percepat proses perencanaan pengadaan
- π‘ Hindari kesalahan umum dalam penyusunan dokumen
- π Dapatkan referensi best practice
- β‘ Tingkatkan kualitas dokumen pengadaan
- π― Pastikan program tepat sasaran
- πͺ Kuatkan justifikasi program
- π Optimalkan value for money
Cocok untuk:
- PPK dan Pejabat Pengadaan
- Perencana Program
- Konsultan Pengadaan
- Unit Layanan Pengadaan
- UKPBJ
- Auditor
- Praktisi Pengadaan
Komentar
Posting Komentar