Transformasi Digital Kejaksaan Agung Inovasi Teknologi dan Pengelolaan Aset untuk Penegakan Hukum Berkelas Dunia

 

Transformasi Digital Kejaksaan Agung

Inovasi Teknologi dan Pengelolaan Aset untuk Penegakan Hukum Berkelas Dunia

Bandung, 25 Desember 2024

Dikontribusikan Untuk Kejaksaan Agung Republik Indonesia

Tidak diperjualbelikan, siapapun dapat menyebarkan e-book ini tanpa perlu izin

 

Penulis:

Agus Arif Rakhman, M.M., CPSp.

Pengelola Pengadaan Ahli Madya BMKG RI – Fasilitator Kehormatan Bidang Pengadaan LKPP RI – Probity Advisor LKPP RI – Penulis Buku Pengadaan Barang/Jasa


Link download artikel format ms Word https://drive.google.com/file/d/1S7TEHpWgxkvRowiYvsSSDYk0fiqnXBlH/view?usp=sharing


Link download artikel format PDF https://docs.google.com/document/d/1ysCnZKTxbRMXHBQf8S_jUMmS-LMfqM-Z/edit?usp=sharing&ouid=114034824123181190184&rtpof=true&sd=true

KATA PENGANTAR

Dengan penuh rasa syukur, kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya artikel ini yang berjudul "Transformasi Digital Kejaksaan: Inovasi Teknologi dan Pengelolaan Aset untuk Penegakan Hukum Berkelas Dunia". Artikel ini hadir sebagai upaya untuk mendukung salah satu program prioritas Kejaksaan Agung Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Dalam masa kepemimpinan beliau, Kejaksaan Republik Indonesia mencanangkan tujuh program prioritas untuk mewujudkan penegakan hukum yang modern, transparan, dan berorientasi pada perlindungan hak asasi manusia. Di antara program-program tersebut, penguatan transformasi hukum modern dan optimalisasi pengelolaan aset hasil tindak pidana menjadi perhatian utama. Transformasi ini sejalan dengan visi besar Indonesia Emas 2045, yang menempatkan penegakan hukum sebagai pilar utama dalam pembangunan bangsa.

Artikel ini mengusulkan langkah-langkah strategis berbasis inovasi teknologi dalam mendukung program tersebut. Berdasarkan benchmarking dengan negara-negara maju seperti Belanda, Amerika Serikat, dan Singapura, artikel ini menawarkan empat paket pengadaan inovatif yang diharapkan dapat membawa Kejaksaan ke tingkat yang lebih tinggi dalam tata kelola hukum dan aset.

Tulisan ini tidak hanya dirancang untuk memberikan solusi teknis, tetapi juga untuk menggambarkan dampak sosial yang lebih luas, seperti peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap institusi hukum dan akses keadilan yang lebih merata. Kami percaya bahwa dengan eksekusi yang tepat, Kejaksaan dapat menjadi model transformasi digital di Asia Tenggara dan dunia.

Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, baik berupa data, wawasan, maupun motivasi selama proses penyusunan artikel ini. Harapan kami, artikel ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi pembuat kebijakan, akademisi, dan praktisi hukum yang berkomitmen pada modernisasi sistem hukum di Indonesia.

Semoga artikel ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan sektor hukum dan membawa manfaat yang luas bagi masyarakat Indonesia.

Bandung, Desember 2024
Penulis

 

Ringkasan Eksekutif

Latar Belakang

Dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045, Kejaksaan Agung di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menetapkan program transformasi digital untuk modernisasi penegakan hukum. Dari tujuh program prioritas Kejaksaan tahun 2024, transformasi penegakan hukum modern dan pengelolaan aset hasil tindak pidana menjadi fokus utama pengembangan.

 

Analisis Benchmarking

Studi perbandingan dengan praktik terbaik internasional menunjukkan:

1.    Belanda: Sistem e-Justice meningkatkan efisiensi penanganan kasus 30%

2.    Estonia: Blockchain untuk transparansi manajemen data hukum

3.    Amerika Serikat: Asset Forfeiture Program berhasil mengoptimalkan pemulihan aset

4.    Singapura: Integrasi AI dalam penegakan hukum modern

5.    Inggris: Serious Fraud Office efektif dalam pemulihan aset lintas batas

 

Rekomendasi Paket Pengadaan

 

A. Melalui Penyedia:

1. Justice Tech Accelerator (JTA) - 2 miliar rupiah

a.    Sistem manajemen kasus berbasis AI

b.    Digital Evidence Vault

c.    Integrasi blockchain

   Target: Peningkatan efisiensi 30%

 

2. Transparent Asset Management System (TAMS) - 1,5 miliar rupiah

a.    Platform pemilihan penyedia daring

b.    Sistem pelacakan aset

c.    Dashboard monitoring

   Target: Peningkatan nilai pemulihan aset 30%

 

B. Melalui Swakelola:

3. Digital Justice Literacy Program (DJLP) - 1 miliar rupiah

a.    Pelatihan 500 jaksa

b.    Modul pembelajaran digital

c.    Simulasi kasus

   Target: Peningkatan literasi digital 50%

 

4. Integrated Asset Recovery Unit (IARU) - 2 miliar rupiah

a.    Unit khusus pemulihan aset

b.    SOP terintegrasi

c.    Tim terlatih

   Target: Optimalisasi pengelolaan aset lintas batas

 

Dampak yang Diharapkan

 

1. Jangka Pendek (1 tahun):

a.    Penanganan kasus lebih efisien

b.    Peningkatan nilai pemulihan aset

c.    SDM terlatih dalam teknologi hukum

 

2. Jangka Menengah (2-3 tahun):

a.    Sistem terintegrasi penuh

b.    Standarisasi proses digital

c.    Kepercayaan publik meningkat

 

3. Jangka Panjang (>3 tahun):

a.    Penegakan hukum berkelas dunia

b.    Pemulihan aset optimal

c.    Model transformasi digital regional

 

Total Investasi: 6,5 miliar rupiah

 

Perbaikan yang dilakukan meliputi:

1. Penambahan latar belakang yang lebih jelas

2. Pengorganisasian paket berdasarkan metode pengadaan

3. Penambahan target spesifik untuk setiap paket

4. Kategorisasi dampak berdasarkan timeframe

5. Penambahan total investasi

6. Struktur yang lebih jelas dan mudah dibaca

 


 

 


 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membedah Rahasia Dokumen Referensi Harga: Panduan Lengkap Menyusun Prompt untuk Pengadaan Barang yang Efektif dan Transparan

4 Langkah Strategis Pembuatan Etalase Produk Konstruksi Katalog Elekronik

Panduan Praktis: Pemungutan PPN oleh PPK dan Bendahara sesuai PMK 131/2024