ABDI NEGARA MUDA: MENGUKIR PERUBAHAN DI JANTUNG BIROKRASI Penulis: Agus Arif Rakhman, M.M., CPSp. 28 Oktober 2024 Saudara-saudaraku, Abdi Negara Muda yang Terhormat, Di lorong-lorong birokrasi yang sering dianggap kaku dan monoton, kalian hadir bagai angin segar yang membawa aroma perubahan. Hari ini, di momentum Sumpah Pemuda 2024, izinkan aku berbicara kepada kalian, para pelayan publik muda, yang telah memilih jalan mulia mengabdi kepada negeri. Wahai Para Pembawa Obor Reformasi Birokrasi! Jika kantor pemerintahan adalah tubuh negara, maka kalian adalah sel-sel darah muda yang mengalir membawa oksigen perubahan ke setiap sudutnya. Di era transisi kepemimpinan nasional ini, peran kalian bukan sekadar menggerakkan roda administrasi, tapi menjadi katalisator transformasi birokrasi menuju Indonesia Emas 2045. Saudaraku yang Berjiwa Muda! Terkadang kalian mungkin merasa seperti setetes air di samudra birokrasi yang luas. Namun ingatlah, setetes air yang jernih mampu menciptakan riak peru
Postingan
Menampilkan postingan dari Oktober, 2024
GENERASI EMAS: MELANGKAH BERSAMA, MERAJUT ASA INDONESIA RAYA
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
GENERASI EMAS: MELANGKAH BERSAMA, MERAJUT ASA INDONESIA RAYA Penulis: Agus Arif Rakhman, M..M., CPSp. 28 Oktober 2024 Wahai Pemuda Indonesia yang Bergelora, Di tengah mentari Oktober yang bersinar terang, kita berdiri tegak menatap horizon masa depan. Hari ini, 28 Oktober 2024, bukan sekadar tanggal dalam kalender sejarah. Ini adalah momentum sakral, di mana 96 tahun lalu, para pemuda kita berani bermimpi tentang Indonesia yang bersatu. Saudara-saudaraku generasi Z yang terkasih, Kalian adalah pewaris tahta kemerdekaan, pengukir cerita baru di kanvas peradaban. Di tanganmu tergenggam smartphone yang membuka jendela dunia, di dadamu berdegup semangat yang tak kalah dengan mereka yang dulu mengikrarkan sumpah pemuda. Kita berada di titik bersejarah – masa transisi kepemimpinan nasional yang baru, bersamaan dengan target pembangunan menuju Indonesia Emas 2045. Lihatlah! Indeks Pembangunan Pemuda kita mencatat 56,33 persen. Angka ini bukanlah batas kemampuan kita. Ini adalah tantangan! Ta
Melampaui Tirani Harga: Dialektika Pengambilan Keputusan dalam E-Purchasing Pemerintah
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Melampaui Tirani Harga: Dialektika Pengambilan Keputusan dalam E-Purchasing Pemerintah Oleh: Agus Arif Rakhman, M.M., CPSp. Izinkan saya membuka diskursus ini dengan sebuah pertanyaan fundamental: Mengapa dalam pengadaan publik, kita seringkali terjebak dalam apa yang saya sebut "monisme harga" – sebuah reduksi vulgar yang menyederhanakan kompleksitas value for money menjadi sekadar angka-angka? ## Paradoks Harga Terendah Nietzsche pernah berkata, "There are no facts, only interpretations." Dalam konteks pengadaan publik, obsesi pada harga terendah adalah manifestasi dari apa yang saya sebut "interpretasi primitif" terhadap konsep value for money. Ini adalah sebuah kekeliruan epistemologis yang harus kita dekonstruksi. ## Hierarki Pertimbangan: Sebuah Manifesto Mari kita bangun apa yang saya sebut "arsitektur keputusan" dalam memilih pelaku usaha, yang melampaui sekadar kalkulasi matematis: ### 1. Transendensi Spesifikasi - Bukan sekadar checklis
Utopia Digital Birokratik: Ketika E-Purchasing Bertemu Darwinisme Pasar Marketplace
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Utopia Digital Birokratik: Ketika E-Purchasing Bertemu Darwinisme Pasar Marketplace Oleh: Agus Arif Rakhman, M.M., CPSp. Izinkan saya membuka diskursus ini dengan sebuah provokasi epistemologis: Jika Adam Smith hidup di era digital ini, akankah "invisible hand"-nya bermetamorfosis menjadi "algorithm of the market"? ## Paradoks Katalog vs Marketplace Kita sedang berhadapan dengan apa yang saya sebut sebagai "paradoks institusionalisasi digital" – dimana LKPP, dalam upayanya menciptakan efisiensi, justru tanpa sadar telah membangun apa yang saya sebut "zona eksklusif artificial" yang terpisah dari arus utama ekonomi digital. Joseph Schumpeter berbicara tentang "creative destruction" – sebuah konsep yang hari ini manifestasinya paling nyata kita lihat dalam disrupsi marketplace digital. Shopee, Tokopedia, Blibli – mereka bukan sekadar platform transaksi, tapi adalah apa yang saya sebut "laboratory of perfect competition" – sebua
Dialektika Value for Money: Mengembalikan E-Purchasing pada Fitrah Ekonomi
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Dialektika Value for Money: Mengembalikan E-Purchasing pada Fitrah Ekonomi Oleh: Agus Arif Rakhman, M.M., CPSp. "The purpose of studying economics is to learn how to avoid being deceived by economists." Pernyataan provokatif Joan Robinson ini menjadi titik tolak yang menarik untuk membedah kembali hakikat pengadaan barang dan jasa pemerintah. Mari kita mulai dengan pertanyaan fundamental: Mengapa kita seringkali terjebak dalam kompleksitas prosedural dan melupakan esensi dasar dari sebuah transaksi ekonomi? ## Paradoks Pengadaan Modern Adam Smith dalam "The Wealth of Nations" mengingatkan kita bahwa "It is not from the benevolence of the butcher, the brewer, or the baker that we expect our dinner, but from their regard to their own interest." Ironis bahwa dalam konteks pengadaan pemerintah, kita justru menciptakan sistem yang menjauhkan kita dari prinsip dasar ekonomi ini. Value for money – sebuah konsep yang seharusnya menjadi raison d'รชtre dari setia
Paradoks Digital dalam Birokrasi: Ketika Modernitas Menjadi Kedok Feodalistik
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Paradoks Digital dalam Birokrasi: Ketika Modernitas Menjadi Kedok Feodalistik Oleh: Agus Arif Rakhman, M.M., CPSp. Izinkan saya membuka diskursus ini dengan sebuah pertanyaan epistemologis: Apakah digitalisasi pengadaan barang dan jasa pemerintah telah benar-benar mentransformasi paradigma birokrasi kita, atau justru hanya menjadi topeng digital dari praktik feodalistik yang sudah mengakar? Kita sedang berhadapan dengan apa yang saya sebut sebagai "paradoks modernitas birokratik" dalam konteks e-purchasing katalog elektronik LKPP. Mengapa saya katakan paradoks? Karena modernisasi digital yang seharusnya menciptakan transparansi dan efisiensi, justru melahirkan oligarki digital yang lebih canggih dan lebih tersembunyi. Mari kita bedah anatomi persoalannya. E-purchasing LKPP dengan tiga kategorinya – katalog nasional, sektoral, dan lokal – pada dasarnya adalah upaya negara menghadirkan efisiensi dalam pengadaan. Namun yang terjadi adalah fenomena yang saya sebut sebagai "
NEXUS RISIKO 2050 – Peta Jalan Menuju Pengadaan Publik Transdimensional (Kamus (Edisi 1) 220 Peta Risiko Pengadaan Barang/Jasa)
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
๐๐ Lompatan Quantum ke Masa Depan Pengadaan! ๐๐ Sudah siap melakukan perjalanan ke tahun 2050? ๐ฐ๐ซ "Nexus Risiko 2050" membawamu menembus batas waktu dan dimensi pengadaan publik! ๐ ๐ฎ Kamus 220 Peta Risiko Pengadaan Barang/Jasa karya gratis terbaru dari Agus Arif Rakhman, M.M. CPSp. sebagai bagian dari pertanggungjawaban amanah kompetensi yang diberikan oleh LKPP dan BNSP ๐ 5 Bab Mind-Blowing: 1️⃣ Risiko Perencanaan Quantum ๐ง ๐ก 2️⃣ Persiapan Pengadaan Hiperkonvergen ๐๐ 3️⃣ Pemilihan Penyedia Multiversal ๐๐๐ 4️⃣ Pelaksanaan Kontrak Adaptif ๐ฆพ๐ 5️⃣ Pembayaran Hasil Kontrak Terdesentralisasi ๐ฒ๐ ๐ 220 Peta Risiko yang akan membuka kita semua! ๐๐ Apa yang akan kamu temukan? ๐ค๐ญ ✨ AI Empatik yang memahami nuansa etikamu! ๐ค❤ ✨ Blockchain Omnipresent yang merevolusi transparansi! ๐๐ ✨ Ekonomi Sirkular 4D yang melampaui ruang dan waktu! ♻๐ ✨ Neuro-Procurement yang menghubungkan pikiran dengan sistem! ๐ง ๐ป Buku ini GRATIS! Yap, kamu nggak salah baca. GRATIS! ๐
Memperkuat Integritas Pengadaan: Investasi Strategis dalam Advokasi Hukum untuk Melindungi Pelaku Pengadaan dan Kepentingan Negara
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Memperkuat Integritas Pengadaan: Investasi Strategis dalam Advokasi Hukum untuk Melindungi Pelaku Pengadaan dan Kepentingan Negara Bandung, 4 Oktober 2024 Penulis: Agus Arif Rakhman, M.M., CPSp. Pengelola Pengadaan Ahli Madya, BMKG RI, Fasilitator Kehormatan Bidang Pengadaan Barang/Jasa LKPP RI, Probity Advisor LKPP RI, Anggota Tim Perumus Peraturan LKPP RI, Ahli Penyusun SOP Pengadaan Barang/Jasa, dan Penulis Buku Pengadaan Barang/Jasa Link download file ms word Dokumen Perencanaan Dokumen Perencanaan Pengadaan Belanja Jasa Advokasi Litigasi dan Non-Litigasi https://docs.google.com/document/d/1lO-BIXELXrmLaal0z0wzMz2ZFFmEiOWU/edit?usp=sharing&ouid=114034824123181190184&rtpof=true&sd=true Pengantar: Tantangan Hukum di Balik Layar Pengadaan Pemerintah Bayangkan seorang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang terjaga di tengah malam, keringat dingin membasahi dahinya. Bukan karena mimpi buruk biasa, tetapi karena bayangan akan panggilan dari penyidik esok hari terkait