Hadiah Ulang Tahun TNI 2025 “5 Aspirasi Pengadaan Prima 2025–2030: dari Kebutuhan Nyata ke Kekuatan Nyata”
Ringkasan eksekutif (≤120 detik)
-
Anggaran & target: APBN 2025 menaikkan alokasi pertahanan ke kisaran Rp245–248 triliun (naik ±48% dari penetapan awal), namun proporsi terhadap PDB baru sekitar 0,77%—di bawah rerata Asia Timur/SEA ±1,85%. Sasaran realistis: 1,0% PDB pada 2027 dan 1,2% pada 2030 melalui phasing bertahap. (CNBC Indonesia)
-
Ancaman & prioritas: ledakan drone/anti-drone (pasar global ±US$4,48 miliar 2025 → US$14,51 miliar 2030, CAGR ±26,5%), loyal-wingman/CCA (program AS/UE bergerak cepat), perang siber, dan perang elektronik menuntut arsitektur sistem modular, interoperabel, dan future-proof. (MarketsandMarkets)
-
PDN & inovasi: dorong ekosistem domestik (contoh LEN DID 3.11 UAV: muatan 80 kg, jangkauan 1.500 km, endurance 12 jam) sambil selektif mengakuisisi sistem luar (rencana TB2 TNI AU) guna mempercepat learning curve. (EDR Magazine)
-
Governance: payungi percepatan lewat Perpres 46/2025 (amandemen PBJ) dan SE Kepala LKPP 1/2025 (masa transisi)—optimalkan Katalog v6 untuk komponen dual-use, tetap hormati kekhususan pertahanan. (JDIH LKPP)
-
5 Aspirasi konkret di bawah menyajikan angka, tenggat, dan indikator agar “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju” menjadi keluaran terukur, bukan slogan. (detikcom)
1) Aspirasi Kebutuhan: “Threat-Driven, Output-Based”
-
Minimal 6 capability packages prioritas lintas-matra: (a) C-UAS (udara-darah/laut), (b) tactical mesh comms ber-AI, (c) EW lite organik, (d) maritime domain awareness (LEO sat + radar/EO), (e) cyber hardening kritikal, (f) logistik pintar (IoT).
-
Metrik: time-to-decision kebutuhan ≤ 90 hari/paket; % latihan yang terhubung ke paket kebutuhan ≥ 70%/tahun.Alasan angka: lanskap ancaman global gesit (drone swarm, jamming, GPS spoofing) dan percepatan CCA/loyal-wingman di AS/UE; kebutuhan harus dikunci ke efek tempur, bukan daftar belanja item. (MarketsandMarkets)
2) Aspirasi Teknologi: “Modular, Interoperabel, Future-Proof”
-
2026: ≥ 20% pengadaan baru berarsitektur modular & terbuka.
-
2028: ≥ 35%; 2030: ≥ 50%.Contoh implementasi
-
C-UAS berlapis: radar/EO-IR + RF + jammer + kinetic—mulai 3 baterai/prototipe (tri-matra) 2026; naik 10 baterai 2028 sesuai evaluasi.
-
CCA/loyal-wingman watching brief: program pengamatan & uji integrasi mission manager di jaringan TNI AU 2026–2027; opsi demo 2028 mengikuti arah AS/UE. (NextGen Defense)Basis pasar: pasar C-UAS tumbuh 26,5% CAGR; biaya kemampuan udara berawak naik—CCA ditargetkan setengah biaya jet berawak menurut USAF—mendorong strategi manned-unmanned teaming. (MarketsandMarkets)
3) Aspirasi PDN & Kemandirian: “Build Here, Learn Fast”
-
In-country value pengadaan non-sensitif: ≥40% 2027, ≥50% 2030 melalui sub-assembly, MRO, integrasi sensor-mission computer.
-
Dana Inovasi Pertahanan: minimal 1% dari anggaran Kemhan 2025 (≈ Rp2,45 triliun) untuk TRL 5–7: anti-drone effector, mesh comms, EW lite, mission planning AI.
-
Konsorsium UAV PDN (misal penerus LEN DID 3.11): 2 batches prototipe/ tahun, envelope misi: ISR pesisir, convoy overwatch, SAR. (CNBC Indonesia)Sinergi impor-terbatas
-
Akuisisi TB2 sebagai bridge capability sambil membangun taktik, data pipeline, dan integrasi C2 lokal. (Army Recognition)
4) Aspirasi Anggaran & KPI: “Naik, Tepat, Terukur”
-
2026: 0,85% PDB (dengan ring-fence inovasi 1% anggaran Kemhan).
-
2027: 1,0% PDB; 2030: 1,2% PDB (terkait jadwal sunset alutsista tua).KPI pengadaan (tahunan)
-
Lead time kontrak (kebutuhan ↔ SPK): median ≤ 120 hari paket strategis;
-
Cost avoidance lewat modularitas: ≥ 8% vs solusi vendor-locked;
-
Availability rate sistem prioritas: ≥85%; MTTR turun 30% pada 2028;
-
Ekosistem PDN: ≥100 pemasok tersertifikasi subsistem kritis 2030.
5) Aspirasi Tata Kelola: “Cepat, Tertib, Aman”
-
Perpres 46/2025 (Perubahan ke-2 Perpres 16/2018 PBJ) sebagai frame kebijakan; SE Kepala LKPP 1/2025 menjembatani masa transisi; SEB Mendagri–LKPP 1/2025 percepat Katalog v6 untuk komponen non-senjata/dukungan. (JDIH LKPP)Langkah praktis (12–24 bulan)
-
Jalur cepat (rapid acquisition cell) untuk teknologi ancaman‐cepat (C-UAS, mesh, EW lite): pilot 6 bulan, kontrak 3 tahun + opsi 2×1 tahun.
-
Test-evaluate-scale: 70/20/10—70% akuisisi teruji, 20% pilot scale-up, 10% eksperimen TRL 5–6.
-
Audit teknologi & siklus hidup: cyber hardening, supply-chain risk, kesiapan MRO—tembus ke kriteria evaluasi penyedia.
Tabel Saku Rekomendasi Anggaran (contoh skenario—2025 baseline)
Program | Proporsi dari anggaran Kemhan | Estimasi 2025 (Rp) | Keterangan |
---|---|---|---|
Dana Inovasi Pertahanan (TRL 5–7) | 1,0% | ~2,45 T | AI perencanaan misi, mesh, EW lite, C-UAS prototipe. (CNBC Indonesia) |
C-UAS berlapis (pilot 3 baterai) | 0,25% | ~0,61 T | Deteksi-track RF/EO-IR, jammer, kinetic. Pasar global tumbuh cepat. (MarketsandMarkets) |
Komunikasi taktis AI + zero-trust | 0,20% | ~0,49 T | Auto-routing, anti-jamming, edge AI. |
MRO & obsolescence management | 0,60% | ~1,47 T | Naikkan availability ke ≥85%. |
PDN konsorsium UAV (2 batch/ tahun) | 0,15% | ~0,37 T | ISR pesisir, SAR, convoy overwatch. (EDR Magazine) |
Catatan: porsi bersifat illustrative untuk memicu diskusi trade-off.
Apa yang Baru di Dunia (yang relevan untuk TNI)
-
CCA/Loyal-Wingman: USAF menetapkan pemasok otonomi (RTX & Shield AI) untuk gelombang awal dan menargetkan ±1.000 unit CCA; unit cost diharapkan ≤½ pesawat berawak. (Breaking Defense)
-
Stealth Wingman Vectis (Lockheed, Skunk Works): wahana Group-5, survivable, dirancang kolaborasi tempur. (Yahoo)
-
Eropa: startup Helsing luncurkan konsep CA-1 Europa (UCAV AI) untuk swarm dan formasi wingman; first flight ditargetkan 2027. (Reuters)
-
Anti-drone: ledakan pasar → peluang integrasi PDN untuk sensor fusion & electronic effector. (MarketsandMarkets)
Ucapan & Ajakan (penutup 60–90 detik)
Dirgahayu TNI ke-80 (5 Oktober 2025)—TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju. Kami, komunitas ahli pengadaan, mengucapkan selamat dan hormat. Dengan kebutuhan yang tajam, teknologi modular, ekosistem PDN yang berdaya, anggaran yang terukur, dan tata kelola yang gesit, kita pastikan setiap rupiah berubah menjadi daya tangkal nyata. Mari berlari bersama—uji cepat, adopsi cepat, skala cepat—agar prajurit sampai ke medan dengan alat yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan kesiapan yang tidak diragukan.
Lampiran: Rujukan cepat
-
Anggaran pertahanan 2025: ±Rp245–248 T; realisasi mid-year ±Rp102,2 T. (CNBC Indonesia)
-
Rasio PDB & pembanding kawasan: ±0,77% (RI 2025) vs ±1,85% rerata Asia Timur/SEA. (The Diplomat)
-
Tema HUT TNI 2025: “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”. (detikcom)
-
Perpres 46/2025 & SE 1/2025: kerangka transisi PBJ & percepatan Katalog v6. (JDIH LKPP)
-
Tren teknologi: anti-drone (CAGR 26,5% 2025–2030); CCA/loyal-wingman (AS/UE); UAV PDN (LEN DID 3.11). (MarketsandMarkets)