Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2024

IDENTIFIKASI ALTERNATIF KEBUTUHAN “JASA EVENT ORGANIZER” UNTUK KANTOR PEMERINTAH

Gambar
  Bandung, 28 Maret 2024 Penulis: Agus Arif Rakhman, M.M. Pengelola Pengadaan Ahli Madya, BMKG RI, Fasilitator Kehormatan Bidang Pengadaan Barang/Jasa LKPP RI, Probity Advisor LKPP RI, Anggota Tim Perumus Peraturan LKPP RI, Ahli Penyusun SOP Pengadaan Barang/Jasa  PENGANTAR  Dalam perjalanan menuju penyelenggaraan pengadaan yang efisien dan efektif di lingkungan kantor pemerintah, pendekatan metodis dalam identifikasi kebutuhan barang/jasa menjadi fondasi yang tidak tergantikan. Artikel ini menguraikan sebuah metodologi terstruktur yang terdiri dari "9 Langkah Taktis Identifikasi Kebutuhan Barang/Jasa", dengan penekanan khusus pada tiga langkah pertama: identifikasi jenis/tipe barang/jasa, klasifikasi berdasarkan spesifikasi teknis dari kualitas rendah hingga tinggi, dan pemetaan korelasi antara kedua aspek tersebut. Langkah-langkah ini direfleksikan melalui pengisian formulir identifikasi kebutuhan, sebuah proses yang dirancang untuk menyediakan kerangka kerja komprehens

IDENTIFIKASI ALTERNATIF KEBUTUHAN “KENDARAAN” UNTUK KANTOR PEMERINTAH

Gambar
  Bandung, 27 Maret 2024 Penulis: Agus Arif Rakhman, M.M. Pengelola Pengadaan Ahli Madya, BMKG RI, Fasilitator Kehormatan Bidang Pengadaan Barang/Jasa LKPP RI, Probity Advisor LKPP RI, Anggota Tim Perumus Peraturan LKPP RI, Ahli Penyusun SOP Pengadaan Barang/Jasa A.      PENGANTAR  Dalam era modernisasi dan efisiensi operasional kantor pemerintah, pemilihan serta pengadaan kendaraan bukanlah tugas yang dapat dianggap remeh. Judul "IDENTIFIKASI ALTERNATIF KEBUTUHAN KENDARAAN PADA KANTOR PEMERINTAH" mengajak kita untuk menyelami proses strategis dalam mengidentifikasi kebutuhan kendaraan yang tidak hanya berfokus pada aspek fungsionalitas, tetapi juga menitikberatkan pada efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran. Artikel ini dirancang untuk mengimplementasikan konsep "9 langkah taktis identifikasi kebutuhan barang/jasa", khususnya memfokuskan pada tiga langkah awal: identifikasi jenis/tipe kendaraan, klasifikasi spesifikasi teknis dari kualitas rendah sampa