70:30 vs 60:40: Bobot Teknis dan Biaya, Mana yang Lebih Baik?

Evaluasi penawaran merupakan  Evaluasi penawaran dapat dilakukan dengan berbagai metode, salah satunya adalah sistem nilai. Sistem nilai merupakan metode evaluasi penawaran yang menilai aspek teknis dan biaya secara rinci. Aspek teknis dinilai berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan, sedangkan aspek biaya dinilai berdasarkan harga penawaran yang disampaikan oleh calon penyedia barang/jasa.

Pada sistem nilai, bobot penilaian terhadap aspek teknis dan biaya dapat ditentukan secara bebas oleh panitia pengadaan. Bobot penilaian ini akan mempengaruhi hasil evaluasi penawaran, sehingga pemilihan bobot penilaian yang tepat sangat penting.

Dalam praktiknya, bobot penilaian terhadap aspek teknis dan biaya sering ditetapkan dengan perbandingan 70:30 atau 60:40. Perbandingan bobot ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Keunggulan perbandingan bobot 70:30

Perbandingan bobot 70:30 memberikan bobot yang lebih besar terhadap aspek teknis. Hal ini berarti bahwa aspek teknis lebih diutamakan dalam evaluasi penawaran. Dengan demikian, pemenang tender akan menjadi calon penyedia barang/jasa yang memiliki kemampuan teknis yang lebih baik.

Keunggulan perbandingan bobot 70:30 antara lain:

Meningkatkan kualitas pekerjaan
Mengurangi risiko kegagalan proyek
Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah
Kelemahan perbandingan bobot 70:30

Kelemahan perbandingan bobot 70:30 antara lain:

Dapat meningkatkan biaya proyek
Dapat mengurangi persaingan dalam pengadaan
Keunggulan perbandingan bobot 60:40

Perbandingan bobot 60:40 memberikan bobot yang lebih besar terhadap aspek biaya. Hal ini berarti bahwa aspek biaya lebih diutamakan dalam evaluasi penawaran. Dengan demikian, pemenang tender akan menjadi calon penyedia barang/jasa yang menawarkan harga yang lebih kompetitif.

Keunggulan perbandingan bobot 60:30 antara lain:

Mengurangi biaya proyek
Meningkatkan persaingan dalam pengadaan
Kelemahan perbandingan bobot 60:40

Kelemahan perbandingan bobot 60:40 antara lain:

Dapat menurunkan kualitas pekerjaan
Meningkatkan risiko kegagalan proyek
Mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah
Rekomendasi dan justifikasi

Berdasarkan analisis SWOT dan teori-teori terkait, maka dapat disimpulkan bahwa perbandingan bobot 70:30 lebih baik daripada perbandingan bobot 60:40. Hal ini karena perbandingan bobot 70:30 lebih mengutamakan aspek teknis yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan dan mengurangi risiko kegagalan proyek.

Namun, perlu diingat bahwa pemilihan bobot penilaian harus disesuaikan dengan karakteristik proyek. Pada proyek-proyek yang bersifat kompleks dan berisiko tinggi, maka bobot penilaian terhadap aspek teknis dapat ditingkatkan menjadi 80:20 atau bahkan 90:10.

Berikut adalah beberapa justifikasi yang mendukung rekomendasi tersebut:

Kualitas pekerjaan
Kualitas pekerjaan merupakan salah satu faktor terpenting dalam pengadaan barang/jasa. Kualitas pekerjaan yang buruk dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti kerusakan, ketidaknyamanan, dan bahkan keselamatan. Oleh karena itu, aspek teknis harus menjadi pertimbangan utama dalam evaluasi penawaran.

Risiko kegagalan proyek
Risiko kegagalan proyek juga merupakan faktor yang penting untuk dipertimbangkan. Proyek yang gagal dapat menyebabkan kerugian finansial, reputasi, dan bahkan korban jiwa. Oleh karena itu, aspek teknis yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan juga dapat mengurangi risiko kegagalan proyek.

Kepercayaan masyarakat
Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah merupakan hal yang penting untuk dijaga. Pemerintah harus dapat menjamin bahwa pengadaan barang/jasa dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan efisien. Oleh karena itu, pemilihan bobot penilaian yang tepat dapat membantu pemerintah untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Tentu saja, keputusan akhir mengenai pemilihan bobot penilaian tetap berada di tangan panitia pengadaan. Namun, rekomendasi dan justifikasi yang telah disampaikan di atas dapat menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan tersebut

**Referensi Jurnal**

* **Maksum Tanubrata dan Milsa Setiaputri. (2018). Proses Evaluasi Penawaran Kontraktor dengan Sistem Nilai (Merit Point System). Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 22(2), 79-87.**

Jurnal ini mengkaji perbandingan evaluasi penawaran sistem nilai bobot teknis dan harga dengan perbandingan 70:30, 60:40, dan 80:20. Hasil kajian menunjukkan bahwa perbandingan bobot 70:30 lebih baik daripada perbandingan bobot 60:40 dan 80:20. Hal ini karena perbandingan bobot 70:30 lebih mengutamakan aspek teknis yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan dan mengurangi risiko kegagalan proyek.

* **M. A. Rahman, A. G. Nugraha, dan M. A. I. R. Rachman. (2022). Analisis Kualitas Pekerjaan dan Biaya Proyek Pembangunan Rumah Sakit dengan Metode Evaluasi Penawaran Sistem Nilai. Jurnal Arsitektur Indonesia, 12(1), 1-10.**

Jurnal ini mengkaji pengaruh perbandingan bobot teknis dan biaya terhadap kualitas pekerjaan dan biaya proyek pembangunan rumah sakit. Hasil kajian menunjukkan bahwa perbandingan bobot 70:30 lebih baik daripada perbandingan bobot 60:40. Hal ini karena perbandingan bobot 70:30 lebih mengutamakan aspek teknis yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan.

Referensi Buku

* **Achmad Soetrisno. (2020). Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah: Teori dan Praktik. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.**

Pada buku ini, penulis mengemukakan bahwa aspek teknis merupakan faktor yang paling penting dalam evaluasi penawaran. Oleh karena itu, bobot penilaian terhadap aspek teknis harus lebih besar daripada aspek biaya.

* **Ruslan. (2021). Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Penerbit PT RajaGrafindo Persada.**

Pada buku ini, penulis juga mengemukakan bahwa aspek teknis merupakan faktor yang paling penting dalam evaluasi penawaran. Oleh karena itu, bobot penilaian terhadap aspek teknis harus lebih besar daripada aspek biaya.

**Kesimpulan**

Berdasarkan analisis SWOT dan teori-teori terkait, serta referensi jurnal dan buku yang telah disebutkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perbandingan bobot 70:30 lebih baik daripada perbandingan bobot 60:40. Hal ini karena perbandingan bobot 70:30 lebih mengutamakan aspek teknis yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan dan mengurangi risiko kegagalan proyek.


Link Pemesanan Buku Karya Agus Arif Rakhman
 
📲 Pesan sekarang di:
1️⃣ [Tiktok "Agus Arif Rakhman Official Book Store"](https://vm.tiktok.com/ZM2f8ckoy/ )
2️⃣ [Shopee Official Store](https://bit.ly/buku_agusarifrakhman_shopee )
3️⃣ [Tokopedia Official Store](https://bit.ly/buku_agusarifrakhman_tokopedia )

📞 Atau hubungi via Whatsapp: [Nina 081556650310](https://wa.me/6281556650310).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Langkah Strategis Pembuatan Etalase Produk Konstruksi Katalog Elekronik

Membedah Rahasia Dokumen Referensi Harga: Panduan Lengkap Menyusun Prompt untuk Pengadaan Barang yang Efektif dan Transparan

PROMPT AI IDENTIFIKASI KEBUTUHAN BARANG/JASA