Penanggulangan Banjir Melalui Inovasi: 20 Ide Transformasional dalam Pengadaan Barang dan Jasa dan 10 Strategi Kota Besar Dunia

 

Penanggulangan Banjir Melalui Inovasi: 20 Ide Transformasional dalam Pengadaan Barang dan Jasa dan 10 Strategi Kota Besar Dunia

 

Ditulis oleh: Agus Arif Rakhman, M.M.

Pengelola Pengadaan Ahli Madya BMKG – Probity Advisor LKPP

Medan 5 September 2023

  




 Abstrak

 

Dokumen ini bertujuan untuk memaparkan serangkaian ide inovatif dalam pengadaan barang dan jasa untuk penanggulangan banjir. Dengan memanfaatkan teknologi mutakhir, metode konstruksi modern, dan pendekatan multidisiplin, artikel ini mengusulkan 20 ide yang dapat diimplementasikan oleh pemerintah daerah atau lembaga terkait.

 

 Pendahuluan

 

Banjir telah lama menjadi bencana alam yang menghancurkan bagi banyak komunitas di seluruh dunia. Dalam rangka mitigasi dan adaptasi terhadap risiko banjir, diperlukan inovasi-inovasi baru yang tidak hanya efektif tetapi juga efisien. Artikel ini berupaya untuk mempresentasikan 20 ide inovatif yang dirancang untuk mengatasi berbagai aspek dari masalah banjir.

 

 Ide-Ide Inovatif

 

 1. Sistem Kontrol Banjir Berbasis AI

 

Mengimplementasikan sistem kecerdasan buatan yang dapat memprediksi dan mengelola distribusi aliran air secara real-time.

Jenis Pengadaan:

Jasa Lainnya (Perangkat Lunak dan Hardware, serta jasa konsultansi)

 

 Fungsi Proyek:

Mengimplementasikan sebuah sistem prediktif dan adaptif yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk memonitor, memprediksi, dan mengelola aliran air dalam skala kota atau wilayah.

 

 Yang Dibutuhkan:

·       Perangkat keras seperti sensor cuaca, sensor aliran air, dan stasiun pengukuran.

·       Perangkat lunak berbasis AI untuk analisis data dan prediksi.

·       Layanan konsultansi untuk desain, pelaksanaan, dan pelatihan.

 

 

2. Floating City Infrastructure

 

Pengembangan infrastruktur perkotaan yang dapat mengapung di air untuk meminimalkan dampak banjir.

Jenis Pengadaan:

Pekerjaan Konstruksi

 

 Fungsi Proyek:

Mengembangkan infrastruktur perkotaan yang dapat mengapung pada air, sehingga meminimalkan dampak bencana banjir.

 

 Yang Dibutuhkan:

·       Material bangunan yang tahan air dan mampu mengapung.

·       Teknologi penghubung antara struktur apung dan infrastruktur daratan.

·       Desain arsitektural dan teknik sipil.

 

 

 3. Smart Drainage System

 

Sistem drainase cerdas yang memonitor dan mengendalikan aliran air melalui sensor dan IoT.

Jenis Pengadaan:

Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Lainnya (Perangkat Lunak)

 

 Fungsi Proyek:

Pengembangan sistem drainase yang dapat secara otomatis mengatur aliran air melalui jaringan pipa dan saluran, dengan memanfaatkan data dari sensor dan algoritma cerdas.

 

 Yang Dibutuhkan:

·       Sensor aliran air dan sensor cuaca.

·       Sistem kontrol otomatis dan perangkat lunak.

·       Pipa dan saluran drainase cerdas.

 

 

 4. Hydrophobic Urban Surfaces

 

Pelapisan hidrofobik pada permukaan jalan dan bangunan untuk mengurangi penyerapan air.

Jenis Pengadaan:

Barang

 

 Fungsi Proyek:

Menerapkan pelapisan hidrofobik pada permukaan jalan dan bangunan untuk mengurangi penyerapan air dan mempercepat pengeringan.

 

 Yang Dibutuhkan:

·       Material pelapis hidrofobik.

·       Peralatan aplikasi pelapis.

·       Jasa konsultansi untuk seleksi dan aplikasi material.

 

 

 5. Retractable Levees

 

Tanggul yang bisa ditarik masuk atau keluar sesuai kebutuhan, biasanya dioperasikan secara otomatis atau semi-otomatis.

Jenis Pengadaan:

Pekerjaan Konstruksi

 

 Fungsi Proyek:

Membangun tanggul atau dinding pelindung yang dapat ditarik masuk atau dikeluarkan sesuai kebutuhan untuk kontrol aliran air.

 

 Yang Dibutuhkan:

·       Material konstruksi tanggul.

·       Sistem mekanis atau hidraulis untuk menggerakkan tanggul.

·       Sistem kontrol untuk operasional.

 

 

 6. Amphibious Housing

 

Perumahan yang dirancang untuk bisa berfungsi baik di darat maupun di air, meminimalkan risiko kerusakan akibat banjir.

Jenis Pengadaan:

Pekerjaan Konstruksi

 

 Fungsi Proyek:

Mengembangkan perumahan yang bisa berfungsi baik di darat maupun di air untuk mengurangi risiko dan dampak dari banjir.

 

 Yang Dibutuhkan:

·       Material konstruksi yang tahan air dan ringan tetapi kuat.

·       Desain arsitektural yang memungkinkan perumahan naik turun sesuai tinggi air.

·       Sistem mekanik dan hidraulis untuk penyesuaian struktur.

 

 

 

 7. Remote Sensing for Early Warning

 

Teknologi penginderaan jauh untuk deteksi dini dan peringatan banjir.

Jenis Pengadaan:

Barang dan Jasa Lainnya (Perangkat dan Analisis Data)

 

 Fungsi Proyek:

Menerapkan teknologi penginderaan jauh untuk deteksi dini dan peringatan banjir.

 

 Yang Dibutuhkan:

·       Satelit atau drone dengan sensor spektroskopik dan kamera resolusi tinggi.

·       Stasiun pemantauan dan analisis data.

·       Perangkat lunak untuk analisis data dan generasi peringatan.

 

 

 8. Automated Sandbag Machines

 

Mesin otomatis untuk pengisian dan penempatan karung pasir sebagai langkah cepat respons banjir.

Jenis Pengadaan:

Barang

 

 Fungsi Proyek:

Menyediakan mesin otomatis untuk pengisian dan penempatan karung pasir sebagai langkah cepat dalam respons banjir.

 

 Yang Dibutuhkan:

·       Mesin pengisian karung pasir.

·       Sistem otomasi dan kontrol.

·       Karung pasir dan material pengisi (seperti pasir atau tanah).

 

 

 9. Wave Energy Dissipators

 

Struktur di laut atau sungai yang dirancang untuk meredam energi ombak atau aliran air yang kuat.

Jenis Pengadaan:

Pekerjaan Konstruksi

 

 Fungsi Proyek:

Membangun struktur di laut atau sungai yang dirancang untuk meredam energi ombak atau aliran air yang kuat, sehingga mengurangi risiko banjir.

 

 Yang Dibutuhkan:

·       Material konstruksi yang tahan korosi dan tekanan air tinggi.

·       Desain struktur untuk efisiensi peredaman energi.

·       Sistem pemantauan dan maintenance.

 

 

 10. Underground Rainwater Harvesting

 

Sistem penampungan air hujan di bawah tanah untuk penyimpanan maupun penyerapan air ke tanah.

Jenis Pengadaan:

Pekerjaan Konstruksi

 

 Fungsi Proyek:

Membangun sistem penampungan air hujan di bawah tanah untuk mengurangi aliran permukaan yang bisa menyebabkan banjir, serta menyediakan cadangan air.

 

 Yang Dibutuhkan:

·       Tanki atau reservoir bawah tanah.

·       Sistem pompa dan filtrasi.

·       Sistem kontrol dan monitor untuk mengatur penyimpanan dan penggunaan air.

 

 

 

 11. Automated Evacuation Systems

 

Sistem evakuasi berbasis teknologi yang dapat secara otomatis mengarahkan penduduk ke zona aman saat banjir.

 

 12. Portable Water Treatment Units

 

Unit pengolahan air portabel yang dapat cepat dikerahkan dalam situasi bencana untuk menyediakan air bersih.

 

 13. Smart Dams

 

Bendungan cerdas dengan mekanisme kontrol otomatis untuk pengelolaan air yang lebih efisien.

 

 14. Drought Resistant Landscaping in Flood Zones

 

Penataan lansekap dengan tanaman yang tahan kekeringan tetapi juga dapat bertahan hidup dalam kondisi basah.

 

 15. Aerial Drone Surveillance

 

Pemantauan dan penilaian cepat kondisi banjir di area yang sulit dijangkau menggunakan drone.

 

 16. Emergency Floating Platforms

 

Platform apung yang bisa cepat dikerahkan untuk evakuasi atau sebagai tempat sementara untuk operasi darurat.

 

 17. Virtual Reality Training for First Responders

 

Pelatihan respon bencana untuk petugas pertama menggunakan simulasi virtual reality.

 

 18. High-capacity Water Pumps with Renewable Energy

 

Pompa air kapasitas tinggi yang beroperasi menggunakan energi terbarukan.

 

 19. Dynamic River Path Modeling

 

Pemodelan dinamis aliran sungai untuk prediksi dan manajemen banjir.

 

 20. Adaptive Traffic Management during Floods

 

Sistem manajemen lalu lintas yang adaptif untuk mengarahkan arus kendaraan selama kondisi banjir.

 

 

Best Practices dalam Teknologi dan Strategi Pengadaan untuk Mitigasi Banjir dari Lima Kota Besar Dunia

 

 Abstrak

 

Bagian ini bertujuan untuk mengeksplorasi best practices dalam teknologi dan strategi pengadaan yang telah sukses diimplementasikan di lima kota besar dunia untuk mitigasi banjir. Penekanan diberikan pada inovasi teknologi dan efektivitas strategi pengadaan dalam mewujudkan solusi banjir yang berkelanjutan. Studi ini diharapkan bisa menjadi referensi bagi Indonesia dalam merancang dan mengeksekusi rencana mitigasi banjir.

 

 

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang seringkali menimbulkan kerusakan besar di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari dan mengadopsi best practices dari kota-kota yang telah berhasil mengimplementasikan teknologi dan strategi pengadaan efektif dalam mengatasi banjir.

 

 1. Amsterdam, Belanda - Sistem Pengelolaan Air Terintegrasi

 

 Teknologi:

Amsterdam telah mengembangkan sistem pengelolaan air yang terintegrasi, mulai dari tanggul, saluran air, hingga pompa yang dapat dioperasikan secara remote.

 

 Strategi Pengadaan:

Pengadaan dilakukan melalui proses tender terbuka dengan fokus pada keberlanjutan dan adaptasi iklim. Dokumen kontrak menekankan pada pencapaian hasil, bukan hanya spesifikasi teknis.

 

---

 

 2. Tokyo, Jepang - Reservoir Bawah Tanah G-Cans

 

 Teknologi:

Proyek G-Cans terdiri dari sebuah jaringan terowongan dan reservoir bawah tanah yang besar untuk menampung aliran air berlebih dan mencegah banjir.

 

 Strategi Pengadaan:

Pemerintah Tokyo melakukan pengadaan bersama antara beberapa departemen dan lembaga untuk memastikan integrasi dan efisiensi sistem. Mereka juga memprioritaskan perusahaan yang berinvestasi dalam R&D.

 

---

 

 3. New York, AS - Program "Build it Back"

 

 Teknologi:

Program ini fokus pada perbaikan dan peningkatan infrastruktur yang lebih tahan bencana, termasuk penerapan desain bangunan tahan banjir.

 

 Strategi Pengadaan:

New York menggunakan pendekatan "Design-Build" di mana desain dan konstruksi dipekerjakan dalam satu kontrak tunggal untuk meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas.

 

---

 

 4. Singapura - Program ABC Waters

 

 Teknologi:

Singapura menggunakan teknologi lanjutan untuk merancang danau buatan, wetland, dan fasilitas lainnya yang bisa menampung air hujan serta memperindah kota.

 

 Strategi Pengadaan:

Singapura menggunakan sistem e-procurement yang transparan dan kompetitif, dengan kriteria evaluasi yang mencakup keberlanjutan dan nilai tambah jangka panjang.

 

---

 

 5. Kopenhagen, Denmark - Sistem Drainase Hijau

 

 Teknologi:

Menerapkan konsep drainase hijau untuk menyerap air hujan dan meredistribusikannya ke tanah, mengurangi risiko banjir.

 

 Strategi Pengadaan:

Pengadaan dilakukan melalui kerja sama antara sektor publik dan swasta, di mana inovasi dan solusi berkelanjutan menjadi fokus utama.

 

---

 6. Bangkok, Thailand - Sistem Retractable Levees

 

 Teknologi:

Bangkok menggunakan tanggul retraktil (retractable levees) yang dapat ditinggikan atau diturunkan sesuai kebutuhan untuk menahan laju air selama banjir.

 

 Strategi Pengadaan:

Pengadaan berlangsung melalui proses tender yang menekankan pada kualitas dan keandalan sistem daripada hanya fokus pada biaya rendah.

 

 Sumber:

[Department of Drainage and Sewerage, Bangkok](http://www.bangkok.go.th/ddskp)

 

---

 

 7. Melbourne, Australia - Urban Forest Strategy

 

 Teknologi:

Melbourne mengadopsi strategi penanaman hutan kota (urban forest) untuk meningkatkan kapasitas penyerapan air hujan dan menurunkan suhu permukaan, yang kedua-duanya membantu mitigasi banjir.

 

 Strategi Pengadaan:

Melbourne menggunakan model pengadaan berbasis hasil, di mana kontraktor dihargai berdasarkan hasil yang dicapai, seperti tingkat penyerapan air atau pengurangan suhu.

 

 Sumber:

[City of Melbourne, Urban Forest Strategy](https://www.melbourne.vic.gov.au)

 

---

 

 8. Venice, Italy - Project MOSE

 

 Teknologi:

Proyek MOSE (Modulo Sperimentale Elettromeccanico) adalah sebuah inisiatif untuk membangun serangkaian gerbang pelindung yang dapat diangkat untuk menghalangi air laut masuk ke Laguna Venice.

 

 Strategi Pengadaan:

Pengadaan dilakukan melalui konsorsium berbagai perusahaan dengan spesialisasi yang berbeda, dari rekayasa hidrolik hingga teknologi informasi.

 

 Sumber:

[Consorzio Venezia Nuova](https://www.mosevenezia.eu/?lang=en)

 

---

 

 9. London, UK - Thames Barrier

 

 Teknologi:

Thames Barrier adalah sebuah struktur pelindung raksasa di Sungai Thames yang dapat mengontrol aliran air untuk mencegah banjir di London.

 

 Strategi Pengadaan:

Pengadaan Thames Barrier melibatkan banyak pihak, dari pemerintah pusat hingga otoritas lokal, dan menekankan pada keberlanjutan dan adaptasi iklim dalam dokumen kontrak.

 

 Sumber:

[Environment Agency, UK](https://www.gov.uk/government/organisations/environment-agency)

 

---

 

 10. Dhaka, Bangladesh - Community-Based Flood Warning System

 

 Teknologi:

Dhaka telah mengembangkan sistem peringatan banjir berbasis komunitas yang memanfaatkan SMS dan media sosial untuk memberikan peringatan dini kepada warga.

 

 Strategi Pengadaan:

Model pengadaan di Dhaka melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat lokal, termasuk dalam pemilihan teknologi dan layanan yang akan diadakan.

 

 Sumber:

[Bangladesh Water Development Board](http://www.bwdb.gov.bd/)

 

---

 

 Kesimpulan Tambahan

 

Pendekatan-pendekatan inovatif dari lima kota besar dunia ini menambah wawasan kita mengenai bagaimana teknologi dan strategi pengadaan yang tepat dapat berkontribusi pada mitigasi banjir. Dengan memahami keberhasilan dari berbagai model pengadaan dan teknologi yang digunakan, Indonesia memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkan solusi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya.

 

---

 

 Referensi Tambahan

 

·       6. [Department of Drainage and Sewerage, Bangkok](http://www.bangkok.go.th/ddskp )

·       7. [City of Melbourne, Urban Forest Strategy](https://www.melbourne.vic.gov.au )

·       8. [Consorzio Venezia Nuova](https://www.mosevenezia.eu/?lang=en )

·       9. [Environment Agency, UK](https://www.gov.uk/government/organisations/environment-agency )

·       10. [Bangladesh Water Development Board](http://www.bwdb.gov.bd/ )

 

Artikel ini kini mencakup 10 contoh dari kota-kota besar dunia, semoga menjadi referensi yang bermanfaat bagi Indonesia dalam upaya penanggulangan banjir.

 

 Kesimpulan

 

Best practices dari lima kota besar dunia ini menunjukkan bahwa keberhasilan dalam mitigasi banjir tidak hanya ditentukan oleh teknologi yang digunakan, tetapi juga oleh strategi pengadaan yang efektif. Pendekatan yang komprehensif, transparan, dan berfokus pada keberlanjutan dan inovasi dapat menjadi pedoman yang berharga bagi Indonesia.

 

---

 

 Referensi

 

1. [Sistem Pengelolaan Air Amsterdam](https://www.waternet.nl )

2. [Proyek G-Cans Tokyo](http://www.ktr.mlit.go.jp/edogawa/proj/gcan/ )

3. [Program Build it Back New York](https://www1.nyc.gov )

4. [Program ABC Waters Singapura](https://www.pub.gov.sg/abcwaters )

5. [Sistem Drainase Hijau Kopenhagen](https://en.coronasmitte.dk )

 

 

 Kesimpulan

 

Ide-ide ini menggabungkan berbagai bidang keahlian, dari teknologi informasi hingga rekayasa hidrolik dan manajemen bencana. Pelaksanaan dari ide-ide ini akan membutuhkan kolaborasi lintas sektor dan disiplin ilmu, termasuk kemitraan antara pemerintah, industri, dan komunitas akademis. Lebih jauh, masing-masing ide harus disertai dengan analisis

 

 biaya-manfaat, penilaian dampak lingkungan, dan kajian hukum untuk memastikan keberlanjutannya.

 

ink Pemesanan Buku Karya Agus Arif Rakhman
 
📲 Pesan sekarang di:
1️⃣ [Tiktok "Agus Arif Rakhman Official Book Store"](https://vm.tiktok.com/ZM2f8ckoy/ )
2️⃣ [Shopee Official Store](https://bit.ly/buku_agusarifrakhman_shopee )
3️⃣ [Tokopedia Official Store](https://bit.ly/buku_agusarifrakhman_tokopedia )

📞 Atau hubungi via Whatsapp: [Nina 081556650310](https://wa.me/6281556650310).




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membedah Rahasia Dokumen Referensi Harga: Panduan Lengkap Menyusun Prompt untuk Pengadaan Barang yang Efektif dan Transparan

4 Langkah Strategis Pembuatan Etalase Produk Konstruksi Katalog Elekronik

Mengulas SE Kepala LKPP No 3 Tahun 2024 Tentang Panduan Penyelenggaraan E-Purchasing Katalog Melalui Metode Mini-Kompetisi Bagi PPK dan PP