Jumat, 02 Agustus 2024

Formulir Penetapan Pemenang Hasil Pemilihan Penyedia Melalui Tender/Seleksi Oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran

 

Bandung, 2 Agustus 2024

Dikontribusikan Untuk Pemerintah Republik Indonesia

Tidak diperjualbelikan, siapapun dapat menyebarkan e-book ini tanpa perlu izin



Penulis:

Agus Arif Rakhman, M.M.

Pengelola Pengadaan Ahli Madya BMKG RI – Fasilitator Kehormatan Bidang Pengadaan LKPP RI – Probity Advisor LKPP RI – Penulis Buku Pengadaan Barang/Jasa


"Formulir Mahkota Pemenang: Kunci Pengambilan Keputusan Strategis dalam Pengadaan Pemerintah"

Penulis: Agus Arif Rakhman, M.M., CPSp.

Pengelola Pengadaan Ahli Madya, BMKG RI, Fasilitator Kehormatan Bidang Pengadaan Barang/Jasa LKPP RI, Probity Advisor LKPP RI, Anggota Tim Perumus Peraturan LKPP RI, Ahli Penyusun SOP Pengadaan Barang/Jasa, dan Penulis Buku Pengadaan Barang/Jasa

Pendahuluan:

Dalam labirin kompleks pengadaan barang dan jasa pemerintah, terdapat sebuah instrumen sederhana namun krusial yang menjadi penentu nasib proyek-proyek bernilai miliaran hingga triliunan rupiah. Instrumen ini, yang kita kenal sebagai Formulir Mahkota Pemenang, bukan sekadar lembaran administratif biasa. Ia adalah manifestasi konkret dari kewenangan dan tanggung jawab besar yang diemban oleh Pengguna Anggaran (PA) atau Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dalam mengawal proses pengadaan agar selaras dengan ketentuan hukum dan memberikan hasil terbaik bagi negara.

Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 telah menggariskan dengan jelas bahwa untuk pengadaan dengan nilai signifikan - Pekerjaan Konstruksi di atas Rp100 miliar dan Jasa Konsultansi Konstruksi di atas Rp10 miliar - penetapan pemenang berada di tangan PA. Formulir Mahkota Pemenang hadir sebagai instrumen utama yang memungkinkan PA/KPA untuk menuangkan keputusan strategis mereka secara terstruktur, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Namun, di balik kesederhanaan formatnya, formulir ini menyimpan kompleksitas luar biasa. Ia adalah titik kulminasi dari serangkaian proses panjang evaluasi, negosiasi, dan pertimbangan multi-dimensi. Di dalamnya, tertuang tidak hanya angka-angka dan nama-nama pemenang, tetapi juga reasoning mendalam yang menjadi dasar sebuah keputusan yang dapat mempengaruhi arah pembangunan suatu daerah atau bahkan negara.

Formulir ini menjadi saksi bisu bagaimana PA/KPA harus menimbang berbagai faktor - dari harga penawaran, kualitas teknis, hingga track record penyedia - untuk sampai pada keputusan final. Ia juga menjadi cermin bagaimana fleksibilitas dalam pengambilan keputusan tetap harus berjalan di atas rel ketentuan yang berlaku.

Yang menarik, Formulir Mahkota Pemenang bukan hanya alat untuk menetapkan pemenang. Ia juga berfungsi sebagai mekanisme checks and balances, di mana PA/KPA memiliki kewenangan untuk menyetujui, menolak, atau bahkan mengubah usulan dari Pokja Pemilihan. Kewenangan ini, yang tercermin dalam kolom "Alasan Penetapan", membuka ruang bagi PA/KPA untuk menggunakan pertimbangan strategis mereka, selama dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam artikel ini, kita akan mendalami peran vital Formulir Mahkota Pemenang dalam ekosistem pengadaan pemerintah. Melalui dua studi kasus kontras - proyek Jembatan Nusantara dan Sistem Pengolahan Air Bersih Terpadu - kita akan menyaksikan bagaimana formulir ini menjadi arena di mana teori bertemu praktek, di mana aturan berhadapan dengan realitas lapangan, dan di mana kebijaksanaan pejabat publik diuji.

Kita akan mengupas bagaimana setiap kolom dalam formulir ini memiliki signifikansi tersendiri, bagaimana ia menjadi jembatan antara proses teknis pemilihan dengan keputusan strategis tingkat tinggi, dan bagaimana ia memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan negara mendapatkan nilai terbaik.

Lebih dari itu, kita akan melihat bagaimana Formulir Mahkota Pemenang menjadi instrumen vital dalam mewujudkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dalam pengadaan pemerintah - transparansi, akuntabilitas, efisiensi, dan efektivitas. Bagaimana ia menjadi benteng pertahanan terakhir melawan potensi penyimpangan, sekaligus katalis bagi inovasi dan kualitas dalam proyek-proyek pemerintah.

Bersiaplah untuk menyelami dunia di balik Formulir Mahkota Pemenang, sebuah instrumen sederhana yang menyimpan kekuatan besar dalam menentukan wajah pembangunan negeri ini. Mari kita ungkap bagaimana lembaran dokumen ini menjadi kunci dalam mengawal triliunan rupiah anggaran negara, memastikan setiap keputusan tidak hanya sah secara hukum, tetapi juga optimal dalam memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

 

Template Formulir

FORMULIR MAHKOTA PEMENANG (Penetapan Pemenang Hasil Pemilihan Penyedia)

Nomor: ..........................................

 

I. IDENTITAS INSTANSI DAN PAKET PEKERJAAN

Nama Instansi : ...............................................

Nama Paket Pekerjaan : ...............................................

Jenis Pengadaan :

□ Pekerjaan Konstruksi

□ Jasa Konsultansi Konstruksi

Nilai Pagu Anggaran : Rp ............................................

Sumber Dana : □ APBN □ APBD

 

II. DASAR PENETAPAN

  1. Peraturan LKPP No. 12 Tahun 2021
  2. Usulan Penetapan Pemenang dari Pokja Pemilihan No. .......... tanggal ..........
  3. Hasil Evaluasi dan Penilaian Penawaran oleh Pokja Pemilihan

 

III. PENETAPAN PEMENANG

Berdasarkan usulan Pokja Pemilihan dan hasil evaluasi yang telah dilakukan, dengan ini Pengguna Anggaran menetapkan:

Pemenang : ...............................................

NPWP: ..........................................

Nilai Penawaran: Rp ............................

Pemenang Cadangan 1: ...............................................

NPWP: ..........................................

Nilai Penawaran: Rp ............................

Pemenang Cadangan 2: ...............................................

NPWP: ..........................................

Nilai Penawaran: Rp ............................

 

IV. ALASAN PENETAPAN (Jika berbeda dengan usulan Pokja Pemilihan)

........................................................................... ........................................................................... ...........................................................................

 

V. PERINTAH TINDAK LANJUT

Dengan ditetapkannya pemenang ini, UKPBJ diminta untuk menginstruksikan Pokja Pemilihan agar segera menindaklanjuti penetapan ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

 

VI. PENUTUP

Apabila terdapat keberatan atas penetapan ini, dapat disampaikan sesuai dengan prosedur yang diatur dalam ketentuan yang berlaku.

 

Ditetapkan di : ............................ Pada tanggal : ............................

Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran,

 

[Tanda tangan dan Cap Instansi]

................................................

 

 

 

NIP. ...........................................

 

 

Tembusan:

  1. Kepala UKPBJ
  2. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
  3. APIP Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah
  4. Pokja Pemilihan
  5. Arsip

 

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR MAHKOTA PEMENANG

  1. Nomor Isikan nomor surat penetapan sesuai dengan sistem penomoran di instansi Anda.
  2. Identitas Instansi dan Paket Pekerjaan
    • Nama Instansi: Tuliskan nama lengkap instansi/lembaga/kementerian.
    • Nama Paket Pekerjaan: Isi dengan nama lengkap paket pekerjaan yang diadakan.
    • Jenis Pengadaan: Beri tanda centang (√) pada kotak yang sesuai.
    • Nilai Pagu Anggaran: Tuliskan nilai pagu anggaran dalam angka.
    • Sumber Dana: Beri tanda centang (√) pada kotak yang sesuai.
  3. Dasar Penetapan
    • Isi nomor dan tanggal usulan penetapan pemenang dari Pokja Pemilihan.
  4. Penetapan Pemenang Untuk masing-masing pemenang (utama dan cadangan), isikan:
    • Nama perusahaan/penyedia
    • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
    • Nilai penawaran dalam angka
  5. Alasan Penetapan Bagian ini diisi hanya jika PA/KPA menetapkan pemenang yang berbeda dari usulan Pokja Pemilihan. Jelaskan alasan penetapan secara rinci dan dapat dipertanggungjawabkan.
  6. Perintah Tindak Lanjut Bagian ini tidak perlu diubah kecuali ada ketentuan khusus yang perlu ditambahkan.
  7. Penutup Bagian ini tidak perlu diubah.
  8. Tempat dan Tanggal Penetapan
    • Tuliskan nama kota/tempat penetapan
    • Isi tanggal, bulan, dan tahun penetapan
  9. Tanda Tangan
    • Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran menandatangani formulir ini
    • Bubuhkan cap instansi
    • Tuliskan nama lengkap dan NIP penandatangan
  10. Tembusan Bagian ini tidak perlu diubah kecuali ada pihak lain yang perlu ditambahkan sesuai kebutuhan instansi.

Catatan Penting:

  • Pastikan semua informasi yang diisi akurat dan sesuai dengan dokumen pendukung.
  • Formulir ini digunakan untuk pengadaan dengan nilai sesuai ketentuan Peraturan LKPP No. 12 Tahun 2021.
  • Jika ada keraguan dalam pengisian, konsultasikan dengan UKPBJ atau pejabat yang berwenang.
  • Simpan salinan formulir yang telah diisi dan ditandatangani untuk arsip.

Lebih lengkap dapat di download gratis di 

https://docs.google.com/document/d/1YuXJB-WnYMZjmtL_k1E-zf2pcGi2uqL9/edit?usp=sharing&ouid=114034824123181190184&rtpof=true&sd=true


dan file PDF di unduh gratis di 

https://drive.google.com/file/d/14qtOhFfJZlItKnrGgpzlrbhc_jEENs_m/view?usp=sharing

Kamis, 01 Agustus 2024

Membedah Rahasia Dokumen Referensi Harga: Panduan Lengkap Menyusun Prompt untuk Pengadaan Barang yang Efektif dan Transparan

 

Membedah Rahasia Dokumen Referensi Harga: Panduan Lengkap Menyusun Prompt untuk Pengadaan Barang yang Efektif dan Transparan

Bandung, 2 Agustus 2024

Dikontribusikan Untuk Pemerintah Republik Indonesia

Tidak diperjualbelikan, siapapun dapat menyebarkan e-book ini tanpa perlu izin

 

 


Penulis:

Agus Arif Rakhman, M.M.

Pengelola Pengadaan Ahli Madya BMKG RI – Fasilitator Kehormatan Bidang Pengadaan LKPP RI – Probity Advisor LKPP RI – Penulis Buku Pengadaan Barang/Jasa


 


Dalam era digitalisasi dan transparansi pemerintahan, proses pengadaan barang dan jasa menjadi sorotan utama publik. Salah satu aspek krusial dalam proses ini adalah penyusunan dokumen referensi harga yang akurat, komprehensif, dan dapat dipertanggungjawabkan. Namun, bagaimana cara menyusun dokumen semacam itu dengan efisien dan efektif? Jawabannya terletak pada penggunaan "prompt" yang tepat.


 








Prompt, dalam konteks ini, adalah panduan terstruktur yang digunakan untuk menghasilkan konten atau dokumen yang spesifik dan terorganisir. Bayangkan prompt sebagai cetak biru yang sangat detail untuk sebuah bangunan – ia memberikan arahan yang jelas tentang apa yang harus dimasukkan, bagaimana menyusunnya, dan detail-detail penting yang tidak boleh terlewatkan. Dalam kasus dokumen referensi harga, prompt berfungsi sebagai kerangka kerja yang memastikan bahwa setiap aspek penting dari survei pasar dan analisis harga tercakup dengan baik.

 

Penggunaan prompt yang tepat dalam penyusunan dokumen referensi harga memiliki beberapa keuntungan signifikan:

 

1.   Konsistensi: Prompt memastikan bahwa format dan struktur dokumen tetap konsisten, tidak peduli siapa yang menyusunnya.

 

2.   Kelengkapan: Dengan mengikuti prompt, tidak ada informasi penting yang terlewatkan dalam dokumen.

 

3.   Efisiensi: Prompt mempercepat proses penyusunan dokumen dengan memberikan arahan yang jelas.

 

4.   Akurasi: Dengan panduan yang terstruktur, kemungkinan kesalahan atau kelalaian dapat diminimalisir.

 

5.   Transparansi: Prompt yang baik mendorong pengumpulan dan penyajian data yang komprehensif, meningkatkan transparansi dalam proses pengadaan.

 

6.   Objektivitas: Dengan mengikuti prompt yang sama, penilaian dan analisis cenderung lebih objektif dan terstandarisasi.

 

Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas sebuah contoh prompt yang dirancang khusus untuk menyusun dokumen referensi harga. Prompt ini mencakup berbagai aspek penting, mulai dari struktur dokumen, metodologi survei, analisis pasar, hingga rekomendasi produk. Kita akan membahas setiap bagian prompt secara mendalam, menjelaskan mengapa setiap elemen penting, dan bagaimana mengimplementasikannya dengan efektif.

 

Selain itu, kita juga akan menjelajahi cara-cara untuk mengadaptasi dan menyesuaikan prompt ini dengan kebutuhan spesifik instansi atau jenis barang yang berbeda. Anda akan mempelajari tips dan trik untuk memaksimalkan penggunaan prompt, serta potensial integrasi prompt dengan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi proses pengadaan.

 

Dalam era kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI), kita memiliki alat baru yang powerful untuk membantu proses penyusunan dokumen referensi harga: chatbot AI. Salah satu contoh chatbot AI yang dapat digunakan untuk tujuan ini adalah GPT (Generative Pre-trained Transformer), sebuah model bahasa yang mampu menghasilkan teks berkualitas tinggi berdasarkan input yang diberikan.

 


Prompt yang kita bahas dalam artikel ini tidak hanya berfungsi sebagai panduan manual, tetapi juga dapat digunakan sebagai input untuk chatbot AI seperti GPT. Dengan memberikan prompt ini kepada chatbot AI, kita dapat menghasilkan kerangka dokumen referensi harga yang terstruktur dan komprehensif dalam hitungan detik. Ini membuka potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan konsistensi dalam proses pengadaan.

 

Cara menggunakan prompt dengan chatbot AI cukup sederhana:

 

1.   Akses chatbot AI: Gunakan platform atau aplikasi yang menyediakan akses ke model AI seperti GPT.

 

2.   Copy-paste prompt: Salin seluruh prompt yang telah kita bahas dan tempelkan ke dalam kotak chat atau input chatbot AI.

 

3.   Sesuaikan detail: Ubah bagian "[sebutkan jenis barang]" dengan jenis barang spesifik yang sedang Anda survei.

 

4.   Generate konten: Minta chatbot AI untuk menghasilkan dokumen berdasarkan prompt tersebut.

 

5.   Review dan edit: Periksa output yang dihasilkan, pastikan relevansinya, dan lakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.

 

Penggunaan chatbot AI dengan prompt ini memiliki beberapa keuntungan tambahan:

 

o   Kecepatan: AI dapat menghasilkan draft dokumen dalam waktu singkat, menghemat waktu yang signifikan.

o   Konsistensi: AI akan selalu mengikuti struktur yang diberikan dalam prompt, memastikan konsistensi antar dokumen.

o   Inspirasi: Output AI dapat memberikan ide-ide baru atau sudut pandang yang mungkin terlewatkan oleh manusia.

o   Fleksibilitas: Prompt dapat dengan mudah dimodifikasi untuk mengakomodasi kebutuhan spesifik atau perubahan regulasi.

 

Namun, perlu diingat bahwa output dari chatbot AI harus selalu diperiksa dan divalidasi oleh ahli pengadaan. AI berfungsi sebagai alat bantu, bukan pengganti penilaian manusia yang kritis dan pemahaman kontekstual.

 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih jauh bagaimana mengoptimalkan penggunaan prompt dengan chatbot AI, termasuk tips untuk menyesuaikan output AI agar sesuai dengan kebutuhan spesifik instansi Anda. Kita juga akan membahas potensi dan batasan penggunaan AI dalam proses pengadaan, serta praktik terbaik untuk memastikan akurasi dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

 

Dengan memahami kekuatan prompt dan potensi integrasi dengan chatbot AI, Anda akan memiliki toolkit yang kuat untuk merevolusi proses penyusunan dokumen referensi harga. Mari kita mulai perjalanan untuk membedah rahasia di balik dokumen referensi harga yang efektif, transparan, dan didukung oleh teknologi terkini!


Selengkapnya file MS Word dapat diunduh di https://docs.google.com/document/d/1U33-rrt36xJ8iouCprgcbaZozZ7hOLHy/edit?usp=sharing&ouid=114034824123181190184&rtpof=true&sd=true


dan File PDF juga dapat diunduh di https://drive.google.com/file/d/1xa2SSMTtaIdA7EY3kr_TAWrQucvw5XOO/view?usp=sharing



📖🔥 BARU! Buku Kerja E-Purchasing Edisi Kedua: Lebih Lengkap, Lebih Mendalam! 📖🔥


Halo sobat pengadaan! 👋 Kabar gembira untuk Anda semua yang ingin menguasai e-purchasing di sektor pemerintahan! 🎉


Buku Kerja E-Purchasing, karya Agus Arif Rakhman dan Edi Wibowo, kini hadir dengan edisi keduanya yang lebih komprehensif dan mendalam! 📚💡


Apa yang baru di edisi kedua ini? 🤔

1️⃣ Penambahan teknis negosiasi dengan konsep "9 Bahan Negosiasi Teknis E-Purchasing Barang/Jasa Skillware" dan "10 Bahan Negosiasi Teknis E-Purchasing Pekerjaan Konstruksi". 🤝💼

2️⃣ Pendalaman konsep "7 (Tujuh) LANGKAH STRATEGI E-PURCHASING PEKERJAAN KONSTRUKSI", panduan khusus untuk pengadaan dalam proyek konstruksi. 🏗📊


Selain itu, buku ini tetap mempertahankan keunggulan edisi pertamanya:

✅ 7 Langkah Jitu Penerapan E-Purchasing

✅ 9 Langkah Identifikasi Kebutuhan Barang/Jasa

✅ 7 Pertimbangan Memilih Penyedia E-Purchasing

✅ 5 Langkah Praktis Menetapkan Penyedia E-Purchasing

✅ Format dan template dokumen yang relevan untuk e-purchasing


Dengan pembaruan dan pendalaman materi ini, Anda akan semakin siap menghadapi tantangan e-purchasing di era digital! 💪📈


Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam mengelola proses pengadaan secara efektif dan efisien! 🚀


Dapatkan Buku Kerja E-Purchasing Edisi Kedua sekarang juga di Official Book Store Agus Arif Rakhman! 🛒📦


Klik link berikut untuk pemesanan: 

Pemesanan buku karya Agus Arif Rakhman, M.M. dapat dilakukan melalui:

Link official store  Shopee: https://bit.ly/buku_agusarifrakhman_shopee 

Link official store Tokopedia: https://bit.ly/buku_agusarifrakhman_tokopedia 

Pemesanan melalui Whatsapp dengan Nina 081556650310

Tiktok @agusarifrakhman1 tautan https://www.tiktok.com/@agusarifrakhman1?_t=8iCf9pC1pTO&_r=1



Jangan ragu untuk menshare informasi ini ke rekan-rekan Anda yang juga berkecimpung dalam dunia pengadaan! 🙌 Mari tingkatkan kualitas pengadaan di Indonesia bersama-sama! 🇮🇩💪


#BukuKerjaEPurchasing #EdisiKedua #PengadaanElektronik #EfektifEfisien

AI di Pengadaan Menunggangi Gelombang Perubahan atau Tenggelam dalam Penyangkalan?

AI di Pengadaan Menunggangi Gelombang Perubahan atau Tenggelam dalam Penyangkalan? Penulis: Agus Arif Rakhman, M.M., CPSp. Sebuah kegelisaha...