Rabu, 31 Juli 2024

Formulir Reviu Persiapan Kontrak Oleh Bagian Hukum

 

Nama Formulir: FORMASI PRIMA

 


Penulis: Agus Arif Rakhman, M.M., CPSp (Pengelola Pengadaan Ahli Madya BMKG RI/Probity Advisor LKPP RI/Fasilitator Kehormatan Bidang Pengadaan Barang/Jasa LKPP RI)

Kepanjangan: FORMulir Analisis Selidik Integritas Mutu Administrasi Kontrak

Penjelasan Pengantar:

FORMASI PRIMA (FORMulir Analisis Selidik Integritas Mutu Administrasi) adalah instrumen kunci dalam proses reviu kontrak oleh Biro Hukum instansi pemerintah. Formulir ini dirancang untuk memastikan integritas, ketelitian, dan kepatuhan administratif dalam penyusunan kontrak pengadaan barang/jasa pemerintah.

Tujuan utama FORMASI PRIMA adalah:

  1. Memverifikasi kelengkapan dan keakuratan informasi administratif dalam kontrak.
  2. Menjamin konsistensi antara dokumen utama dan lampiran-lampirannya.
  3. Memastikan kesesuaian dengan format standar dan peraturan yang berlaku.
  4. Mengidentifikasi dan mengoreksi kesalahan administratif minor sebelum penandatanganan kontrak.

FORMASI PRIMA berfokus pada aspek-aspek formal dan administratif tanpa mengubah substansi kesepakatan antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Penyedia. Formulir ini membantu Biro Hukum dalam melaksanakan perannya sebagai garda terakhir dalam memastikan kualitas dan integritas dokumen kontrak.

Dengan menggunakan FORMASI PRIMA, diharapkan proses reviu kontrak menjadi lebih terstruktur, efisien, dan mampu mencegah potensi masalah administratif di kemudian hari. Formulir ini juga berfungsi sebagai dokumentasi resmi bahwa kontrak telah melalui proses reviu yang menyeluruh sebelum disahkan.

FORMASI PRIMA mencerminkan komitmen instansi terhadap tata kelola yang baik dalam pengadaan barang/jasa pemerintah, sekaligus menjadi benteng pertahanan terhadap potensi kesalahan administratif yang dapat menghambat pelaksanaan proyek.

 


 

Template FORMASI PRIMA (FORMulir Analisis Selidik Integritas Mutu Administrasi)

Nomor: __________________ (1)

I. IDENTITAS PAKET PENGADAAN

  1. Nama Paket Pekerjaan : ____________________________ (2)
  2. Nomor Rancangan Kontrak : ____________________________ (3)
  3. Tanggal Rancangan Kontrak : ____________________________ (4)
  4. Nama Penyedia : ____________________________ (5)
  5. Alamat Penyedia : ____________________________ (6)
  6. Nilai Kontrak : ____________________________ (7)
  7. Jangka Waktu Pelaksanaan : ____________________________ (8)

II. DAFTAR PERIKSA REVIU

A. Identitas Para Pihak Ya Tidak Keterangan

  1. Identitas PPK lengkap dan jelas [ ] [ ] __________ (9)
  2. Identitas Penyedia lengkap dan jelas [ ] [ ] __________ (10)

B. Ketentuan Pembayaran Ya Tidak Keterangan

  1. Pengaturan uang muka sesuai ketentuan [ ] [ ] __________ (11)
  2. Tahapan pembayaran termin jelas [ ] [ ] __________ (12)

C. Penyelesaian Sengketa Ya Tidak Keterangan

  1. Klausul sesuai format standar kontrak [ ] [ ] __________ (13)
  2. Prosedur penyelesaian sengketa jelas [ ] [ ] __________ (14)

D. Formalitas Dokumen Ya Tidak Keterangan

  1. Tanda tangan dan stempel lengkap [ ] [ ] __________ (15)
  2. Nomor dan tanggal kontrak konsisten [ ] [ ] __________ (16)

III. CATATAN DAN REKOMENDASI

  1. ________________________________________________________________ (17)


IV. KESIMPULAN

[ ] Disetujui [ ] Disetujui dengan catatan [ ] Ditolak (18)

V. PERNYATAAN

Dengan ini dinyatakan bahwa reviu ini telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak mengubah substansi atau klausul dalam rancangan kontrak, kecuali untuk perpanjangan waktu jika diperlukan.

VI. PENANDATANGANAN

Direviu oleh:

Nama : ____________________________ (19) Jabatan : ____________________________ (20) Tanggal : ____________________________ (21)

Tanda tangan: _____________________

Mengetahui, Kepala Biro Hukum

Nama : ____________________________ (22) NIP : ____________________________ (23) Tanggal : ____________________________ (24)

Tanda tangan: _____________________

PETUNJUK PENGISIAN:

PETUNJUK PENGISIAN:

(1) Isi dengan nomor urut formulir reviu.

(2) Tuliskan nama lengkap paket pekerjaan.

(3) Isi dengan nomor rancangan kontrak.

(4) Tuliskan tanggal rancangan kontrak (format: DD/MM/YYYY).

(5) Isi dengan nama lengkap penyedia.

(6) Tuliskan alamat lengkap penyedia.

(7) Isi dengan nilai kontrak dalam angka dan huruf.

(8) Tuliskan jangka waktu pelaksanaan dalam hari kalender.

(9-16) Beri tanda (√) pada kolom Ya atau Tidak sesuai hasil reviu. Jika memilih Tidak, berikan keterangan singkat.

(17) Tuliskan catatan dan rekomendasi untuk setiap masalah yang ditemukan. Tambahkan poin jika diperlukan.

(18) Beri tanda (√) pada salah satu pilihan kesimpulan.

(19) Isi dengan nama lengkap pereviu.

(20) Tuliskan jabatan pereviu.

(21) Isi dengan tanggal reviu dilakukan (format: DD/MM/YYYY).

(22) Tuliskan nama lengkap Kepala Biro Hukum.

(23) Isi dengan NIP Kepala Biro Hukum.

(24) Tuliskan tanggal pengesahan oleh Kepala Biro Hukum (format: DD/MM/YYYY).

 

Catatan: Pastikan semua bagian diisi dengan lengkap dan akurat. Jika ada bagian yang tidak relevan, beri tanda (-) atau N/A (Not Applicable).


 

Soal Simulasi Reviu Kontrak Oleh Bagian Hukum:

Anda adalah seorang staf Biro Hukum di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Anda ditugaskan untuk mereviu rancangan kontrak proyek "Pembangunan Jembatan Sungai Serayu". Fokus reviu Anda adalah memastikan aspek-aspek administratif dan formal kontrak sudah sesuai, tanpa mengubah substansi yang telah disepakati antara PPK dan Penyedia.

Detail Proyek:

  1. Nama Paket: Pembangunan Jembatan Sungai Serayu
  2. Nomor Rancangan Kontrak: 135/PUPR/BBPJN-V/PPK.01/2024
  3. Tanggal Rancangan Kontrak: 15 Juli 2024
  4. Penyedia: PT Karya Adhi Perkasa
  5. Nilai Kontrak: Rp 450.000.000.000 (empat ratus lima puluh miliar rupiah)
  6. Jangka Waktu Pelaksanaan: 730 hari kalender

Aspek-aspek yang perlu diperhatikan: a. Kelengkapan dan kejelasan identitas para pihak dalam kontrak. b. Kesesuaian pengaturan uang muka dengan ketentuan yang berlaku. c. Kejelasan tahapan pembayaran termin sesuai dengan rancangan kontrak. d. Kesesuaian klausul penyelesaian sengketa dengan format standar kontrak. e. Kelengkapan tanda tangan dan stempel pada setiap halaman kontrak. f. Kesesuaian nomor dan tanggal kontrak di seluruh dokumen.

Tugas Anda:

  1. Isi formulir reviu kontrak berdasarkan informasi yang diberikan.
  2. Identifikasi masalah-masalah administratif dan formal dalam rancangan kontrak.
  3. Berikan rekomendasi untuk setiap masalah yang ditemukan.
  4. Tentukan kesimpulan akhir dari reviu Anda.

Berikut adalah pengisian formulir reviu kontrak berdasarkan simulasi yang direvisi:

FORMULIR REVIU KONTRAK BIRO HUKUM INSTANSI PEMERINTAH

Nomor: REV-135/PUPR/BBPJN-V/PPK.01/2024

I. IDENTITAS PAKET PENGADAAN

  1. Nama Paket Pekerjaan : Pembangunan Jembatan Sungai Serayu
  2. Nomor Rancangan Kontrak : 135/PUPR/BBPJN-V/PPK.01/2024
  3. Tanggal Rancangan Kontrak : 15 Juli 2024
  4. Nama Penyedia : PT Karya Adhi Perkasa
  5. Alamat Penyedia : Jl. Gatot Subroto No. 123, Jakarta Selatan
  6. Nilai Kontrak : Rp 450.000.000.000
  7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 730 hari kalender

II. DAFTAR PERIKSA REVIU

A. Identitas Para Pihak Ya Tidak Keterangan

  1. Identitas PPK lengkap dan jelas [√] [ ] __________
  2. Identitas Penyedia lengkap dan jelas [ ] [√] Kurang NPWP

B. Ketentuan Pembayaran Ya Tidak Keterangan

  1. Pengaturan uang muka sesuai ketentuan [√] [ ] __________
  2. Tahapan pembayaran termin jelas [√] [ ] __________

C. Penyelesaian Sengketa Ya Tidak Keterangan

  1. Klausul sesuai format standar kontrak [√] [ ] __________
  2. Prosedur penyelesaian sengketa jelas [√] [ ] __________

D. Formalitas Dokumen Ya Tidak Keterangan

  1. Tanda tangan dan stempel lengkap [ ] [√] Kurang di hal. 5
  2. Nomor dan tanggal kontrak konsisten [ ] [√] Beda di lampiran

III. CATATAN DAN REKOMENDASI

  1. Identitas Penyedia: NPWP PT Karya Adhi Perkasa belum tercantum. Rekomendasi: Tambahkan nomor NPWP Penyedia pada bagian identitas para pihak.
  2. Tanda tangan dan stempel: Halaman 5 kontrak belum ditandatangani dan distempel. Rekomendasi: Lengkapi tanda tangan dan stempel pada halaman 5.
  3. Konsistensi nomor dan tanggal: Terdapat perbedaan nomor kontrak di lampiran teknis. Rekomendasi: Sesuaikan nomor kontrak di lampiran teknis agar konsisten dengan dokumen utama.

IV. KESIMPULAN

[ ] Disetujui [√] Disetujui dengan catatan [ ] Ditolak

V. PERNYATAAN

Dengan ini dinyatakan bahwa reviu ini telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak mengubah substansi atau klausul dalam rancangan kontrak, kecuali untuk perpanjangan waktu jika diperlukan.

VI. PENANDATANGANAN

Direviu oleh:

Nama : Budi Santoso, S.H., M.H. Jabatan : Staf Biro Hukum Tanggal : 20 Juli 2024

Tanda tangan: _____________________

Mengetahui, Kepala Biro Hukum

Nama : Dr. Siti Nurhayati, S.H., LL.M. NIP : 197505152000032001 Tanggal : 22 Juli 2024

Tanda tangan: _____________________

Simulasi ini sekarang lebih fokus pada aspek-aspek administratif dan formal yang menjadi tanggung jawab biro hukum dalam mereviu kontrak, tanpa mengubah substansi yang telah disepakati antara PPK dan Penyedia. Reviu ini memastikan kelengkapan dokumen, konsistensi informasi, dan kesesuaian dengan format standar kontrak.

 

Sabtu, 27 Juli 2024

Mengulas SE Kepala LKPP No 3 Tahun 2024 Tentang Panduan Penyelenggaraan E-Purchasing Katalog Melalui Metode Mini-Kompetisi Bagi PPK dan PP

 

Mengulas SE Kepala LKPP No 3 Tahun 2024 Tentang Panduan Penyelenggaraan E-Purchasing Katalog Melalui Metode Mini-Kompetisi Bagi PPK dan PP

Bandung, 28 Juli 2024

Dikontribusikan Untuk Pemerintah Republik Indonesia

Tidak diperjualbelikan, siapapun dapat menyebarkan e-book ini tanpa perlu izin

Executive Summary E-Purchasing Katalog Melalui Metode Mini Kompetisi

Pengantar

Sebagai seorang profesional di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah, saya merasa perlu untuk menulis ulang SE Kepala LKPP No. 3 Tahun 2024 ini, meskipun secara pribadi saya memiliki pandangan yang berbeda tentang efektivitas metode mini kompetisi dalam e-purchasing. Dalam buku saya, "Buku Kerja E-Purchasing", saya mengadvokasi penggunaan strategi negosiasi dalam pelaksanaan e-purchasing. Menurut pengalaman dan analisis saya, pendekatan negosiasi teknis dan harga cenderung memberikan hasil yang lebih komprehensif dalam mencapai value for money dan tujuan pengadaan secara keseluruhan.

 

Pandangan saya ini didasarkan pada prinsip dasar e-purchasing sebagai metode pemilihan barang/jasa melalui portal Katalog Elektronik LKPP. Portal ini sudah dirancang dengan mempertimbangkan aspek keterbukaan, persaingan yang adil, dan kesempatan yang setara bagi semua penyedia. Teori pengadaan publik yang dikemukakan oleh Thai (2001) menekankan bahwa efisiensi proses pengadaan seringkali dapat dicapai melalui simplifikasi prosedur, bukan dengan menambah lapisan kompetisi.

 

Namun demikian, saya menyadari bahwa metode mini kompetisi telah menjadi salah satu alternatif yang diatur dalam Peraturan LKPP No. 9 Tahun 2021 tentang Toko Daring dan Katalog Elektronik. Sebagai Pengelola Pengadaan Ahli Madya, saya merasa bertanggung jawab untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang berbagai metode yang tersedia dalam e-purchasing. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk menulis ulang SE ini dan menyertakan grafis rangkuman prosedur untuk memudahkan pemahaman proses mini kompetisi.

 

Upaya ini merupakan bentuk dukungan saya terhadap LKPP dalam meningkatkan dan menyediakan berbagai alternatif strategi e-purchasing yang akuntabel. Meskipun saya memiliki preferensi terhadap metode negosiasi, saya menghargai pentingnya keberagaman opsi dalam pengadaan publik, seperti yang diargumentasikan oleh Schapper et al. (2006) dalam teori mereka tentang fleksibilitas sistem pengadaan.

 

Dengan menulis ulang SE ini, saya berharap dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan pemahaman praktisi pengadaan terhadap metode mini kompetisi, sambil tetap mendorong diskusi kritis tentang efektivitas berbagai metode dalam konteks e-purchasing di Indonesia.



  1. Latar Belakang


Berdasarkan Pasal 18 Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 9 Tahun 2021 tentang Toko Daring dan Katalog Elektronik Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah disebutkan bahwa pelaksanaan pembelian secara elektronik (E-purchasing) melalui Katalog Elektronik dapat dilaksanakan dengan metode Negosiasi Harga, Mini-Kompetisi dan/atau Competitive Catalogue. Menindaklanjuti ketentuan tersebut, maka melalui Keputusan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 122 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Katalog Elektronik, dijelaskan bahwa E-purchasing Katalog dengan metode Mini-Kompetisi dilakukan terhadap 2 (dua) atau lebih Penyedia Katalog Elektronik yang memiliki produk yang sama atau produk dengan spesifikasi sejenis yang dibutuhkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)/Pejabat Pengadaan (PP) dengan tujuan mendapatkan harga terbaik. Berdasarkan hal sebagaimana diuraikan di atas, maka untuk memberikan panduan bagi PPK/PP dalam melakukan E-purchasing Katalog melalui metode Mini-Kompetisi, maka diperlukan penyusunan Surat Edaran ini.

  1. Maksud dan Tujuan Surat Edaran ini dimaksudkan untuk memberikan referensi bagi PPK/PP dalam melakukan E-purchasing Katalog melalui metode Mini-Kompetisi. Surat Edaran ini bertujuan untuk terciptanya penyelenggaraan E-purchasing Katalog yang akuntabel.
  2. Ruang Lingkup Ruang lingkup panduan penyelenggaraan E-purchasing Katalog melalui metode Mini-Kompetisi bagi PPK/PP, meliputi:
    1. Ketentuan Umum E-purchasing Katalog melalui Mini-Kompetisi;
    2. Persiapan dan Pelaksanaan E-purchasing Katalog Melalui metode Mini-Kompetisi Untuk Barang atau Jasa Lainnya; dan
    3. Persiapan dan Pelaksanaan E-purchasing Katalog Melalui metode Mini-Kompetisi Untuk Pekerjaan Konstruksi.

Panduan ini berlaku sebagai referensi bagi PPK/PP yang melakukan pemilihan Penyedia barang/jasa menggunakan metode E-purchasing Katalog melalui Mini-Kompetisi.


File lengkap paper ulasan dapat di download gratis dalam format word di https://docs.google.com/document/d/1W7s3wO0oxqWftRbnpIxni9A-HBr3WIoC/edit?usp=sharing&ouid=114034824123181190184&rtpof=true&sd=true

 

Selain itu saya juga menyajikan file asli microsoft powerpoint yang dapat di download gratis pada https://docs.google.com/presentation/d/18EMWlD_F5-o-Zqq-0Q21YQ0dMGt6CnRE/edit?usp=sharing&ouid=114034824123181190184&rtpof=true&sd=true


Dan file PDF juga dapat di download pada 
https://drive.google.com/file/d/1N-1vJerU0mBAR8tNiJWIfUn7QAoFJN7Y/view?usp=sharing


Penutup:

Dalam mengakhiri pembahasan tentang SE Kepala LKPP No. 3 Tahun 2024 ini, penting untuk kita refleksikan kembali esensi dari pengadaan publik yang efektif dan efisien. Mini kompetisi, sebagaimana diuraikan dalam surat edaran ini, memang merupakan salah satu alternatif strategi yang legitimate dalam e-purchasing. Bagi mereka yang meyakini efektivitasnya dalam konteks tertentu, metode ini tetap dapat digunakan sebagai opsi yang sah dan diakui oleh regulasi.

Namun demikian, berdasarkan pengalaman praktis dan kajian teoretis yang telah saya paparkan, saya tetap meyakini bahwa pendekatan negosiasi teknis dan harga dengan penyedia yang dipilih cenderung menghasilkan outcome yang lebih value for money. Keyakinan ini bukan tanpa dasar, melainkan didukung oleh berbagai argumen dan temuan penelitian.

Pertama, merujuk kembali pada konsep "Best Value Procurement" yang dikemukakan oleh Kashiwagi (2011), negosiasi memungkinkan eksplorasi lebih mendalam tentang nilai keseluruhan yang ditawarkan oleh penyedia. Ini bukan sekadar tentang harga terendah, tetapi juga mencakup aspek kualitas, inovasi, dan efisiensi jangka panjang yang mungkin tidak terungkap dalam proses kompetisi harga semata.

Kedua, prinsip "lean procurement" yang diperkenalkan oleh Schiele dan McCue (2006) menekankan pentingnya mengurangi kompleksitas yang tidak perlu dalam proses pengadaan. Negosiasi langsung dengan penyedia terpilih sejalan dengan prinsip ini, karena dapat menghemat waktu dan sumber daya yang mungkin terbuang dalam proses mini kompetisi yang lebih rumit.

Lebih lanjut, studi Loader (2015) mengingatkan kita akan risiko over-kompleksitas dalam pengadaan publik. Proses yang terlalu rumit dapat mengakibatkan peningkatan biaya administratif dan bahkan mengurangi partisipasi penyedia, terutama dari kalangan UKM. Negosiasi yang tepat sasaran dapat menghindari jebakan ini.

Kholid et al. (2020) dalam penelitian mereka tentang e-procurement di Indonesia juga menegaskan bahwa simplifikasi prosedur melalui sistem elektronik telah berkontribusi pada peningkatan transparansi dan efisiensi. Pendekatan negosiasi dalam e-purchasing sejalan dengan semangat simplifikasi ini.

Namun, mengutip Schapper et al. (2006), fleksibilitas dalam sistem pengadaan tetap penting. Oleh karena itu, keberadaan opsi mini kompetisi tetap relevan sebagai alternatif dalam situasi tertentu yang mungkin membutuhkannya.

Sebagai penutup, saya ingin menekankan bahwa efektivitas pengadaan publik tidak terletak pada rigiditas prosedur, melainkan pada kemampuan untuk memilih dan menerapkan metode yang paling sesuai dengan konteks dan kebutuhan spesifik. Meskipun saya merekomendasikan pendekatan negosiasi dalam mayoritas kasus e-purchasing, saya tetap menghargai keberagaman opsi yang tersedia. Yang terpenting adalah bahwa setiap keputusan dalam proses pengadaan diambil dengan pertimbangan matang, berdasarkan analisis komprehensif, dan selalu mengutamakan prinsip value for money serta kepentingan publik.

Selasa, 09 Juli 2024

Kolaborasi Masa Depan dengan AI: Menggabungkan Kekuatan Teknologi dan Kemanusiaan

 Penulis: Agus Arif Rakhman, M.M.

Pengelola Pengadaan Ahli Madya, BMKG RI, Fasilitator Kehormatan Bidang Pengadaan Barang/Jasa LKPP RI, Probity Advisor LKPP RI, Anggota Tim Perumus Peraturan LKPP RI, Ahli Penyusun SOP Pengadaan Barang/Jasa, dan Penulis Buku Pengadaan Barang/Jasa


Artificial Intelligence (AI) menawarkan kemampuan luar biasa dalam meningkatkan efisiensi, melakukan analisis data, dan mengotomatisasi berbagai tugas rutin. Namun, ada aspek-aspek manusiawi seperti kreativitas, empati, dan pengambilan keputusan yang tidak bisa digantikan oleh AI. Dengan demikian, pendekatan yang paling bijak adalah memanfaatkan AI sebagai alat bantu untuk memperkuat potensi manusia, bukan menggantikannya.

AI sebagai Pendorong Produktivitas

Dalam dunia bisnis, AI dapat membantu dalam mengotomatisasi tugas-tugas berulang, memungkinkan karyawan untuk fokus pada pekerjaan yang lebih strategis dan kreatif. Misalnya, di bidang keuangan, AI dapat digunakan untuk menganalisis data keuangan dalam jumlah besar, mengidentifikasi pola, dan memberikan wawasan yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga mengurangi kemungkinan kesalahan manusia.

Inovasi melalui Kolaborasi AI

Kolaborasi antara manusia dan AI juga mendorong inovasi. Organisasi yang maju telah mulai mengintegrasikan AI dalam berbagai proses bisnis mereka, menciptakan lingkungan kerja yang lebih dinamis dan adaptif. Profesor Karim Lakhani dari Harvard Business School menyarankan bahwa untuk memaksimalkan manfaat dari AI, perusahaan harus mendorong semua karyawan untuk berpikir secara digital dan inovatif. Ini termasuk menyediakan pelatihan yang relevan dan menciptakan budaya yang mendukung eksperimen dan kreativitas.

Pengambilan Keputusan Berbasis Data

Salah satu keunggulan AI adalah kemampuannya dalam mengakses dan menganalisis data dalam jumlah besar dengan cepat. Ini memungkinkan bisnis dan individu untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan berbasis data. Dalam sektor kesehatan, misalnya, AI dapat membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit lebih cepat dan akurat dengan menganalisis data pasien dan mencocokkannya dengan ribuan kasus serupa. Dengan demikian, AI tidak hanya mendukung profesional dalam pekerjaannya tetapi juga meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan atau pasien.

Transformasi di Berbagai Industri

Berbagai industri mulai dari manufaktur, perbankan, hingga pelayanan publik telah merasakan manfaat dari penerapan AI. Di sektor manufaktur, AI digunakan untuk memantau kualitas produk secara real-time dan memprediksi kegagalan mesin sebelum terjadi, yang membantu mengurangi downtime dan biaya perawatan. Di perbankan, AI digunakan untuk mendeteksi aktivitas fraud dan memberikan rekomendasi investasi yang dipersonalisasi.

Tantangan dan Peluang

Meskipun AI menawarkan banyak manfaat, ada tantangan yang perlu diatasi, seperti isu privasi data, keamanan siber, dan etika penggunaan AI. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk memiliki kebijakan dan prosedur yang kuat untuk menangani data dengan aman dan etis.

Namun, peluang yang ditawarkan oleh kolaborasi manusia dan AI jauh lebih besar. Masa depan kolaboratif ini menawarkan potensi tanpa batas, di mana AI meningkatkan kemampuan manusia untuk berinovasi, memecahkan masalah kompleks, dan mencapai tingkat produktivitas yang lebih tinggi.


https://d1bseob5f7x75f.cloudfront.net/wp-content/uploads/2023/10/The-Positive-Impact-Business-Owners-Expect-from-AI-Source-Forbes-Advisor.webp


Kesimpulan

Kolaborasi antara manusia dan AI tidak hanya memungkinkan peningkatan efisiensi dan produktivitas, tetapi juga mendorong inovasi dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Dengan memanfaatkan AI sebagai alat bantu, manusia dapat fokus pada aspek-aspek yang memerlukan sentuhan kreatif dan emosional, yang tidak bisa digantikan oleh mesin. Masa depan bukan tentang siapa yang lebih unggul, tetapi bagaimana kita bisa bekerja sama untuk mencapai hasil terbaik.

Sumber:

  • "AI Won’t Replace Humans, but Humans Using AI Will," Viscovery, diakses pada 10 Juli 2024, Viscovery

Dampak Aplikasi Artifical Intelligence (AI) pada Arsitektur di Tahun 2024

Pengantar oleh Agus Arif Rakhman



Saya Agus Arif Rakhman, menyajikan tulisan ini sebagai adaptasi dan penulisan ulang dari artikel asli yang berjudul "The Impact of AI Tools on Architecture in 2024 and Beyond," yang ditulis oleh Nicolás Valencia dan dipublikasikan di ArchDaily. Artikel ini mengulas bagaimana alat kecerdasan buatan (AI) telah mengubah dan akan terus memengaruhi bidang arsitektur, serta tantangan dan peluang yang dihadapi oleh para profesional di industri ini. Dengan adanya perkembangan teknologi AI, kita diharapkan dapat lebih memahami dan mengoptimalkan proses desain arsitektur demi mencapai efisiensi dan keberlanjutan yang lebih baik.


**Sumber Asli:**

Nicolás Valencia, "The Impact of AI Tools on Architecture in 2024 and Beyond," ArchDaily, tersedia di [tautan ini](https://www.archdaily.com/1009545/the-impact-of-ai-tools-on-architecture-in-2024-and-beyond).

DAFTAR APLIKASI AI UNTUK MENDUKUNG DESAIN ARSITEKTUR

 Berikut daftarnya dengan tautan:


1. Autodesk AEC Collection with Generative Design:

   https://www.autodesk.com/collections/architecture-engineering-construction/overview


2. Spacemaker:

   https://spacemaker.ai/


3. TestFit:

   https://testfit.io/


4. ArchiStar:

   https://www.archistar.ai/


5. DALL-E 2:

   https://openai.com/dall-e-2

   Midjourney:

   https://www.midjourney.com/


6. Hypar:

   https://hypar.io/


7. Finch3D:

   https://finch3d.com/


8. CityEngine by Esri:

   https://www.esri.com/en-us/arcgis/products/arcgis-cityengine/overview


9. AI-SpaceFactory:

   https://www.ai-spacefactory.com/


10. Swapp:

    https://swapp.ai/


Perlu diingat bahwa tautan ini mungkin berubah seiring waktu, dan beberapa produk mungkin mengalami perubahan nama atau bergabung dengan platform lain. Selalu disarankan untuk memeriksa informasi terbaru langsung dari situs resmi masing-masing produk.


Apakah Anda ingin informasi lebih lanjut tentang salah satu dari aplikasi ini?

Saya menyajikan tulisan ini sebagai adaptasi dan penulisan ulang dari artikel asli yang berjudul "The Impact of AI Tools on Architecture in 2024 and Beyond," yang ditulis oleh Nicolás Valencia dan dipublikasikan di ArchDaily. Artikel ini mengulas bagaimana alat kecerdasan buatan (AI) telah mengubah dan akan terus memengaruhi bidang arsitektur, serta tantangan dan peluang yang dihadapi oleh para profesional di industri ini. Dengan adanya perkembangan teknologi AI, kita diharapkan dapat lebih memahami dan mengoptimalkan proses desain arsitektur demi mencapai efisiensi dan keberlanjutan yang lebih baik.

Teknologi AI telah membawa perubahan signifikan dalam cara arsitek dan perencana kota bekerja. AI tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga memberikan wawasan baru yang sebelumnya tidak mungkin dicapai dengan metode tradisional. Artikel ini membahas berbagai alat AI seperti Stable Diffusion, Midjourney, dan DALL-E 2 yang mampu menghasilkan gambar berbasis teks, serta OpenGPT yang berfungsi sebagai chatbot manusiawi. Semua alat ini telah memberikan dampak besar dalam berbagai aspek desain dan perencanaan arsitektur.

Selain itu, artikel ini juga menyoroti peran penting regulasi dalam mengatur perkembangan AI. Pada tahun 2023, beberapa perusahaan teknologi besar seperti Google, Microsoft, dan OpenAI mendirikan Frontier Model Forum untuk mengatur perkembangan AI. Di sisi lain, 28 pemerintah menandatangani Deklarasi Bletchley, yang merupakan deklarasi internasional pertama untuk menangani teknologi yang berkembang pesat ini. Hal ini menunjukkan kesadaran global akan potensi risiko AI terhadap masyarakat dan kemanusiaan.

Peran AI dalam arsitektur tidak hanya terbatas pada peningkatan efisiensi tetapi juga mencakup kemampuan untuk memprediksi tren pasar, mengoptimalkan anggaran, dan mempercepat jadwal konstruksi. AI mampu mengidentifikasi pola yang kompleks dan membuat keputusan berdasarkan probabilitas statistik, yang sangat berguna dalam industri yang sangat bergantung pada proses yang dapat diprediksi.

Namun, tidak semua keputusan dalam proyek arsitektur dapat diprediksi atau efisien. Estetika, tren pasar, kampanye pemasaran, dan kepentingan pemangku kepentingan tetap menjadi bagian integral dari proses desain arsitektur. Oleh karena itu, meskipun AI memainkan peran penting, peran arsitek dan desainer tetap tak tergantikan dalam menciptakan karya yang estetis dan fungsional.

Pada tahun 2022, akses lebih luas ke alat AI yang sangat kuat, termasuk Stable Diffusion, Midjourney, dan DALL-E 2 untuk generasi gambar berbasis teks, serta chatbot manusiawi OpenGPT, telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai industri. Satu tahun kemudian, para ahli, organisasi, dan pemerintah menyatakan bahwa teknologi ini akan membawa risiko mendalam bagi masyarakat dan kemanusiaan, mulai dari hilangnya pekerjaan akibat otomatisasi hingga gangguan pada proses demokratis dan otomatisasi senjata.



Pada bulan Juli, Google, Microsoft, dan OpenAI mendirikan Frontier Model Forum untuk mengatur perkembangan AI. Sementara itu, pada bulan November, 28 pemerintah menandatangani Deklarasi Bletchley, "deklarasi internasional pertama untuk menangani teknologi yang berkembang pesat ini," mengakui potensi risiko "katastrofik" bagi kemanusiaan.

Sebagai bagian dari edisi "ArchDaily’s Year in Review" terbaru, kami meminta prediksi dari ChatGPT mengenai tren arsitektur tahun 2023. Salah satu kesimpulan penting adalah bahwa chatbot OpenAI “dapat memberikan informasi dan contoh berdasarkan deskripsi yang dibacanya, daripada memberikan analisis estetika” — setidaknya untuk saat ini. Melalui wawancara ini, kami ingin mendorong arsitek dan desainer untuk merangkul teknologi ini demi kebaikan kita di tahap awal pengembangan, daripada nantinya menderita akibat gangguan model pekerjaan yang diterapkan oleh orang lain.

Prompters dan Bias Arsitektur

Ketika Alejandro Aravena’s ELEMENTAL merilis cetak biru empat proyek perumahan sosial untuk penggunaan sumber terbuka pada tahun 2016, ide utamanya adalah agar arsitek dan masyarakat umum di seluruh dunia dapat belajar dari mereka. Namun, di luar arsitek, hanya sedikit yang memiliki keahlian teknis untuk membaca rencana tersebut, sementara lebih sedikit lagi yang mampu membangunnya. Demikian pula, ChatGPT dan, secara lebih luas, teknologi AI, tidak akan menggantikan manusia tetapi akan sangat memberdayakan mereka yang tahu cara memberi perintah — dan mereka yang memilikinya.

Di satu sisi, teknologi disruptif baru-baru ini menyebabkan pembuatan massal gambar yang dihasilkan oleh AI, mengesampingkan profesional desain (ilustrator, desainer, dan perusahaan stok foto). Di sisi lain, mereka menimbulkan spesialisasi baru dengan durasi yang tidak ditentukan: prompters — individu yang terampil dalam memberi perintah. Generasi gambar berbasis teks adalah contoh yang bagus: Anda dapat melihat hasil yang hebat di Reddit yang membuat orang berpikir bahwa siapa pun dapat dengan mudah mencapai tingkat tersebut juga, tetapi para pembuatnya jarang berbagi perintah mereka — itulah nilai pembuatnya.

Pengetahuan arsitektur dari teknologi-teknologi ini mencerminkan bias yang sama: gambar Midjourney berdasarkan perintah seperti "[tipologi] dirancang oleh [arsitek]" dari arsitek dunia pertama menghasilkan hasil yang lebih estetis. Ketidaksesuaian ini bukan karena bias kolonialis atau rasis, tetapi karena data yang dirayapi model mengenai arsitek-arsitek ini lebih besar, memungkinkan hasil yang lebih baik daripada ketika diminta meniru gaya arsitek Meksiko, Afrika Selatan, atau India tertentu.

Arsitektur yang Dapat Diprediksi

Kecerdasan buatan dilatih oleh manusia tetapi melampaui kapasitas kita karena memproses sejumlah besar data, mengidentifikasi pola kompleks, dan membuat keputusan berdasarkan probabilitas statistik. Karena produksi arsitektur yang dibangun sangat bergantung pada proses yang dapat diprediksi yang dapat mengoptimalkan anggaran, sumber daya fisik dan manusia, mempercepat jadwal konstruksi, dan mencapai skala lebih cepat dari operasi komersial perusahaan, maka kemungkinan mengotomatiskan sebagian besar produksi arsitektur sangat tinggi, terutama proyek real estate.

AI bahkan dapat mengoptimalkan proses baru dengan mengidentifikasi pola baru yang belum kita ketahui. Namun, tidak setiap keputusan pada garis waktu proyek arsitektur dapat diprediksi atau efisien. Estetika, tren pasar, kampanye pemasaran, opini publik umum, dan kepentingan pemangku kepentingan — yaitu, klien, pengembang, arsitek, dan manajer — selalu menjadi bagian dari persamaan. Selama elemen-elemen ini tetap menjadi bagian integral dari proses desain arsitektur, AI akan terus berperan sebagai alat yang mendukung, bukan menggantikan, peran arsitek dan desainer.

Sabtu, 06 Juli 2024

Mengungkap Potensi Harga Pasar Barang/Jasa dengan Analisis Data: Panduan Lengkap Menggunakan Template AI Chatbot

 

Mengungkap Potensi Harga Pasar Barang/Jasa dengan Analisis Data: Panduan Lengkap Menggunakan Template AI Chatbot

Bandung, 7 Juli 2024

Dikontribusikan Untuk Seluruh Entitas Pengadaan Barang/Jasa

Tidak diperjualbelikan, siapapun dapat menyebarkan e-book ini tanpa perlu izin

Penulis:

Agus Arif Rakhman, M.M.

Pengelola Pengadaan Ahli Madya BMKG RI – Fasilitator Kehormatan Bidang Pengadaan LKPP RI – Probity Advisor LKPP RI – Penulis Buku Pengadaan Barang/Jasa

Bab 1: Pendahuluan

1.1   Latar Belakang

Di era digital saat ini, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi bagian integral dari berbagai sektor industri, termasuk dalam bidang analisis data pasar. Perkembangan pesat teknologi AI telah membuka peluang baru untuk mengolah dan menganalisis data dengan cara yang lebih efisien dan akurat. Salah satu aplikasi AI yang paling inovatif adalah penggunaan chatbot untuk melakukan analisis data pasar. Chatbot AI ini mampu mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data dalam waktu singkat, memberikan wawasan berharga yang mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.

1.2 Perkembangan AI dalam Analisis Data

Kecerdasan buatan telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Mulai dari penerapan sederhana seperti pengenalan pola hingga sistem kompleks yang mampu belajar dan beradaptasi secara mandiri. Salah satu kemajuan signifikan dalam AI adalah kemampuannya dalam analisis data. Dengan kemajuan dalam machine learning dan natural language processing (NLP), AI kini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk analisis pasar. AI chatbot, khususnya, telah terbukti sangat efektif dalam mengotomatisasi dan mempercepat proses analisis data yang sebelumnya memakan waktu lama jika dilakukan secara manual.

1.3 Manfaat Menggunakan AI Chatbot dalam Analisis Data Pasar

Penggunaan AI chatbot dalam analisis data pasar menawarkan berbagai manfaat, antara lain:

  1. Efisiensi Waktu: AI dapat menganalisis data dalam hitungan detik yang mungkin memakan waktu berjam-jam jika dilakukan secara manual.
  2. Akurasi: Model AI dapat meminimalkan kesalahan manusia dalam analisis data, memastikan hasil yang lebih akurat.
  3. Skalabilitas: AI dapat mengolah dan menganalisis data dalam jumlah besar yang tidak mungkin dilakukan secara manual.
  4. Kustomisasi: AI dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik pengguna dalam berbagai jenis analisis data.

1.4 Tujuan dan Ruang Lingkup

Artikel ini bertujuan untuk memandu pembaca melalui sepuluh jenis analisis data yang dapat dilakukan menggunakan AI chatbot, lengkap dengan template prompt dan simulasi penggunaannya. Setiap jenis analisis data akan dijelaskan secara rinci, mencakup langkah-langkah pengolahan data, metode analisis, interpretasi hasil, serta sumber literasi yang relevan. Dengan pemahaman yang komprehensif tentang berbagai jenis analisis data ini, pembaca diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan AI chatbot dalam analisis pasar untuk membuat keputusan yang lebih cerdas dan tepat sasaran.

1.5 Struktur Artikel

Artikel ini akan disusun sebagai berikut:

  1. Pendahuluan: Menguraikan latar belakang, perkembangan AI dalam analisis data, manfaat penggunaan AI chatbot, serta tujuan dan ruang lingkup artikel.
  2. Jenis-Jenis Analisis Data dan Template Prompt: Menjelaskan sepuluh jenis analisis data yang digunakan, lengkap dengan template prompt yang dapat diterapkan.
  3. Simulasi Penggunaan Prompt: Menyediakan simulasi penggunaan setiap prompt untuk memberikan gambaran praktis tentang penerapannya.
  4. Sumber Literasi: Menyediakan daftar literatur yang relevan untuk setiap jenis analisis data, membantu pembaca mendalami setiap metode analisis.
  5. Kesimpulan: Merangkum pentingnya menggunakan AI chatbot dalam analisis data pasar dan manfaat berbagai jenis analisis data dalam memahami dinamika pasar.

Dengan struktur ini, pembaca akan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana memanfaatkan AI chatbot untuk analisis data pasar, serta berbagai teknik dan metode yang dapat diterapkan untuk memperoleh wawasan berharga dalam waktu singkat.


Bab 2: Jenis-Jenis Analisis Data dan Template Prompt

Template Prompt Pengantar untuk Chatbot AI

Pengantar:

  • Peran Chatbot AI: Sebagai ahli analisis data pasar, Chatbot AI akan mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data dari berbagai sumber di internet. Chatbot ini akan menggunakan informasi dari artikel, laporan pasar, ulasan produk, dan sumber data lainnya untuk memberikan wawasan yang mendalam dan akurat mengenai barang atau jasa yang diteliti. Analisis ini akan membantu dalam memahami dinamika pasar, tren, dan faktor-faktor yang mempengaruhi harga dan kualitas barang/jasa tersebut.
  • Tujuan: Meminta Chatbot AI untuk melakukan analisis pasar sepeda motor listrik di Indonesia dengan menggunakan data dari berbagai sumber informasi di internet dan menyusunnya dalam bentuk formulir analisis pasar.

1. Peran Chatbot AI sebagai Ahli Analisis Data Pasar:

   - Chatbot AI akan bertindak sebagai analis data pasar yang mengumpulkan informasi dari berbagai artikel, laporan pasar, ulasan produk, dan sumber informasi lainnya di internet. Chatbot akan mengintegrasikan data ini untuk memberikan gambaran yang komprehensif mengenai pasar barang/jasa yang sedang diteliti.

 

2. Objek Penelitian:

   - (sebutkan nama barang/jasa) di pasar Indonesia.

 

3. Jenis Analisis yang Digunakan:

   - Analisis Data Deskriptif

   - Analisis Regresi Linear

   - Analisis Data Kualitatif

   - Analisis Korelasi

   - Analisis Data Longitudinal

   - Analisis Cluster

   - Analisis Data Eksperimental

   - Analisis Sentimen

   - Analisis Data Panel

   - Analisis Prediktif

 

4. Tujuan Analisis:

a.       Menggambarkan distribusi harga dan spesifikasi sepeda motor listrik.

b.       Menganalisis pengaruh kapasitas baterai dan merek terhadap harga.

c.       Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

d.       Mengukur hubungan antara harga dan kepuasan pengguna.

e.       Menganalisis perubahan harga dari waktu ke waktu.

f.         Mengelompokkan sepeda motor listrik berdasarkan harga dan spesifikasi teknis.

g.        Menilai efek promosi diskon terhadap penjualan sepeda motor listrik.

h.       Menganalisis sentimen konsumen terhadap sepeda motor listrik di media sosial.

i.          Menganalisis pengaruh faktor-faktor ekonomi terhadap harga di berbagai kota selama periode waktu tertentu.

j.          Memprediksi harga berdasarkan spesifikasi teknis dan tren pasar menggunakan teknik machine learning.

 

5. Tahap Pengolahan Data:

a.       Kumpulkan data dari berbagai sumber di internet termasuk artikel, laporan pasar, ulasan produk, dan lainnya.

b.       Lakukan pembersihan data untuk menghapus data yang tidak lengkap atau anomali.

c.       Lakukan analisis data sesuai dengan jenis analisis yang telah ditentukan.

d.       Tampilkan hasil analisis dalam bentuk visualisasi yang relevan (misalnya, histogram, scatter plot, word cloud).

 

6. Hasil Analisis dan Interpretasi:

a.       Buat laporan yang komprehensif berdasarkan hasil analisis.

b.       Tampilkan temuan penting dan interpretasi dari setiap jenis analisis.

c.       Susun hasil analisis ke dalam formulir analisis pasar yang mudah dipahami.

 

7. Kesimpulan dan Rekomendasi:

a.       Tarik kesimpulan dari hasil analisis yang telah dilakukan.

b.       Berikan rekomendasi berdasarkan temuan untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dalam perencanaan pengadaan barang/jasa.

 

Tanda Tangan Peneliti:

______________________

 

LINK DOWNLOAD FULL PDF E-BOOK GRATIS DAPAT DIUNDUH PADA https://drive.google.com/file/d/1DDYAisY3KlKqgzi1snp8p1xw6UJOi93z/view?usp=sharing


Link  Download file MS Word https://docs.google.com/document/d/1G5nDLiUoIBhJzZGNjEoaQfrsl7pntEhm/edit?usp=sharing&ouid=114034824123181190184&rtpof=true&sd=true


Kesimpulan

Dengan menggunakan sepuluh template prompt ini, Anda dapat melakukan berbagai jenis analisis data pasar untuk barang dan jasa. Setiap prompt memberikan pendekatan yang unik untuk mengolah data dan menghasilkan wawasan berharga. AI chatbot tidak hanya mempermudah proses analisis tetapi juga meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengambilan keputusan. Dengan pemahaman yang komprehensif tentang berbagai jenis analisis data ini, pembaca diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan AI chatbot dalam analisis pasar untuk membuat keputusan yang lebih cerdas dan tepat sasaran.

 




Iklan promosi:

 

Agus Arif Rakhman, M.M., CPSp melayani  konsultasi gratis 24 jam mengenai pengadaan barang/jasa di berbagai sektor di nomor Whatsapp 085330686593

Jika Anda adalah instansi pemerintah, BUMN, atau entitas lainnya yang membutuhkan bantuan dalam menyusun kajian atau kebijakan untuk mendapatkan label green procurement, percayakan pada Agus Arif Rakhman, M.M. Dengan pengalaman luas sebagai Pengelola Pengadaan Ahli Madya di BMKG RI, Fasilitator Kehormatan Bidang Pengadaan Barang/Jasa LKPP RI, Probity Advisor LKPP RI, Anggota Tim Perumus Peraturan LKPP RI, Ahli Penyusun SOP Pengadaan Barang/Jasa, dan Penulis Buku Pengadaan Barang/Jasa, saya siap memberikan solusi komprehensif dan strategis untuk mendukung keberlanjutan dan pengurangan dampak lingkungan dalam pengadaan Anda. Hubungi saya untuk konsultasi lebih lanjut dan wujudkan green procurement di organisasi Anda!

 

Pemesanan buku karya Agus Arif Rakhman, M.M. dapat dilakukan melalui:

•           Link official store  Shopee: https://bit.ly/buku_agusarifrakhman_shopee

•           Link official store Tokopedia: https://bit.ly/buku_agusarifrakhman_tokopedia

•           Pemesanan melalui Whatsapp dengan Nina 081556650310

Tiktok @agusarifrakhman1 tautan https://www.tiktok.com/@agusarifrakhman1?_t=8iCf9pC1pTO&_r=1

 


 

Kepada Yth, 

[Pimpinan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah/ Badan Layanan Umum (BLU)] / [Pimpinan BUMD] 

Di tempat

 

Perihal: Penawaran Jasa Penyusunan Regulasi dan SOP Pengadaan Barang/Jasa

 

Dengan hormat,

 

Saya, Agus Arif Rakhman, M.M., dalam kapasitas saya sebagai pengelola pengadaan ahli madya BMKG RI, fasilitator kehormatan bidang pengadaan LKPP RI, probity advisor LKPP RI, penulis buku pengadaan barang/jasa, dan anggota tim perumus peraturan LKPP, dengan ini mengajukan penawaran jasa profesional dalam penyusunan peraturan dan Standard Operating Procedure (SOP) pengadaan barang/jasa.

Menghasilkan SOP Administrasi Pemerintahan modifikasi dari PermenpanRB Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan SOP Administrasi Pemerintahan dengan struktur pada masing-masing SOP adalah sebagai berikut:

1.     Peraturan Kepala Daerah Tentang Pengadaan Barang/Jasa BLUD di lingkungan Provinsi/Kabupaten/Walikota

2.     Peraturan Direksi BLU/BLUD/BUMD tentang Pengadaan barang/jasa pada “nama BLU/BLUD”

3.     Peraturan Direksi BUMD tentang Pengadaan barang/jasa pada “nama BUMD”

4.     SOP Makro Proses Utama Pengadaan Barang/Jasa

5.     SOP Perencanaan Pengadaaan Barang/Jasa

6.     SOP Persiapan Pengadaan dan Persiapan Pemilihan

7.     SOP Pemilihan Penyedia Melalui Pengadaan Langsung

8.     SOP Pemilihan Penyedia Melalui E-Purchasing

9.     SOP Pemilihan Penyedia Melalui Tender/Seleksi

10. SOP Pengelolaan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa

11. SOP Pengelolaan Manajemen Penyedia

12. SOP Pengelolaan Manajemen Kinerja

13. SOP Pengelolaan Manajemen Risiko

14. SOP lainnya sesuai permintaan

Berbekal pengalaman luas dan keahlian mendalam dalam pengadaan barang/jasa, saya berkomitmen untuk memberikan layanan yang tidak hanya mematuhi standar hukum dan etika tertinggi, tetapi juga disesuaikan dengan kebutuhan spesifik Perumda Kampar Aneka Karya. Layanan ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam proses pengadaan, sekaligus memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

 

Kelebihan SOP Pengadaan:

Tidak hanya menyajiakan flowchart, namun flowchart yang dikembangkan, dirincikan pada batang tubuh petunjuk teknis secara naratif deskriptif dan dilengkapi format-format dokumen pada masing-masing prosedur serta petunjuk penggunaannya dan berbagai pengaturan otorisasi dokumen untuk menegaska pertanggungjawaban pengambilan Keputusan pada masing-masing prosedur di tiap Langkah flowchart SOP

 

Adapun tarif yang kami tawarkan adalah sebagai berikut:

 

1.     Untuk UKPBJ Kementerian/Lembaga/ Perangkat Daerah: Rp80.000.000 (delapan puluh juta rupiah)

2.     Untuk Badan Layanan Umum (BLU)/Badan Layanan Umum Daerah (BLUD): Rp 150.000.000,- (Seratus lima puluh juta Rupiah)

3.     Untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD): Rp 200.000.000,- (Dua ratus juta Rupiah)

4.     Dapat memesan Sebagian produk sesuai kebutuhan

Silahkan dapat menghubungi kontak saya sendir di 085330686593

 




AI di Pengadaan Menunggangi Gelombang Perubahan atau Tenggelam dalam Penyangkalan?

AI di Pengadaan Menunggangi Gelombang Perubahan atau Tenggelam dalam Penyangkalan? Penulis: Agus Arif Rakhman, M.M., CPSp. Sebuah kegelisaha...