Minggu, 29 Oktober 2023

5 LANGKAH STRATEGIS MEMILIH PENYEDIA BARANG/JASA DI KATALOG E-PURCHASING

 

5 langkah strategis memilih penyedia barang/jasa di katalog e-purchasing

Versi Agus Arif Rakhman, M.M.

Pengelola Pengadaan Ahli Madya BMKG RI/Probity Advisor LKPP RI/Penulis buku

Oktober 2023

 

1.     Menetapkan spesifikasi teknis kebutuhan barang/jasa

2.     Analisis pasar penyedia katalog yang menghasilkan daftar penyedia katalog yang memenuhi spesifikasi teknis minimal (termasuk evaluasi penawaran penyedia barang/jasa di katalog dibandingkan dengan spesifikasi teknis kebutuhan minimalnya)

3.     Memperdalam analisis pasar penyedia katalog yang memenuhi dengan 7 pertimbangan memilih penyedia katalog

4.     Menentukan urutan prioritas pertimbangan memilih penyedia barang/jasa di katalog

5.     Memutuskan penyedia barang/jasa di katalog

 

 

Pengadaan barang dan jasa adalah salah satu aspek penting dalam operasional sebuah kantor pemerintah. Untuk memastikan keberhasilan pengadaan, perlu adanya strategi yang sistematis dan memadai. Berdasarkan versi Agus Arif Rakhman, M.M., berikut adalah 5 langkah strategis dalam memilih penyedia barang/jasa melalui katalog e-purchasing. Tahapan ini dilakukan sebelum melakukan transaksi e-purchasing sebelum negosiasi atau sebelum mini kompetisi. Proses ini sebaiknya dibantu oleh fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa

 

 1. Menetapkan Spesifikasi Teknis Kebutuhan Barang/Jasa

 

Langkah pertama adalah menetapkan spesifikasi teknis dari barang atau jasa yang akan diadakan. Di tahap ini, tim pengadaan harus berkoordinasi dengan berbagai unit yang membutuhkan barang atau jasa tersebut untuk merinci kebutuhannya. Pastikan penentukan spesifikasi teknis kebutuhan sudah mempertimbangkan:

·       Berbagai alternatif jenis/tipe suatu barang/jasa di pasaran

·       Identifikasi spesifikasi teknis dari kualitas tertinggi sampai terendah

·       Identifikasi rentang perkiraan harga berdasarkan alternatif jenis/tipe dan klasifikasi kualitas spesifikasi terendah sampai tertinggi

 

 2. Analisis Pasar Penyedia Katalog

 

Setelah menetapkan spesifikasi, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis pasar untuk menemukan penyedia yang memenuhi spesifikasi teknis minimal. Langkah ini sebaiknya melibatkan fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa apalagi yang sudah berpengalaman sebagai Pokja Pemilihan dapat dioptimalkan untuk menjalankan langkah ini karena mereka sangat terbiasa “membandingkan spesifikasi teknis dengan penawaran penyedia. Langkah ini mengidentifikasi berbagai link/ tautan pada katalog barang/jasa yang relevan terhadap kebutuhan barang/jasa. Langkah ini menghasilkan

a.      daftar penyedia katalog untuk kemudian akan menjadi dasar evaluasi PPK terhadap kesesuaian kebutuhan

b.     daftar penyedia katalog yang dinyatakan “memenuhi/lulus” pemenuhan spesifikasi teknis kebutuhan minimal

 

 3. Memperdalam Analisis Pasar dengan 7 Pertimbangan

 

Langkah ini melanjutkan identifikasi terhadap daftar penyedia katalog yang sudah dinyatakan memenuhi di langkah nomor 2 dengan menggali lebih dalam mengenai penyedia yang telah memenuhi spesifikasi teknis minimal. Tujuh pertimbangan yang dapat diaplikasikan, misalnya:

 

a.      Pemenuhan spesifikasi teknis kebutuhan minimal

b.     Pengalaman sejenis tertinggi/ terjual terbanyak

c.      Jenis garansi dan layanan purna jual yang ditawarkan

d.     Kesanggupan  waktu tercepat dalam pengiriman atau penyelesaian pekerjaan

e.      Ketersediaan  stok barang atau kemampuan sumber daya penyedia dalam melaksanakan ruang lingkup pekerjaan jasa

f.       Lokasi terdekat dengan lokasi pengiriman/pekerjaan

g.     Harga terendah diantara para penyedia yang memenuhi spesifikasi teknis kebutuhan minimal

 4. Menentukan Urutan Prioritas Pertimbangan

 

Setelah memperoleh data dari analisis, prioritaskan pertimbangan yang paling penting sesuai dengan kebutuhan berdasarkan 7 pertimbangan, setiap PPK dapat berbeda dalam menentukan prioritas dan semua benar tidak ada yang salah dengan masing-masing justifikasi urutan prioritas pertimbangan

 

 5. Memutuskan Penyedia Barang/Jasa

 

Langkah terakhir adalah mengambil keputusan berdasarkan analisis dan prioritas yang telah ditetapkan. Ini adalah fase eksekusi di mana keputusan formal diambil dan kontrak disiapkan.

 

 Kesimpulan

 

Mengikuti 5 langkah strategis ini akan membantu tim pengadaan dalam membuat keputusan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Proses ini tidak hanya memastikan bahwa barang atau jasa yang diadakan adalah yang terbaik yang tersedia, tetapi juga bahwa semua aspek dari proses pengadaan telah dilakukan dengan transparansi, keadilan, dan efisiensi.

 

Ingatlah untuk selalu melibatkan tim hukum dan kepatuhan untuk memastikan bahwa semua aspek dari proses pengadaan mematuhi hukum dan regulasi yang berlaku. Dengan demikian, integritas dan efisiensi proses pengadaan dapat dipertahankan.

9 Langkah Taktis dalam Identifikasi Kebutuhan Barang/Jasa dalam Perencanaan Pengadaan

 

9 Langkah Taktis dalam Identifikasi Kebutuhan Barang/Jasa dalam Perencanaan Pengadaan

Versi Agus Arif Rakhman, M.M.

Pengelola Pengadaan Ahli Madya BMKG RI/Probity Advisor LKPP RI/Penulis buku

Oktober 2023

Dalam era globalisasi dan kompetisi bisnis yang ketat, perencanaan pengadaan yang efektif menjadi krusial. Identifikasi kebutuhan barang/jasa merupakan tahapan awal yang menentukan keberhasilan proses pengadaan. Berikut adalah penjelasan mendalam dari 9 langkah taktis tersebut:

 

1.     Identifikasi Alternatif Jenis/Tipe Barang/Jasa di Pasaran Saat Ini

-        Makna: Mengetahui berbagai jenis dan tipe barang/jasa yang tersedia di pasaran.

-        Tujuan: Memberikan pilihan yang luas kepada organisasi untuk memilih solusi terbaik sesuai kebutuhan.

-        Contoh: Saat memerlukan printer, alternatif yang ada meliputi printer laser, inkjet, dan dot matrix.

 

2.     Identifikasi Klasifikasi Spesifikasi Teknis dari Kualitas Terendah sampai Tertinggi

-        Makna: Menyusun spesifikasi barang/jasa berdasarkan kualitasnya.

-        Tujuan: Memastikan bahwa organisasi mendapatkan barang/jasa dengan kualitas yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan.

-        Contoh: Memilah smartphone berdasarkan spesifikasi seperti kapasitas RAM dari yang terendah hingga tertinggi.

 

3.     Identifikasi Rentang Perkiraan Harga Berdasarkan Jenis/Tipe dan Klasifikasi Spesifikasi

-        Makna: Membuat estimasi biaya berdasarkan jenis, tipe, dan kualitas barang/jasa.

-        Tujuan: Membantu dalam penyusunan anggaran dan negosiasi harga.

-        Contoh: Estimasi harga laptop dengan RAM 8GB berbeda dengan yang memiliki RAM 16GB.

 

4.     Rekomendasi Keputusan Kebutuhan dan Spesifikasi Atas Langkah 1 Sampai 3

-        Makna: Memberikan saran atau keputusan final mengenai jenis, tipe, dan kualitas barang/jasa yang akan diperoleh.

-        Tujuan: Memastikan keputusan yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan anggaran organisasi.

-        Contoh: Memilih printer laser berdasarkan analisis kebutuhan, kualitas, dan anggaran.

 

5.     Identifikasi Ketersediaan Barang/Jasa di Pasaran Indonesia

-        Makna: Mengetahui apakah barang/jasa yang dibutuhkan tersedia di pasaran di Indonesia.

-        Tujuan: Memastikan barang/jasa yang dibutuhkan dapat dibeli dan disediakan di pasaran Indonesia

-        Contoh: Mencari ketersediaan alat medis di pasaran Indonesia.

 

6.     Identifikasi Ketersediaan Pelaku Usaha di Indonesia Khususnya di Katalog e-Purchasing LKPP

-        Makna: Mengetahui pemasok atau vendor yang terdaftar dan memiliki reputasi baik.

-        Tujuan: Memastikan pengadaan dilakukan dengan pemasok yang kredibel dan sesuai regulasi pemerintah.

   - Contoh: Memilih vendor IT yang terdaftar di LKPP untuk pengadaan perangkat lunak.

 

7.     Penentuan Prioritas sebagai Barang/Jasa ber-TKDN atau PDN (Produk Dalam Negeri) atau Impor

-        Makna: Menentukan sumber asal barang/jasa, apakah dari dalam negeri atau impor.

-        Tujuan: Mendukung produk dalam negeri dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi pemerintah.

-        Contoh: Memilih produk mebel lokal (PDN) daripada produk impor.

 

8.     Identifikasi Kondisi Existing Barang/Jasa di Organisasi Saat Ini

-        Makna: Memahami keadaan barang/jasa yang saat ini sudah dimiliki oleh organisasi.

-        Tujuan: Menghindari pembelian berlebihan dan mengetahui kebutuhan pembaruan.

-        Contoh: Memeriksa kondisi komputer yang sudah tua dan membutuhkan penggantian.

 

9.     Identifikasi Pengadaan Berkelanjutan dari Aspek Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan

-        Makna: Menilai dampak pengadaan terhadap aspek-aspek penting seperti sosial, ekonomi, dan lingkungan.

-        Tujuan: Mengedepankan prinsip pengadaan berkelanjutan yang bertanggung jawab.

-        Contoh: Memilih pemasok yang memiliki sertifikat lingkungan dan tidak menggunakan tenaga kerja anak.

 

Dengan pemahaman yang mendalam tentang kesembilan langkah ini, organisasi dapat membuat keputusan pengadaan yang lebih tepat, efisien, dan bertanggung jawab.


Pemesanan buku karya *Agus Arif Rakhman, M.M.* dapat dilakukan melalui:

Link official store  Shopee: https://bit.ly/buku_agusarifrakhman_shopee 

Link official store Tokopedia: https://bit.ly/buku_agusarifrakhman_tokopedia 

Pemesanan melalui Whatsapp dengan Nina 081556650310




7 URUTAN PRIORITAS PERTIMBANGAN MEMILIH PENYEDIA KATALOG E-PURCHASING

 

TABEL PERTIMBANGAN PRIORITAS KEPUTUSAN PEMILIHAN PENYEDIA E-PURCHASING

Penomoran tidak menggambarkan urutan prioritas, PPK dapat menentukan prioritas berdasarkan pertimbangan masing-masing sesuai kebutuhan kebijakan

No.

Parameter pertimbangan

Urutan prioritas

1

Pemenuhan spesifikasi teknis kebutuhan minimal

 

Alasan:

Memastikan bahwa pembelian barang memenuhi spesifikasi teknis kebutuhan minimal adalah elemen kritis dalam siklus hidup pengadaan, terutama dalam konteks pengadaan untuk kantor pemerintah. Berikut beberapa alasan mengapa hal ini sangat penting:

 

### Fungsi dan Kinerja

Barang yang tidak memenuhi spesifikasi teknis kebutuhan minimal sering kali tidak dapat melakukan tugas atau fungsi yang diinginkan dengan efektif atau efisien, yang pada akhirnya bisa mengganggu operasional dan menimbulkan biaya tambahan.

 

### Kualitas dan Keandalan

Memastikan bahwa barang memenuhi spesifikasi teknis adalah penting untuk menjamin kualitas dan keandalan produk. Ini juga bisa mempengaruhi jangka waktu manfaat dari barang tersebut, yang berdampak pada total biaya kepemilikan (TCO).

 

### Akuntabilitas dan Transparansi

Menggunakan spesifikasi teknis sebagai bagian dari dokumen pengadaan memungkinkan proses yang lebih transparan dan memudahkan dalam evaluasi dan audit pascapengadaan.

 

### Manajemen Risiko

Melakukan pengadaan barang yang memenuhi spesifikasi teknis membantu dalam mitigasi risiko, termasuk risiko kinerja, risiko kepatuhan, dan risiko reputasional.

 

### Keputusan Berbasis Data

Spesifikasi teknis yang jelas dan terperinci mempermudah analisis data dan evaluasi kinerja pemasok, yang merupakan bagian penting dari keputusan pengadaan yang berbasis data.

1

2

Pengalaman sejenis tertinggi/ terjual terbanyak

 

Alasan:

Memilih penyedia barang/jasa berdasarkan jumlah dan nilai pengalaman sejenis tertinggi atau yang terjual terbanyak memiliki beberapa justifikasi tajam yang didukung oleh prinsip-prinsip pengadaan yang diakui secara internasional, hukum pengadaan nasional dan internasional, serta standar etika dan probity. Berikut beberapa poin penting:

 

### Kredibilitas dan Keandalan

Penyedia dengan track record yang telah terbukti dalam menghasilkan atau menjual barang/jasa sejenis menunjukkan kredibilitas dan keandalan. Ini adalah indikator kuat bahwa penyedia tersebut memiliki kapabilitas untuk memenuhi kebutuhan proyek atau pengadaan Anda.

 

### Mitigasi Risiko

Memilih penyedia yang memiliki pengalaman sejenis tertinggi atau terjual terbanyak membantu dalam mitigasi risiko. Risiko kegagalan proyek, risiko kualitas, dan risiko kepatuhan lebih rendah jika Anda bekerja dengan penyedia yang telah terbukti konsisten dalam kinerjanya.

 

### Efisiensi Biaya dan Waktu

Penyedia yang berpengalaman biasanya memiliki proses yang lebih efisien, yang dapat mengurangi biaya dan durasi proyek. Mereka mungkin sudah memiliki solusi untuk potensi masalah yang dapat muncul, sehingga mempercepat waktu penyelesaian dan potensial penghematan biaya.

 

### Kualitas Hasil

Track record yang baik dalam pengalaman sejenis atau penjualan menunjukkan kemampuan penyedia untuk memberikan barang atau jasa yang memenuhi atau melampaui standar kualitas yang diharapkan.

 

### Transparansi dan Akuntabilitas

Pengalaman dan riwayat penjualan yang dapat diverifikasi membuat proses pengadaan lebih transparan dan mempermudah tugas audit dan evaluasi pascapengadaan. Ini sesuai dengan prinsip probity dan standar etika dalam pengadaan.

 

### Keputusan Berbasis Data

Data historis mengenai jumlah dan nilai pengalaman sejenis atau penjualan merupakan alat yang kuat untuk analisis data. Ini memungkinkan Anda untuk membuat keputusan pengadaan yang lebih tepat dan didasarkan pada data empiris, bukan asumsi atau persepsi.

 

### Kepatuhan terhadap Regulasi

Dalam konteks Indonesia, mempertimbangkan track record dan pengalaman penyedia juga dapat membantu dalam memenuhi kepatuhan terhadap regulasi pengadaan pemerintah, seperti Peraturan Presiden (Perpres) yang terkait, yang mungkin menuntut beberapa bentuk kualifikasi penyedia.

 

 

2

3

Harga terendah diantara para penyedia yang memenuhi spesifikasi teknis kebutuhan minimal

 

Alasan:

Memilih penyedia dengan harga terendah yang memenuhi spesifikasi kebutuhan minimal adalah salah satu pendekatan dalam pengadaan yang sering digunakan, terutama dalam konteks pengadaan pemerintah. Pendekatan ini didukung oleh beberapa justifikasi yang kuat:

 

### Efisiensi Anggaran

Memilih penyedia dengan harga terendah memaksimalkan efisiensi anggaran, yang sangat penting dalam konteks pengadaan pemerintah. Ini memungkinkan lebih banyak sumber daya anggaran untuk dialokasikan ke area lain yang membutuhkan pendanaan.

 

### Kepatuhan dan Transparansi

Pada banyak kasus, terutama dalam pengadaan pemerintah, ada sebuah kewajiban untuk memilih opsi yang paling hemat biaya untuk memastikan penggunaan sumber daya yang bertanggung jawab. Ini juga membantu dalam memenuhi kepatuhan terhadap regulasi dan standar probity, termasuk Peraturan Presiden (Perpres) di Indonesia yang terkait dengan pengadaan.

 

### Persaingan yang Sehat

Pilihan untuk penyedia dengan harga terendah dapat mendorong persaingan yang sehat di antara pemasok, yang pada akhirnya dapat mengarah pada inovasi dan peningkatan efisiensi oleh seluruh penyedia di pasar.

 

### Kemudahan dalam Evaluasi

Membandingkan harga antara penyedia yang memenuhi spesifikasi kebutuhan minimal adalah proses yang relatif sederhana dan objektif, yang mempermudah evaluasi dan pemilihan penyedia.

 

### Mitigasi Risiko

Selama semua penyedia yang sedang dipertimbangkan memenuhi spesifikasi teknis kebutuhan minimal, memilih berdasarkan harga terendah mengurangi risiko mendapatkan hasil yang kurang dari yang diharapkan.

 

### Keputusan Berbasis Data

Harga adalah metrik yang mudah diukur dan di-analisis, sehingga memungkinkan keputusan berbasis data. Ini mempermudah proses evaluasi dan juga mempermudah audit dan penilaian pascapengadaan.

 

Namun, penting untuk mencatat bahwa pendekatan ini memerlukan analisis risiko dan kepatuhan yang cermat. Harga terendah tidak selalu berarti biaya total kepemilikan (TCO) yang paling efisien, atau bahwa produk atau layanan akan memenuhi standar kualitas atau keandalan di seluruh siklus hidupnya. Oleh karena itu, memilih penyedia dengan harga terendah harus selalu dilakukan dalam konteks yang lebih luas dari kebutuhan proyek, spesifikasi teknis, dan evaluasi risiko.

7

4

Lokasi terdekat dengan lokasi pengiriman/pekerjaan

 

Alasan:

Memilih penyedia yang berlokasi dekat dengan lokasi pekerjaan adalah strategi yang bisa memberikan berbagai keuntungan, dan berikut adalah beberapa justifikasi kuat untuk mempertimbangkan faktor lokasi dalam proses pengadaan:

 

### Kecepatan Pengiriman

Penyedia yang berlokasi dekat dengan lokasi pekerjaan biasanya dapat menyediakan layanan atau barang dengan lebih cepat. Ini sangat penting untuk proyek dengan jadwal yang ketat atau dalam situasi darurat.

 

### Efisiensi Biaya

Mengurangi jarak antara penyedia dan lokasi pekerjaan bisa menurunkan biaya logistik dan transportasi. Ini, pada gilirannya, bisa memiliki dampak positif pada efisiensi anggaran.

 

### Komunikasi yang Lebih Baik

Faktor lokasi juga memudahkan komunikasi dan koordinasi antara penyedia dan pihak yang melakukan pengadaan. Dalam banyak kasus, ini bisa memfasilitasi resolusi masalah yang lebih cepat dan lebih efisien.

 

### Dukungan dan Layanan Pascapenjualan

Lokasi yang dekat mempermudah akses ke layanan dukungan dan pascapenjualan. Ini bisa sangat penting dalam kasus peralatan atau sistem yang memerlukan pemeliharaan atau perbaikan reguler.

 

### Mitigasi Risiko

Mengurangi jarak antara penyedia dan lokasi pekerjaan juga bisa berkontribusi pada mitigasi berbagai risiko, termasuk risiko yang terkait dengan gangguan pasokan, logistik, atau faktor-faktor eksternal lainnya seperti cuaca atau keadaan darurat.

 

### Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Mendukung bisnis lokal bisa menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan atau entitas pemerintah. Selain itu, mengurangi jarak transportasi juga bisa memiliki manfaat lingkungan.

 

### Kepatuhan Regulasi Lokal

Dalam beberapa kasus, terutama dalam pengadaan pemerintah, bisa ada kebutuhan atau insentif untuk memberikan preferensi kepada penyedia lokal, sesuai dengan peraturan atau kebijakan yang ada.

 

Memilih penyedia berdasarkan lokasi terdekat harus selalu dipertimbangkan dalam konteks yang lebih luas dari kebutuhan spesifik proyek, termasuk analisis kebutuhan, evaluasi risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi yang relevan, seperti Peraturan Presiden (Perpres) di Indonesia yang mungkin berlaku. Seperti halnya dengan setiap faktor dalam proses seleksi, pertimbangan lokasi harus seimbang dengan faktor-faktor lain seperti harga, kualitas, dan keandalan untuk memastikan hasil pengadaan yang paling efektif.

6

5

Jenis garansi dan layanan purna jual yang ditawarkan

 

Alasan:

Memilih penyedia berdasarkan jenis garansi atau layanan purna jual yang ditawarkan adalah sebuah pertimbangan yang sangat penting dalam proses pengadaan. Ini sesuai dengan berbagai prinsip pengadaan, termasuk mitigasi risiko, nilai jangka panjang, dan kepatuhan terhadap standar. Berikut adalah beberapa justifikasi tajam untuk mempertimbangkan aspek ini:

 

### Kualitas dan Keandalan

Garansi dan layanan purna jual menunjukkan komitmen penyedia terhadap kualitas dan keandalan produk atau layanan mereka. Ini dapat berfungsi sebagai indikator penting dari kualitas barang/jasa yang akan diterima.

 

### Mitigasi Risiko

Garansi atau layanan purna jual yang kuat membantu dalam mitigasi risiko. Jika produk atau layanan mengalami masalah, penyedia berkomitmen untuk memperbaikinya, biasanya tanpa biaya tambahan. Ini bisa mengurangi risiko biaya tak terduga dan gangguan operasional.

 

### Biaya Siklus Hidup

Mempertimbangkan garansi dan layanan purna jual dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang biaya siklus hidup produk atau layanan. Ini penting untuk memahami nilai jangka panjang dari investasi pengadaan.

 

### Kepuasan Pelanggan

Layanan purna jual yang baik dan garansi yang kuat biasanya meningkatkan kepuasan pelanggan atau pengguna akhir. Ini bisa berdampak positif pada reputasi dan efisiensi operasional dari entitas yang melakukan pengadaan.

 

### Fleksibilitas dan Adaptabilitas

Garansi dan layanan purna jual yang baik sering kali mencakup fleksibilitas untuk upgrade atau modifikasi, yang bisa menjadi penting seiring berubahnya kebutuhan atau teknologi.

 

### Kepatuhan Regulasi

Dalam beberapa kasus, terutama di sektor tertentu atau dalam pengadaan pemerintah, ada regulasi yang mewajibkan atau merekomendasikan jenis garansi atau layanan purna jual. Mematuhi persyaratan ini adalah penting untuk kepatuhan hukum dan bisa memberikan keunggulan kompetitif.

 

### Persaingan dan Negosiasi

Informasi tentang garansi dan layanan purna jual bisa menjadi poin negosiasi yang penting dan mempengaruhi keputusan akhir dalam proses seleksi penyedia.

 

Mempertimbangkan jenis garansi dan layanan purna jual adalah praktek terbaik yang sesuai dengan prinsip-prinsip pengadaan yang diakui secara internasional, serta standar etika dan probity. Seperti dalam semua aspek pengadaan, keputusan harus didasarkan pada analisis yang komprehensif dari berbagai faktor, termasuk harga, kualitas, kebutuhan proyek, dan risiko terkait.

3

6

Kesanggupan  waktu tercepat dalam pengiriman atau penyelesaian pekerjaan

 

 

Alasan:

Memilih penyedia berdasarkan kesanggupan waktu tercepat dalam pengiriman atau penyelesaian pekerjaan adalah salah satu faktor yang sangat relevan dalam proses pengadaan. Berikut beberapa justifikasi yang kuat untuk mempertimbangkan aspek ini:

 

### Efisiensi Waktu

Dalam proyek dengan tenggat waktu yang ketat atau kebutuhan mendesak, memilih penyedia yang bisa menyelesaikan tugas dalam waktu tercepat adalah penting. Ini dapat membantu dalam memenuhi jadwal proyek dan menghindari penundaan yang dapat menambah biaya.

 

### Kepatuhan Jadwal

Penyelesaian tepat waktu menunjukkan kepatuhan dan reliabilitas penyedia, dan ini adalah indikator penting dari performa penyedia yang akan datang. Hal ini sangat penting dalam proyek yang kompleks dan memiliki banyak ketergantungan.

 

### Keunggulan Kompetitif

Dalam lingkungan yang sangat kompetitif, kecepatan bisa menjadi faktor yang memberi keunggulan. Entitas yang mampu menyelesaikan proyek lebih cepat bisa lebih cepat merespon perubahan di pasar atau kebutuhan pelanggan.

 

### Aliran Kas

Penyelesaian proyek yang lebih cepat sering kali berarti bahwa invoice dapat dikeluarkan lebih cepat, yang pada gilirannya bisa memperbaiki aliran kas bagi entitas yang melakukan pengadaan.

 

### Mitigasi Risiko

Kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan atau pengiriman dalam waktu yang cepat juga bisa menjadi bentuk mitigasi risiko, terutama dalam proyek atau pengadaan yang memiliki banyak variabel atau potensi hambatan.

 

### Kepuasan Stakeholder

Stakeholder sering kali menilai sukses proyek berdasarkan sejauh mana ia diselesaikan sesuai dengan jadwal. Oleh karena itu, memilih penyedia yang dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu akan meningkatkan kepuasan stakeholder.

 

### Fleksibilitas

Penyedia yang menunjukkan kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang cepat biasanya lebih fleksibel dalam menghadapi perubahan kebutuhan atau kondisi tak terduga.

 

Memilih penyedia berdasarkan kecepatan pengiriman atau penyelesaian pekerjaan harus dilakukan dalam konteks pengadaan yang lebih luas, termasuk pertimbangan terhadap kualitas, biaya, dan kepatuhan terhadap standar dan regulasi yang relevan. Keputusan akhir harus dibuat setelah melakukan analisis kebutuhan yang komprehensif, evaluasi risiko, dan penilaian kelayakan dari semua penyedia yang potensial.

4

7

Ketersediaan  stok barang atau kemampuan sumber daya penyedia dalam melaksanakan ruang lingkup pekerjaan jasa

 

Alasan:

Mempertimbangkan ketersediaan stok barang atau kemampuan sumber daya penyedia dalam melaksanakan ruang lingkup pekerjaan jasa adalah salah satu aspek kritis dalam proses pengadaan barang/jasa. Berikut beberapa justifikasi kuat untuk mempertimbangkan faktor ini:

 

### Kecepatan dan Kelancaran Kontrak

Ketersediaan stok atau sumber daya yang memadai memastikan bahwa proyek atau kebutuhan akan berjalan dengan lancar dan tepat waktu, tanpa penundaan yang disebabkan oleh kekurangan material atau tenaga kerja.

 

### Mitigasi Risiko

Memilih penyedia dengan stok yang memadai atau sumber daya yang cukup mengurangi risiko terkait dengan kekurangan pasokan atau penundaan dalam penyediaan jasa, yang pada akhirnya bisa menaikkan biaya proyek.

 

### Fleksibilitas dan Skalabilitas

Penyedia dengan stok yang memadai atau kapasitas sumber daya yang besar umumnya lebih fleksibel dalam menangani perubahan ruang lingkup, termasuk perubahan volume, spesifikasi, atau kebutuhan mendadak.

 

### Kualitas dan Konsistensi

Ketersediaan stok atau sumber daya yang memadai seringkali menunjukkan kemampuan penyedia untuk memenuhi standar kualitas dan konsistensi, yang penting dalam menjamin keberhasilan proyek atau kebutuhan operasional.

 

### Efisiensi Biaya

Dalam beberapa kasus, memilih penyedia dengan stok yang lebih besar atau lebih banyak sumber daya bisa memberikan efisiensi biaya, baik melalui potongan harga volume atau melalui peningkatan efisiensi operasional.

 

### Kepuasan Stakeholder

Mempertimbangkan ketersediaan stok dan sumber daya dalam pemilihan penyedia dapat meningkatkan kepuasan stakeholder dengan memastikan bahwa proyek atau pengadaan diselesaikan sesuai dengan rencana dan standar yang telah ditetapkan.

 

### Keunggulan Kompetitif

Dalam konteks yang kompetitif, cepatnya respon terhadap kebutuhan pasar atau perubahan kondisi bisa menjadi keunggulan kompetitif. Penyedia dengan ketersediaan stok atau sumber daya yang memadai lebih mungkin untuk memenuhi kebutuhan ini.

 

Seperti dalam semua aspek pengadaan, keputusan harus dibuat berdasarkan analisis yang komprehensif dari berbagai faktor, termasuk kualitas, harga, waktu pengiriman, dan lain-lain. Ketersediaan stok dan sumber daya adalah salah satu komponen dalam analisis tersebut dan harus diberi pertimbangan yang sesuai.

5

Pemesanan buku karya *Agus Arif Rakhman, M.M.* dapat dilakukan melalui:

Link official store  Shopee: https://bit.ly/buku_agusarifrakhman_shopee 

Link official store Tokopedia: https://bit.ly/buku_agusarifrakhman_tokopedia 

Pemesanan melalui Whatsapp dengan Nina 081556650310





AI di Pengadaan Menunggangi Gelombang Perubahan atau Tenggelam dalam Penyangkalan?

AI di Pengadaan Menunggangi Gelombang Perubahan atau Tenggelam dalam Penyangkalan? Penulis: Agus Arif Rakhman, M.M., CPSp. Sebuah kegelisaha...